Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menristek: Pembangkit Nuklir Tetap Disiapkan untuk Antisipasi

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro mengatakan opsi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) harus tetap disiapkan untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan listrik masa depan.

Namun, Menristek menegaskan bahwa saat ini PLTN masih menjadi opsi terakhir menghasilkan energi listrik.

"Kita harus mengeksplor semua yang bisa dikembangkan di Indonesia. Itu poin kenapa PLTN paling tidak, tidak hilang dari opsi," ujar Bambang dalam bincang-bincang tentang Arah Kebijakan Riset dan Inovasi dengan Memanfaatkan Pendanaan Mitigasi Perubahan Iklim yang diselenggarakan oleh Pangudi Luhur Alumni Club di SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan, Rabu malam, 6 Oktober 2019.

Menurut Menristek, Indonesia mempunyai sumber daya manusia untuk pembangunan PLTN dan eksperimen bisa dilakukan di reaktor nuklir yang sudah ada.

Meskipun saat ini belum mengembangkan PLTN, namun opsi PLTN untuk sumber energi listrik harus direspon dengan penyiapan skema pembangunan yang aman karena kekhawatiran akan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang makin besar di masa depan.

"Kita harus mengantisipasi ketika permintaan listrik naik dan konsumsi listrik per kapita di Indonesia juga naik seiring dengan kemajuan ekonomi Indonesia maka kita harus mengantisipasi apabila fossil fuel (bahan bakar fosil) itu tidak lagi menjadi bagian dari energi mix, jadi harus ada pengganti yang reliable dari batu bara," katanya.

Menristek mendorong Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) paling tidak untuk terus menyiapkan teknologinya sekaligus memastikan operasi PLTN nantinya bisa berlangsung dengan aman baik untuk konsumsi maupun operasi.

Bambang mengatakan untuk mengantisipasi kebutuhan listrik ke depan maka Indonesia harus siap dengan substitusi energi seperti surya, air dan angin, serta mengeksplor energi baru seperti nuklir.

"Kalau pun kita belum mau mengembangkan sekarang, jangan tinggalkan sama sekali, jangan role out dari possibility," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apalagi Indonesia sedang berupaya mengkomersialisasikan motor listrik dan mengembangkan mobil listrik, maka harus dipikirkan juga kebutuhan listrik mendatang untuk kendaraan dan keperluan kehidupan sehari-hari seperti listrik untuk pencahayaan dan peralatan dapur.

"Kita harus bangun pembangkit listrik tenaga nuklir  dan kita bangun jauh di lokasi dari gempa yaitu di Kalimantan karena resiko gempanya kecil sekali," ujar Bambang.

Menurut Bambang, Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) di bidang nuklir yang berkualitas seperti di Badan Tenaga Nuklir Nasional serta reaktor nuklir.

Reaktor nuklir di Bandung merupakan yang pertama di Asia Tenggara, dan reaktor nuklir paling baru ada di Serpong yang memiliki kapasitas lebih besar dari reaktor nuklir di Australia.

Bambang mengatakan awalnya Korea belajar nuklir di reaktor nuklir Indonesia di Bandung, dan sekarang sebagian besar listrik di Korea dipasok dari PLTN.

Dia mengatakan Kalimantan Barat saat ini masih mengimpor listrik dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Bakun di Serawak, Malaysia.

Potensi air di Kalimantan Barat memang kurang, tapi Kalimantan Barat kaya akan uranium yang menjadi bahan bakar reaktor nuklir. Indonesia juga punya torium di Bangka Belitung yang bisa digunakan sebagai bahan bakar dalam reaktor nuklir. 
"Kita punya sumber tinggal bagaimana kita memanfaatkannya," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

6 jam lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

1 hari lalu

Kesiagaan Penuh PLN Jaga Keandalan Listrik di Momen Libur Lebaran
PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.


PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

6 hari lalu

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo ketika memberikan keterangan kepada media usai Apel Siaga Kelistrikan Idulfitri 1444 H di halaman Kantor PLN Pusat, Jakarta, Rabu, 5 April 2023. TEMPO/Riri Rahayu
PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

PLN juga menggunakan alat khusus berupa kamera jarak jauh untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan di Gardu Induk.


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

7 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

7 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

8 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.


Lima Langkah Amankan Listrik saat Mudik

14 hari lalu

Ilustrasi Token Listrik. Tempo/Tony Hartawan
Lima Langkah Amankan Listrik saat Mudik

Ini lima langkah mengamankan listrik rumah saat ditinggal mudik lebaran.


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

17 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

18 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

19 hari lalu

Suasana kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada H-3 Lebaran atau 19 April 2023, yang merupakan puncak arus mudik Lebaran 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

Bandara Soekarno-Hatta melakukan serangkaian pengujian kehandalan jaringan kelistrikan dan sistem cadangan di Terminal 1, 2, dan 3.