Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Ungkap Peretasan Speaker Pintar dengan Laser

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Amazon Echo (second generation). (amazon.com)
Amazon Echo (second generation). (amazon.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti telah menunjukkan bahwa peretas dapat membajak speaker pintar yang menjalankan Google Assistant, Amazon Alexa dan Siri tanpa suara. Peretasan ini juga bekerja pada perangkat Facebook Portal. Bahkan ponsel dan tablet terbukti rentan.

Trik ini bekerja melalui sistem mikro-elektro-mekanis, atau MEM, yang dibangun dalam mikrofon speaker pintar. Komponen kecil ini dapat menafsirkan cahaya sebagai suara, yang berarti mereka dapat dimanipulasi oleh sesuatu yang sederhana seperti laser pointer.

Peneliti mengungkap mudahnya meretas speaker pintar dengan laser. Kredit: University of Michigan

Mengingat speaker pintar sering dihubungkan dengan kunci pintar, alarm pintar, dan perangkat keamanan rumah lainnya, tidak sulit untuk membayangkan bagaimana ini dapat digunakan untuk menyelinap ke properti.

"Kami tahu bahwa cahaya memicu semacam gerakan di diafragma mikrofon, dan bahwa mikrofon dibuat untuk menginterpretasikan gerakan sebagai suara, karena biasanya dihasilkan dari tekanan suara yang secara fisik mengenai diafragma," kata para peneliti kepada Dan Goodin di Ars Technica.

"Namun, kami tidak sepenuhnya memahami fisika di baliknya, dan kami saat ini sedang menyelidiki hal ini," tambahnya

Tim membuat peretasan bekerja melalui jendela, pada jarak hingga 110 meter (361 kaki), dan dengan kit yang harganya hanya beberapa dolar AS. Speaker pintar sering hadir tanpa perlindungan keamanan ekstra. Jika Anda mengeluarkan perintah suara, alat ini pun berfungsi.

Namun, serangan itu memang perlu saling berhadapan dengan perangkat. Speaker ini biasanya mengeluarkan umpan balik yang dapat didengar juga, sehingga Anda akan tahu jika seseorang mencoba melakukan belanja online atau mematikan lampu cerdas Anda dari jarak jauh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eksploitasi juga membutuhkan pengaturan yang cukup canggih, dengan laser yang kuat dan fokus, dan peralatan untuk mengubah perintah audio menjadi modulasi cahaya laser. Itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan dengan mudah.

Ada beberapa cara speaker pintar dapat mengurangi risiko serangan jenis ini, kata para peneliti - dengan hanya menanggapi perintah jika banyak mikrofon dalam speaker dipicu, dan dengan menerapkan teknologi pengenalan suara (ini tersedia pada beberapa speaker, tetapi tidak selalu diaktifkan secara default).

Ketika dihubungi untuk memberikan komentar, Amazon dan Google mengatakan mereka mengawasi penelitian ini. Konsensus umum adalah bahwa ini sebenarnya bukan peretasan praktis yang akan dilakukan dengan serius oleh siapa pun, tetapi itu pasti sesuatu yang harus diperhatikan.

Dan bahkan jika ini mungkin bukan jenis serangan keamanan yang mungkin terjadi di jalan Anda, penelitian ini berharga dalam mencari tahu apa pendekatan yang mungkin diambil peretas di masa depan, karena rumah dan bisnis kita menjadi semakin dipenuhi dengan gadget yang diaktifkan dengan suara.

"Pemahaman yang lebih baik tentang fisika di balik serangan ini akan menguntungkan serangan baru dan penanggulangannya," tulis para peneliti dalam makalah mereka.

SCIENCE ALERT | ARS TECHNICA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

2 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

6 hari lalu

Penumpang Kapal Motor (KM) Dobonsolo menggunakan sepeda motor saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 14 April 2024. Kementerian Perhubungan memberangkatkan peserta mudik gratis pada arus balik Lebaran 2024 dengan rincian sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor melalui jalur transportasi kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan menggunakan Kapal Pelni KM Dobonsolo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.


Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

8 hari lalu

Massa mahasiswa membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 21 April 2022. Aksi gabungan mahasiswa dan elemen buruh tersebut membawa 10 tuntutan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.


Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

17 hari lalu

Desain Kontainer LNG BRIN (Dok. Humas BRIN)
Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

Peneliti BRIN melakukan riset untuk mengembangkan kontainer ISO LNG untuk kapal pengangkut LNG mini.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

23 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

23 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

24 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

25 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.


Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

29 hari lalu

Gambar tangkapan layar video yang memperlihatkan perbedaan antara rekaman asli dengan deepfake. Credit: Kanal YouTube WatchMojo
Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

32 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.