TEMPO.CO, Jakarta -Dalam rangka menghadirkan kemudahan untuk korporasi maupun pelanggan beralih menggunakan listrik tenaga surya, Bank UOB memperkenalkan program terbarunya bernama U-Solar dalam gelaran Ideanation Future Festival (IFF) 2019.
Program ini merupakan hasil kerja sama UOB dengan perusahaan TMLEnergy. "Baru-baru ini ada laporan yang dirilis terkait darurat perubahan iklim di dunia, dan UOB menilai listrik tenaga surya menjadi energi baru terbarukan alternatif untuk fenomena tersebut," ungkap Presiden UOB Indonesia Kevin Lam dalam acara IFF 2019 di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 8 November 2019.
"Makanya, program U-Solar ini hadir sekaligus merupakan komitmen UOB dalam upaya memberikan nilai tambah yang berkelanjutan dalam jangka panjang khususnya dalam aspek environmental, social, and corporate governance (ESG) yang baik," imbuhnya.
Selain itu, Lam menyebutkan bahwa U-Solar ini juga akan menghemat biaya listrik hingga 37 persen. "Mengurangi emisi karbon sebanyak 2.142 kilogram dalam setahun atau setara dengan menanam 195 pohon," kata Lam.
Lam juga mengungkapkan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan Bank UOB kepada pemerintah untuk merealisasikan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019 di mana energi baru terbarukan, seperti tenaga surya, berkontribusi sebesar 23 persen sebagai sumber penyediaan listrik nasional.
"Dengan program U-Solar, investasi di awal untuk beralih ke listrik tenaga surya dapat lebih rendah karena program ini menawarkan cicilan bebas bunga sampai dengan jangka waktu 24 bulan," lanjutnya.
Menurut Lam, dengan menggandeng perusahaan TMLEnergy, korporasi atau pelanggan juga akan mendapatkan layanan berkualitas seperti pelayanan evaluasi atas potensi dan kondisi atap, pemasangan instalasi tanpa biaya tambahan, hingga pemeliharaan panel tenaga surya.
Head of Centre of Excellence for Construction and Infrastructure, Sector Solutions Group (SSG) UOB Jasper Wong menjelaskan tujuan program ini. Pertama, U-Solar diharapkan menjadi sarana mempromosikan kesadaran energi keberlanjutan kepada publik. "Kedua, mendukung para pemain ekosistem dengan solusi ujung ke ujung hingga memberdayakan pengguna akhir dengan pembiayaan surya melalui program U-Solar," ujar Wong.
GALUH PUTRI RIYANTO
