Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arkeolog Temukan Fosil Wanita 2.000 Tahun Pakai Cincin Mewah

image-gnews
Fosil perempuan berusia 2.000 tahun ditemukan di Kaukasus Utara. (North Caucasus United Archaeology)
Fosil perempuan berusia 2.000 tahun ditemukan di Kaukasus Utara. (North Caucasus United Archaeology)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog menemukan  fosil wanita yang diperkirakan berusia hampir 2.000 tahun mengenakan perhiasan indah dari Kekaisaran Romawi. Fosil ditemukan di Kaukasus Utara dan dianggap memiliki status tinggi dalam komunitasnya, mungkin istri, saudara perempuan atau ibu dari seorang pejuang atau kepala suku terkemuka.

Fosil di sebuah makam di Republik Rusia Kabardino-Balkaria itu, telah mengejutkan para arkeolog, sebagian karena fakta bahwa perhiasan itu berasal dari Romawi.

"Dia memiliki dua cincin di jari-jarinya yang diproduksi dengan menggunakan teknologi yang cukup rumit," kata arkeolog Anna Kadieva, kepala ekspedisi di situs pemakaman Zayukovo-2, dikutip Daily Mail, baru-baru ini. "Masing-masing terbuat dari kaca putih transparan dengan serat emas dari bahan yang sama, dengan mata cincin dari kaca berwarna gelap di tengah."

Kadieva mengatakan fakta bahwa perhiasan itu buatan Romawi adalah tanpa keraguan. Menurutnya perhiasan itu cukup mahal saat itu, dan tak ternilai  karena tidak ada produksi kaca di Kaukasus Utara saat itu.

Dua cincin yang ditemukan di jari fosil perempuan berusia 2.000 tahun. (North Caucasus United Arhaeology)

Selain itu arkeolog juga menemukan manik-manik di sepatunya yang terbuat dari kaca, tapi mengandung carnelian, mineral berwarna oranye yang merupakan bagian dari keluarga Quartz. Arkeolog juga menemukan medali amethyst violet cerah.

"Ini adalah permata kelas tinggi yang layak untuk dibalut emas," kata arkeolog dari State Historical Museum of Russia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut tim peneliti, wanita itu mungkin berasal dari pasukan Alans yang melakukan penyerbuan ke Kaukasus pada abad pertama dan kedua Masehi.

"Kami sampai pada kesimpulan bahwa pasukan kaya dari Kaukasus Utara memberikan perhiasan mahal kepada orang yang mereka cintai," kata Kadieva. "Wanita itu kemungkinan besar adalah kerabat dekat para pejuang, ibu, istri, atau saudara perempuan, karena katakombe adalah pemakaman keluarga."

Wanita itu dikebumikan bersama seorang pejuang dan dua laki-laki lainnya. "Tidak jelas bagaimana mereka mati, tapi mengingat integritas kerangka, waktu antara kematian mereka pendek," tutur arkeolog Kadiefa.

DAILY MAIL | STATE HOSTORICAL MUSEUM RUSIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

2 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

29 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

31 hari lalu

Lanskap situs megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Facebook/Danny Hilman Natawidjaja
Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.


Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

32 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

34 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

1 Februari 2024

Kolase foto dua jenis fosil Gastropoda atau siput (kiri) dan Pelecypoda atau kerang (kanan) yang ditemukan mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) di pelataran rumah warga di Pangandaran. (Dok. Unpad)
Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

Penemuan fosil tersebut menjadi bekal untuk akademisi dalam melakukan penelitian lanjutan terkait keberadaan fosil satwa purba di Pangandaran.


6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

17 Januari 2024

The Golden Spoon. Dok. Disney+ Hotstar.
6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

Dalam drakor ini, sendok emas tak hanya menjadi objek materi, namun juga mengubah hidup para karakter utama, menjadi lebih penting.


Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

17 November 2023

Dua arkeolog meneliti arsitektur benteng pertahanan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu Selatan dengan cara ekskavasi atau penggalian pada Kamis (16/11/2023). Diketahui ekskavasi juga pernah dilakukan pada 1995. ANTARA/HO-Kominfotik Kepulauan Seribu
Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

Pulau Onrust adalah salah satu pulau bersejarah di kawasan Gugusan Kepulauan Seribu dan ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.


6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

10 November 2023

American Museum of Natural History, di New York, Amerika Serikat. Unsplash.com/Aditya Vyas
6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

American Museum of Natural History merupakan museum sejarah alam terbaik di dunia.


Arkeolog Israel Turun Tangan untuk Menemukan Sisa Korban Serangan Hamas

8 November 2023

Hanukkiyah, tempat lilin yang digunakan selama hari raya Yahudi Hanukkah, berdiri di sisa-sisa ambang jendela yang terbakar, menyusul infiltrasi mematikan oleh orang-orang bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Be'eri di Israel selatan, 17 Oktober 2023. REUTERS/ Ronen Zvulun
Arkeolog Israel Turun Tangan untuk Menemukan Sisa Korban Serangan Hamas

Di sebuah lokasi, tim arkeologi Israel sedang memilah-milah abu dan puing-puing, berharap menemukan sisa-sisa manusia dan dapat mengidentifikasinya.