TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi dalam rapat terbatas tentang pendidikan dan beasiswa, yang diikuti Mendikbud Nadiem Makarim dan sejumlah menteri lain, meminta agar disusun skema program bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam melakukan percepatan rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang rusak.
“Saya minta ada skema program bersama antara pusat dan daerah dalam melakukan percepatan rehabilitasi gedung-gedung yang rusak, baik rusak sedang maupun rusak ringan,” kata Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Selasa, 12 November 2019.
Ia mengatakan, infrastruktur pendidikan terutama rehabilitasi gedung-gedung sekolah baik SD maupun sekolah menengah yang rusak sangat mendesak dilakukan.
Sebab infrastruktur pendukung pendidikan yang tidak memadai akan sangat membahayakan anak-anak yang sedang belajar.
“Walaupun ini adalah wilayah, ranah kewenangan daerah dan mestinya harus menjadi fokus perhatian pemerintah daerah,” kata Jokowi.
Rapat tersebut diikuti sejumlah pejabat dan menteri Kabinet Indonesia Maju di antaranya Menristek Bambang Brodjonegoro, Menpan-RB Tjahjo Kumolo, Menhub Budi Karya Sumadi, Menag Fachrul Razi, Menkop dan UKM Teten Masduki, Menteri Kelautan dan Perikanan Edy Prabowo, Menkominfo Johny G. Plate, Menkes Terawan, Mendikbud Nadiem Makarim.
Hadir juga Menkumham Yasonna Laoly, Mendagri Tito Karnavian, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkopolhulam Mahfud MD, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani, dan Menaker Ida Fauziyah. Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Menteri BUMN Erick Tohir, Menpora Zainudin Amali, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Kepala BPS Suharyanto.
Pekan lalu, atap sebuah SD di Pasuruan ambruk hingga menyebabkan seorang guru dan seorang murid tewas. Kemarin, sekolah rusak juga terjadi di Tangerang.