Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Penerbangan Minta Pemerintah Fasilitasi Perakit Helikopter

image-gnews
Jujun Junaedi menjelaskan komponen helikopternya kepada tim yang mewakili Google Indonesia dan YouTube, di halaman rumahnya Kampung Cibubuay, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (12/11/2019) | Sumber Foto:istimewa
Jujun Junaedi menjelaskan komponen helikopternya kepada tim yang mewakili Google Indonesia dan YouTube, di halaman rumahnya Kampung Cibubuay, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (12/11/2019) | Sumber Foto:istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tenaga Ahli Pengembangan Pesawat Terbang PT Dirgantara Indonesia (DI), Andi Alisjahbana, meminta pemerintah turun tangan untuk memfasilitasi minat anak muda seperti Juju yang ingin membangun helikopter sendiri.

“Perbolehkan mereka membangun homebuilts. Kalau di Amerika itu publik boleh membuat pesawat, cuma membuatnya itu mesti berdasarkan satu kit atau gambar yang dirancang engineer yang bener,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 14 November 2019.

Andi mengatakan Amerika memfasilitasi warganya yang ingin membuat sendiri pesawat terbang, tapi aktivitas tersebut berada di bawah kontrol lembaga EAA (Experimental Aircraft Association). Di negara tersebut diperjualbelikan kit berikut dokumen instruksinya untuk membangun pesawat sendiri. “Di Indonesia gak ada,” kata dia.

Andi mengatakan lembaga EAA tersebut yang menjadi kontrol dan mengawasi publik yang ingin membangun pesawat sendiri, tapi tetap tidak bisa sembarangan. Publik, misalnya, difasilitasi dengan aturan yang membolehkan penyediaan kit yang diproduksi khusus bagi mereka yang ingin membuat pesawat sendiri.

“Jadi kalau lihat di Amerika itu, mereka jual kit, entah itu tinggal pasang, atau juga ada yang incomplete, tapi di situ ada instruksi bagaimana membangunnya. Biasanya pesawat yang dibuat. Itu diperbolehkan, dan itu diperbolehkan terbang di wilayah tertentu, di kontrol lembaga yang namanya EAA, Experimental Aircraft Association,” kata Andi.

Andi mengatakan peran EAA tidak hanya itu. Lembaga itu juga yang memberi lampu hijau pesawat rakitan yang diperbolehkan untuk terbang. “Orang dari EAA akan periksa pesawat itu,” kata dia.

Kit atau kitplane tersebut juga bukan hal baru di Indonesia. Andi mengatakan, praktisi Pesawat Swayasa banyak yang memanfaatkannya. Kementerian Pendidikan juga sempat memboyong kitplane itu untuk menjadi bahan ajar di sejumlah STM Penerbangan di Indonesia.

“Kit ini kalau dilihat sederhana sekali. Cuma di belakangnya ada engineer yang memperhitungkan semuanya, perhitungan stabilitas, diynamic control, power yang dibutuhkan sudah dihitung, juga aerofill, itu bisa dibeli dan tinggal pasang,” kata Andi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andi khawatir, Juju membangun helikopter dengan melihat konten YouTube yang memperlihatkan pemasangan kitplane. “Saya takut dia melihat youtube begitu, lalu disangka dengan meniru bentuknya beres,” kata dia.

Andi mengatakan di Indonesia aktivitas semacam itu saat ini hanya dinaungi FASI atau Federasi Aerosport Indonesia. “Cuma masalahnya saya rasa FASI lebih tertarik sport-ya daripada membuat pesawatnya,” kata dia.

Menurut Andi, pemerintah seharusnya memberikan fasilitas dengan sedikitnya membuat panduan bagi publik yang ingin membuat pesawat sendiri ketimbang dibiarkan. Aktivitas Juju misalnya, bila diteruskan bisa membahayakan dirinya, tapi semangatnya jangan dikorbankan.

“Pemerintah kasih kesempatan, kasih arah, semangatnya jangan dimatikan. Kalau mau baik, dikasih output, mungkin dia punya keahlian mekanikal, ahli bubut, bisa bikin banyak hal, tapi untuk bisa bikin helikopter itu it’s more knowledge than mesin bubut. Knowledge itu dapat dari mana? Kalau di Amerika itu diberikan melalui engineer yang membuat kit,” kata Andi.

Andi mengingatkan, situasi Indonesia di masa awal sebelum mengenal teknologi pesawat juga mirip. Di zaman Nurtanio yang memulai pengembangan teknologi pesawat, hanya berbekal keahliannya sebagai pilot. “Kalau lihat sejarah, Pak Nurtanio bikin pesawat pakai mesin Harley. Semangat itu gak boleh dibuntuin, tapi mesti dikasih jalan,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Garuda Indonesia Operasikan 102 Pesawat Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2024

7 jam lalu

Pekerja tengah melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia di fasilitas PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa 26 Maret 2024. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Citilink menyediakan 1,4 juta tempat duduk dan 170 extra flight untuk musim mudik lebaran 2024. GIAA memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 18% dari tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
Garuda Indonesia Operasikan 102 Pesawat Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2024

Garuda Indonesia akan operasikan 102 pesawat untuk antisipasi melonjaknya arus mudik Lebaran 2024.


Gunung Marapi Kembali Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Bandara Minangkabau Dibatalkan

7 jam lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan batu pijar terlihat dari Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat 23 Februari 2024 malam. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak Senin (19/2/2024) hingga Jumat (23/2) sore, aktivitas gunung yang berstatus siaga level III tersebut meningkat dengan 13 kali letusan dan 219 kali hembusan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Bandara Minangkabau Dibatalkan

Letusan Gunung Marapi disertai dengan suara gemuruh dan hujan abu tipis di beberapa wilayah sekitar gunung.


Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

16 jam lalu

Kantor Pusat Boeing Distribution Services Inc. di Hialeah, Florida, AS, 12 Maret 2024. EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHKEVICH
Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

CEO Boeing Calhoun bersiap mengundurkan diri akhir tahun ini. Siapa tokoh yang menggantikan memimpin perusahaan raksasa ini?


1.463 Extra Flight Dilayani di Bandara Soekarno-Hatta saat Lebaran 2024, Terbanyak Lion Air Group

17 jam lalu

Penumpang pesawat terlihat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 3 Mei 2021. Masa larangan mudik Lebaran berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
1.463 Extra Flight Dilayani di Bandara Soekarno-Hatta saat Lebaran 2024, Terbanyak Lion Air Group

Bandara Internasional Soekarno-Hatta menerima pengajuan 1.463 tambahan penerbangan (extra flight) pada angkutan Lebaran 2024 ini.


Pekan Ini KPPU Akan Panggil 7 Maskapai Soal Kenaikan Harga Tiket

1 hari lalu

Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). TEMPO/Tony Hartawan
Pekan Ini KPPU Akan Panggil 7 Maskapai Soal Kenaikan Harga Tiket

KPPU mengatakan akan berhati-hati dalam melakukan penilaian penyebab terjadinya kenaikan tarif tiket pesawat saat ini.


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

1 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


4 Benda Paling Kotor di Pesawat Menurut Awak Kabin, Jangan Sentuh Sembarangan

1 hari lalu

Toilet pesawat (Telegraph)
4 Benda Paling Kotor di Pesawat Menurut Awak Kabin, Jangan Sentuh Sembarangan

Dari meja baki hingga kartu petunjuk keselamatan, pramugari menyebutkan beberapa benda paling kotor di pesawat berdasarkan pengalaman mereka.


Naik Pesawat Business atau First Class untuk Pertama Kali, Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini

1 hari lalu

Desain First Class Qantas (Qantas)
Naik Pesawat Business atau First Class untuk Pertama Kali, Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini

Penumpang pesawat business dan first class akan mendapat fasilitas lebih, seperti makanan dan minuman yang lebih beragam dan tempat duduk lebih nyaman


Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

3 hari lalu

Petugas Airnav memantau pergerakan pesawat di menara kontrol Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat 29 April 2022. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi mengalami peningkatan pada H-5 Lebaran 2022. Sementara itu, secara kumulatif sejak H-7 Lebaran 2022 pergerakan penumpang transportasi udara tercatat merupakan yang tertinggi. TEMPO/Subekti.
Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

AirNav Indonesia berhasil mengalihkan perdana pelayanan navigasi penerbangan pada ruang udara di atas Kepulauan Riau & Natuna dari FIR Singapura.


Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

Selain posisi tempat duudk ada beberapa tips yang disarankan untuk penerbangan jarak jauh