Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Sumber Oksigen Misterius dalam Atmosfer Mars

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Penjelajah Curiosity Mars milik NASA berada di area Marias Pass, Gunung Sharp. Kredit: NASA/JPL-Caltech/MSSS
Penjelajah Curiosity Mars milik NASA berada di area Marias Pass, Gunung Sharp. Kredit: NASA/JPL-Caltech/MSSS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada sesuatu yang aneh tentang oksigen dalam atmosfer di atas Kawah Gale Mars, yakni kadarnya berfluktuasi secara dramatis ketika musim berubah.

Siklus oksigen misterius ini tidak dapat dijelaskan oleh ilmu kimia apa pun, menurut sebuah studi baru, sebagaimana dilaporkan oleh Live Science pada Kamis, 14 November 2019.

Kawah Gale adalah penurunan selebar 96 mil (154 kilometer) yang diciptakan oleh tabrakan meteor 3,5 miliar hingga 3,8 miliar tahun lalu. Menurut NASA, pihaknya telah melakukan penjelajahan di kawah tersebut sejak 2012 di mana pendaratan pertamanya ialah di Gunung Sharp. Sejak saat itu, NASA menjelajah kawah Gale menggunakan Curiosity Rover (robot penjelajah).

Selama tiga tahun terakhir Mars atau lebih dari lima tahun Bumi, kata petinggi NASA dalam pernyataannya, robot penjelajah itu telah menghirup udara di atas Kawah Gale.

Robot itu kemudian menganalisis atmosfer menggunakan instrumen yang disebut Sample Analysis at Mars (SAM) alias Analisis Sampel di Mars, yang merupakan bagian dari laboratorium kimia portabel.

SAM membenarkan bahwa 95 persen atmosfer Mars terdiri dari karbon dioksida (CO2) dan 5 persen lainnya merupakan kombinasi dari molekul nitrogen (dua atom nitrogen yang terikat bersama), molekul oksigen, argon, dan karbon monoksida.

SAM juga menemukan bahwa, ketika gas CO2 membeku di kutub selama musim dingin Mars, tekanan udara seluruh planet turun. Sementara itu, ketika CO2 menguap di bulan-bulan hangat, tekanan udara naik lagi. Argon dan nitrogen diduga naik dan turun, tergantung pada berapa banyak CO2 di udara.

Tetapi ketika SAM menganalisis kadar oksigen di dalam kawah, hasilnya membingungkan. Ternyata hasilnya adalah kadar oksigen naik jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan yaitu sebanyak 30 persen dari tingkat dasar pada musim semi dan musim panas. Kemudian kadar oksigen akan turun ke tingkat yang lebih rendah daripada yang diperkirakan di musim dingin.

"Kami sedang berjuang untuk menjelaskan ini," kata penulis utama Melissa Trainer, seorang ilmuwan planet di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Maryland, dalam pernyataannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Fakta bahwa perilaku oksigen tidak dapat diulang dengan sempurna setiap musim membuat kami berpikir bahwa itu bukan masalah yang berkaitan dengan dinamika atmosfer atau proses fisik apa pun yang terjadi di atmosfer seperti pemecahan molekul," lanjutnya.

Teka-teki ini mengingatkan pada misteri serupa tentang kadar metana di kawah. SAM sebelumnya menemukan bahwa kadar metana yang biasanya tidak terlihat kadang-kadang meningkat sekitar 60 persen di musim panas. Kemudian, untuk alasan yang tidak diketahui, akan menurun drastis pada waktu acak lainnya.

"Kami mulai melihat korelasi menggiurkan antara metana dan oksigen untuk sebagian besar tahun Mars," Sushil Atreya, seorang profesor ilmu dan teknik iklim dan ruang angkasa di University of Michigan di Ann Arbor, mengatakan dalam pernyataan itu. "Saya pikir ada sesuatu untuk itu. Tetapi belum ada yang tahu apa 'sesuatu' itu," tambahnya.

Temuan ini dipublikasikan pada 12 November dalam Journal of Geophysical Research: Planet.

Oksigen dan metana dapat diproduksi secara biologis (seperti oleh mikroba) dan secara geologis (seperti oleh air dan batu). Sayangnya, para ilmuwan tidak tahu proses mana yang bisa menghasilkan unsur-unsur secara berlebihan. Namun, dari pernyataan resmi penelitian, kemungkinan besar kelebihan oksigen dan metana adalah hasil dari proses geologi.

Tim melaporkan, saat ini, sumber oksigen berlebih yang paling mungkin adalah tanah Mars. Tetapi masalahnya tim tidak tahu apa yang ada di dalam tanah tersebut sehingga mampu melepaskan begitu banyak oksigen ke atmosfer.

GALUH PUTRI RIYANTO | LIVE SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

34 hari lalu

Pesawat ruang angkasa Odysseus milik Intuitive Machines melewati sisi dekat Bulan setelah masuk orbit bulan pada 21 Februari 2024, dalam gambar selebaran yang dirilis 22 Februari 2024. Intuitive Machines/Handout via REUTERS
AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.


Petualangan Robot Helikopter Ingenuity di Mars Telah Berakhir

28 Januari 2024

Gambar helikopter Mars, Ingenuity, di lantai Kawah Jezero yang ditangkap oleh wahana Perseverance NASA. (Kredit gambar: NASA/JPL-Caltech)
Petualangan Robot Helikopter Ingenuity di Mars Telah Berakhir

Dari misi awal terbang lima kali selama 30 hari, Ingenuity telah terbang 72 kali dan berumur hampir tiga tahun di Mars.


NASA Pensiunkan Helikopter Robot Mini Ingenuity setelah Bertugas 3 Tahun di Mars, Ini Sebabnya

26 Januari 2024

Gambar helikopter Mars, Ingenuity, di lantai Kawah Jezero yang ditangkap oleh wahana Perseverance NASA. (Kredit gambar: NASA/JPL-Caltech)
NASA Pensiunkan Helikopter Robot Mini Ingenuity setelah Bertugas 3 Tahun di Mars, Ini Sebabnya

NASA menghentikan operasional helikopter robot Mars Ingenuity, kendaraan pertama yang terbang di planet lain, setelah terbang puluhan kali 3 tahun ini


SpaceX Elon Musk Tunda Uji Penerbangan Starship, Ganti Aktuator

17 November 2023

Roket SpaceX Falcon Heavy lepas landas membawa pesawat ruang angkasa NASA untuk menyelidiki asteroid Psyche dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, 13 Oktober 2023. REUTERS/Joe Skipper
SpaceX Elon Musk Tunda Uji Penerbangan Starship, Ganti Aktuator

SpaceX menunda uji penerbangan Starship sehari karena penggantian perangkat keras.


Mengenal Fitoplankton, Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi

1 November 2023

Mengenal Fitoplankton, Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi

Penghasil oksigen utama di bumi bukanlah tumbuhan, melainkan mikroorganisme yang ada dalam ekosistem laut yang disebut fitoplankton.


Ilmuwan Kaget dengan Sumber Gempa Terbesar di Mars, Wilayah Al-Qahira Vallis

19 Oktober 2023

Sebuah delta sungai kuno yang difoto oleh penjelajah Mars Perseverance NASA NASA/JPL-Caltech/ASU
Ilmuwan Kaget dengan Sumber Gempa Terbesar di Mars, Wilayah Al-Qahira Vallis

Para ilmuwan terkejut dengan sumber gempa terbesar yang terdeteksi di Mars.


Taufiq Ismail Buat Lirik Lagu Hymne dan Mars Mahkamah Konstitusi, Begini Kata-katanya

16 Oktober 2023

Gedung Mahkamah Konstitusi. ANTARA
Taufiq Ismail Buat Lirik Lagu Hymne dan Mars Mahkamah Konstitusi, Begini Kata-katanya

Mahkamah Konstitusi atau MK memiliki lagu hymne dan mars. Lirik kedua lagu itu dibuat oleh sastrawan taufiq Ismail, begini bunyinya.


Indonesia Masuk Era Pasar Karbon, Ini 10 Tanaman yang Dapat Menyerap Karbon dengan Baik

28 September 2023

Anak-anak sekolah dasar Ambulu bersiap untuk menanam pohon mangrove dalam rangka penanaman mangrove untuk Indonesia di Kawasan Pesisir Desa Ambulu Kab. Cirebon 12 November 2022. Jurnalis Mancing Indonesia (JMI) bersama anak-anak sekolah SD Ambulu dan Nelayan melakukan gerakan tanam pohon mangrove dikawasan pesisir pantai Ambulu Cirebon untuk mencegah abrasi pantai dengan tema Mangrove untuk Indonesia. Dalam kegiatan ini JMI menyalurkan bantuan sosial yang disumbangkan oleh perusahaan-perusahaan yang peduli lingkungan. Tempo/Amston Probel
Indonesia Masuk Era Pasar Karbon, Ini 10 Tanaman yang Dapat Menyerap Karbon dengan Baik

Indonesia memasuki era pasar karbon, Inilah beberapa tanaman penghasil oksigen dan penyerap karbon yang baik di sekitar rumah Anda.


Tips Pelihara Ikan Koi, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

12 September 2023

Pedagang menjajakan ikan hias jenis koi di Pasar Jatinegara, Jakarta, 30 Juli 2015. Indonesia mendapatkan kembali fasilitas Generalized System of Preference (GSP) untuk ekspor ikan ke Amerika Serikat. Salah satu produk ikan yang mendapat GSP adalah ikan hias, yang mendapatkan penurunan tarif bea masuk sebesar 0,5 persen sampai 15 persen. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Tips Pelihara Ikan Koi, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Mau memelihara ikan koi? Perhatikan langkah-langkah berikut.


Diagnosis dan Cara Penanganan Asfiksia, Kondisi Tubuh Kekurangan Oksigen

9 September 2023

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Diagnosis dan Cara Penanganan Asfiksia, Kondisi Tubuh Kekurangan Oksigen

Asfiksia adalah kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga dapat memengaruhi cara bernapas.