TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Amerika Serikat membangun jet tempur XF-103 akhirnya batal dan digantikan Convair F-102 Delta Dagger. Keduanya proyek Interceptor 1954. Angkatan Udara AS menerima sembilan proposaldan tiga dipilih untuk pengembangan pendahuluan.
Proposal tersebut adalag Convair dengan desain yang kemudian menjadi F-102 Delta Dagger, Lockheed dengan pesawat yang kemudian menjadi F-104 Starfighter, dan Republic Aircraft dengan AP-57, kemudian berganti nama menjadi XF-103.
"Sudah jelas bahwa XF-103 terlalu berisiko untuk menjadi pesaing serius bagi proyek Interceptor 1954," kata penulis penerbangan Joe Baugher, dikutip National Interest, beberapa waktu lalu. Keputusan ini yang membuat Convair F-102 yang bisa digunakan untuk semua tujuan praktis sebagai pemenang kontes, dan Angkatan Udara mulai kehilangan minat pada XF-103.
Sebenarnya, XF-103 yang desainnya mirip dengan roket dan rudal penjelajah adalah yang paling canggih. Mesin Wright XJ67 mengalami lebih banyak penundaan dan akhirnya tidak pernah terwujud. Angkatan Udara akhirnya menyerah pada 21 Agustus 1957, membatalkan seluruh proyek XF-103.
Jet tempur F-102 bersayap delta yang merupakan pencegat supersonik pertama Angkatan Udara, dirancang untuk menghadang pembom strategis musuh yang masuk dengan cara menghancurkan dari jauh menggunakan roket. Kelemahan aerodinamis model F-102 akhirnya membutuhkan desain ulang.
Republic XF-103, pesawat tempur AS yang kemudian dibatalkan. (nationalmuseum.af.mil)
Mengutip Warontherock, Convair F-102 Delta Dagger adalah bencana aerodinamis yang tidak pernah memenuhi persyaratan kinerja dan keistimewaan di Vietnam. Dalam bentrokan udara-ke-udara, satu F-102 hilang tanpa mencetak angka serangan.
Karena tidak memiliki meriam atau kemampuan menyimpan bom, pilot Delta Dagger dibiarkan melemparkan roket, bahkan rudal Falcon udara-ke-udara untuk sasaran darat di sepanjang jalur Ho Chi Minh. F-102 diekspor ke Yunani dan Turki, dan keduanya mungkin menggunakan jet delta-wing dalam pertempuran melawan satu sama lain.
Pesawat tempur ini memiliki kekurangan lumayan besar, yaitu rawan kecelakaan, terlalu khusus, dan teknologi cepat tertinggal.
Jet tempur F-102 akhirnya dipensiunkan oleh Angkatan Udara AS pada 1976, dan digantikan F-106 Delta Dart, dan kemudian oleh pesawat F-4 Phantom II.
NATIONAL INTEREST | WARON THE ROCK