Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

17 Orangutan Dilepas ke Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Petugas BOSF Nyaru Menteng melepasliarkan orangutan di kawasan hutan, 19 November 2019. (HO-BOSF Nyaru Menteng)
Petugas BOSF Nyaru Menteng melepasliarkan orangutan di kawasan hutan, 19 November 2019. (HO-BOSF Nyaru Menteng)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh belas orangutan yang telah selesai menjalani rehabilitasi di Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Nyaru Menteng dilepasliarkan ke Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya.

"Kami kali ini melaksanakan tiga trip yang berbeda untuk melepasliarkan 17 orangutan ke TNBBBR. Hari ini ke DAS (Daerah Aliran Sungai) Bemban dan dua trip lainnya pekan depan ke DAS Hiran," kata CEO BOSF Jamartin Sihite kepada ANTARA di Palangka Raya, Selasa, 19 November 2019.

Jamartin mengatakan, pembedaan titik pelepasliaran di taman nasional tersebut dimaksudkan untuk membantu persebaran populasi orangutan yang telah menjalani rehabilitasi dalam jangka cukup panjang.

Ia menjelaskan pula bahwa pelepasliaran 17 orangutan ke Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya itu merupakan pelepasliaran orangutan ke-18 yang dilakukan oleh BOSF Nyaru Menteng.

Selain melepasliarkan 17 orangutan, BOSF juga melakukan translokasi satu orangutan. Delapan belas orangutan itu terdiri atas delapan orangutan jantan dan sepuluh orangutan betina, termasuk sepasang ibu-anak.

Mereka akan diangkut ke Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya dalam tiga pemberangkatan. Kelompok pertama yang terdiri atas sembilan orangutan sudah diberangkatkan ke DAS Bemban. Sembilan orangutan lainnya akan dibawa ke DAS Hiran pada 26 dan 28 November.

Jamartin mengatakan, pelepasliaran 17 orangutan dan translokasi satu orangutan itu dilakukan dengan dukungan sejumlah pihak termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Balai Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya, dan USAID Lestari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BOSF, ia menjelaskan, saat ini terus mencari kawasan hutan yang memenuhi syarat untuk pelepasliaran.

"Di Kalimantan Tengah kami melepasliarkan orangutan di Hutan Lindung Bukit Batikap dan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya. Namun kedua situs ini tidak cukup untuk mengakomodasi semua orangutan yang belum dilepasliarkan," katanya.

Dia pun menyeru semua pihak menghentikan deforestasi yang mengakibatkan orangutan keluar habitat mereka, menekankan pentingnya pelindungan habitat dalam upaya pelestarian satwa langka.

"Ini juga harus didukung semua pemangku kepentingan. Konservasi hanya bisa berhasil jika semua pihak berpartisipasi aktif sesuai kapasitasnya," katanya.

Kepala BKSDA Kalimantan Tengah Adib Gunawan juga sependapat.

"Upaya pelestarian lingkungan hidup itu perlu didukung semua orang. Anda juga bisa berpartisipasi dengan melaporkan upaya memburu, menangkap, membunuh, atau memelihara satwa yang dilindungi Undang-Undang seperti orangutan. Orangutan sebagai spesies kunci di hutan, sangat berperan dalam ekosistem hutan. Kita wajib melindungi hutan kita dan keanekaragaman hayati di dalamnya," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Harimau Tewaskan ART di Samarinda, Begini Syarat Pelihara Hewan Liar dan Ancaman Hukumannya

12 hari lalu

Ilustrasi harimau. Sumber: image/: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Kasus Harimau Tewaskan ART di Samarinda, Begini Syarat Pelihara Hewan Liar dan Ancaman Hukumannya

Tragedi harimau peliharaan yang menewaskan pekerja di Samarinda. Bagaimana syarat memelihara hewan liar dan konsekuensi hukumnya.


Saat Siswa SD di Gorontalo Belajar Ikut Lestarikan Habitat Burung Maleo

14 hari lalu

Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo merayakan Hari Maleo Sedunia 2023, Selasa (21/11/2023). (ANTARA/HO-Debby Mano)
Saat Siswa SD di Gorontalo Belajar Ikut Lestarikan Habitat Burung Maleo

KLHK telah mencanangkan Hari Maleo Sedunia di Obyek Wisata Lombongo Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

35 hari lalu

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Risiko Kesehatan yang Mengintai Akibat Domestikasi Satwa Liar sebagai Peliharaan

11 September 2023

Talk show 'Mencintai Satwa Liar Tidak Harus Memiliki' yang digelar oleh Belantara Foundation pada Minggu, 10 September 2023 di Mal Sarinah. (Tempo/Annisa Febiola)
Risiko Kesehatan yang Mengintai Akibat Domestikasi Satwa Liar sebagai Peliharaan

Tingkat kemungkinan stres satwa liar akan tinggi jika kebebasannya dibatasi.


Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

11 Agustus 2023

Belantara Foundation dan Program Studi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh pada 10 Agustus. (Belantara)
Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Inovasi bioteknologi untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati sudah sangat diperlukan.


Satwa Liar Bukan untuk Dipelihara di Rumah, Ini Kata Animal Curator Taman Safari

10 Agustus 2023

Ilustrasi Harimau Bengal. Tigers World Com
Satwa Liar Bukan untuk Dipelihara di Rumah, Ini Kata Animal Curator Taman Safari

Beda dengan satwa domestik, satwa liar tidak dapat dipelihara secara pribadi karena menyalahi kaidah perawatan.


Beruang Turun ke Jalan Taman Nasional Pegunungan Great Smoky Ditutup

8 Agustus 2023

Ilustrasi beruang. Sumber: Getty Images/Lonely Planet Images/mirror.co.uk
Beruang Turun ke Jalan Taman Nasional Pegunungan Great Smoky Ditutup

National Park Services menyatakan area jalan Taman Nasional Pegunungan Great Smoky ditutup karena beruang mencari makanan


Viral Kabar Anak Harimau Alshad Ahmad Mati, Bagaimana Sebenarnya Aturan Memelihara Satwa Liar?

27 Juli 2023

Alshad Ahmad bersama anak harimau peliharaannya, Cenora dan Teona. Foto: Instagram/@alshadahmad
Viral Kabar Anak Harimau Alshad Ahmad Mati, Bagaimana Sebenarnya Aturan Memelihara Satwa Liar?

Kabar soal anak harimau yang dipelihara Youtuber Alshad Ahmad mati beredar viral. Simak aturan lengkap memelihara satwa liar berikut ini.


BKSDA Sumsel Melepasliarkan Empat Satwa Liar, Buaya hingga Ular Sanca

26 Juli 2023

Seekor buaya yang dilepasliarkan oleh BKSDA Sumsel di kawasan SM Padang Sugihan. Dok BKSDA
BKSDA Sumsel Melepasliarkan Empat Satwa Liar, Buaya hingga Ular Sanca

Selain pelepasliaran itu, BKSDA Sumsel juga melakukan penanaman pohon di kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan


Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

17 Juli 2023

Kereta Safari di Zimbabwe (Instagram/@imvelosafarilodgeszim)
Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

Elephant Express membawa pengunjung melewati jalur indah sepanjang 70 kilometer untuk menyaksikan binatang liar di hutan Zimbabwe.