Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Universitas Jember Luncurkan Dua Spesies Baru Anggrek

image-gnews
Unit Pelaksana Teknis Agrotechnopark Universitas Jember meluncurkan dua spesies anggrek baru, yakni anggrek Dendrobium unej-1 dan Dendobrium unej-2 saat upacara Dies Reader di Gedung Soetardjo, Rabu, 20 November 2019. (Humas Universitas Jember)
Unit Pelaksana Teknis Agrotechnopark Universitas Jember meluncurkan dua spesies anggrek baru, yakni anggrek Dendrobium unej-1 dan Dendobrium unej-2 saat upacara Dies Reader di Gedung Soetardjo, Rabu, 20 November 2019. (Humas Universitas Jember)
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Unit Pelaksana Teknis Agrotechnopark Universitas Jember meluncurkan dua spesies anggrek baru, yakni anggrek Dendrobium unej-1 dan Dendobrium unej-2 saat upacara Dies Reader di Gedung Soetardjo, Rabu, 20 November 2019.

Kedua spesies baru anggrek karya peneliti hortikultura Kampus Tegalboto ini telah mendapatkan pengakuan berupa register dari The Royal Horticultural Society (RHS) Inggris, sehingga resmi diakui dunia sebagai spesies anggrek yang dihasilkan peneliti Universitas Jember.

Ketua UPT Agrotechnopark, Usmadi mengatakan ide awal penelitan angrek ini berasal dari sebuah tantangan untuk menghias ruang pimpinan di gedung rektorat Jember.

"Rektor menginginkan ruang pimpinan di gedung rektorat dihias dengan bunga asli, dan bukannya bunga plastik, sehingga ruangan-ruangan terlihat asri. Apalagi Universitas Jember tengah giat berusaha mewujudkan green campus,” ungkap Usmadi.

Akhirnya terlintas ide UPT Agrotechnopark untuk mengembangkan anggrek sebagai penghias ruangan-ruangan di kampus. Pilihannya jatuh ke tanaman anggrek karena jika ditempatkan di ruangan bisa tahan selama dua hingga tiga bulan, dan perawatannya pun relatif mudah.

Ide pengembangan tanaman anggrek ini kemudian berkembang menjadi keinginan untuk menemukan spesies baru anggrek, dengan jalan menyilangkan spesies anggrek yang sudah ada. Namun jalan untuk menemukan spesies anggrek baru ini berliku dan perlu perjuangan. Usmadi dan koleganya Parawita Dewanti perlu empat tahun untuk menghasilkan spesies Dendobrium unej-1 dan Dendrobium unej-2.

“Diawali dengan pembangunan sarana dan prasarana seperti green house dan laboratorium kultur jaringan di tahun 2012 hingga tahun 2013. Proses penyilangan anggrek kami mulai tahun 2014 dan baru berhasil di tahun 2019 dengan memperoleh pengakuan berupa register dari The Royal Horticultural Society Inggris,” ungkapnya.

UPT Agrotechnopark adalah unit yang bertugas sebagai pengendali taman kampus, kebun bibit, dan lahan pusat pelatihan yang merupakan wujud miniatur pertanian industrial.

Parawita Dewanti, peneliti hortikultura Fakultas Pertanian, mengatakan lamanya proses penyilangan anggrek hingga menemukan spesies anggrek baru disebabkan beberapa hal. Pertama peneliti harus tahu benar asal usul spesies anggrek yang akan disilangkan.

“Sering kita menemukan anggrek yang bagus, tapi ternyata kita tidak mengetahui asal usulnya alias tidak memiliki register, maka tentu hasil silangannya tidak akan diakui di dunia. Jadi kalau ingin anggrek yang kita silangkan diakui, maka syarat utamanya harus tahu nenek moyang anggrek tadi,” kata Parawita Dewanti.

Proses penyilangan anggrek bermula saat peneliti mengawinkan anggrek dengan cara menempelkan putik ke benang sari sehingga anggrek menghasilkan biji. Proses mengawinkan anggrek hingga menghasilkan biji ini umumnya memakan waktu 3 hingga 4 bulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biji ini lantas ditanam dengan cara kultur jaringan dalam laboratorium. Perlu waktu sembilan hingga satu tahun untuk menumbuhkan tanaman anggrek dari biji menjadi tanaman berukuran 2 centimeter.

Tanaman anggrek muda ini kemudian dipindahkan ke green house untuk proses aklitimasi dan menjalani masa pertumbuhan hingga menjadi anggrek yang berbunga. “Jadi jika ditotal perlu dua hingga tiga tahun untuk mendapatkan spesies baru anggrek, namun durasi waktu ini bisa bertambah jika di tengah proses ada kegagalan,” kata dosen Program Studi Agronomi

Menyilangkan anggrek, kata dia, itu penuh kejutan, sebab dia tidak tahu hasil silangannya nanti hasilnya bakal seperti apa, warnanya seperti apa, satu warna atau dua warna, bentuk bunganya lurus atau melintir dan lainnya.

"Bahkan seringkali hasil silangan justru tidak sesuai dengan harapan, gagal karena bentuk dan warna yang diharapkan tidak muncul, atau gagal karena sebab lain semisal cuaca atau gangguan hama,” tuturnya.

Selama kurang lebih empat tahun proses penyilangan, dirinya dan kolega sudah mengawinkan ratusan jenis anggrek. Spesies anggrek Dendrobium unej-1 adalah hasil persilangan Dendrobium ken arok dengan Dendrobium anand satyanand. Karakter bunganya berwarna dominan coklat dengan tinggi 130 cm, panjang daun 12,5 cm, lebar daun 6,5 cm. Sementara ukuran sepal 2,5 cm dengan panjang petal 4 cm, ukuran labellum panjang 3 cm dan lebar 2 cm.

Untuk Dendrobium unej-2 yang merupakan silangan antara anggrek Dendrobium rum beauty dan Dendrobium odoardi memiliki warna dominan ungu, dengan tinggi tanaman mencapai 103 cm. Memiliki panjang daun 10cm, lebar daun 6 cm, ukuran sepal 2,5 cm dengan petal 4 cm.Panjang labellum bunga 3 cm dengan lebar 2 cm. 

Keberhasilan mengembangkan spesies anggrek baru ini menjadi semangat bagi para peneliti di UPT Agrotechnopark untuk menemukan spesies-spesies anggrek baru, khususnya dari jenis Dendrobium yang dikenal cocok ditanam di dataran rendah seperti di Jember dan sekitarnya.

Selain itu, usaha anggrek dapat menjadi alternatif usaha bagi masyarakat mengingat keuntungannya cukup menjanjikan sementara harganya relatif stabil di pasaran. Namun untuk sementara pencinta anggrek harus bersabar dahulu jika ingin mendapatkan anggrek Dendrobium unej-1 dan Dendrobium unej-2, pasalnya UPT Agrotechnopark masih memperbanyak indukannya.

“Kami juga masih penasaran ingin mengembangkan varietas anggrek baru yang warnanya sesuai harapan, misalnya anggrek yang memiliki warna kuning dan hijau,” ujar Usmadi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendaftar ke Universitas Jember Jalur SNBT 32.833, Kesehatan Bidang Paling Diminati

10 jam lalu

Tim Mahasiswa Unej yang meraih medali emas di ajang AISEEF 2022 di Kampus Unej, Jember, Jawa Timur, Jumat, 18 Februari 2022. Foto: Humas Unej
Pendaftar ke Universitas Jember Jalur SNBT 32.833, Kesehatan Bidang Paling Diminati

Sebanyak 32.833 peserta ikut tes jalur SNBT di Universitas Jember. Daya tampungnya 4.280 kursi.


Ada yang Baru dari UTBK-SNBT 2024, Calon Mahasiswa Baru Perlu Tahu Ini

21 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony hartawan
Ada yang Baru dari UTBK-SNBT 2024, Calon Mahasiswa Baru Perlu Tahu Ini

Pendaftaran UTBK-SNBT 2024 menjelang batas akhir. Universitas Jember tawarkan pilihan program studi tanpa lihat background pendidikan.


Cegah Kepunahan, BRIN Meriset dan Mengkonservasi Anggrek Dendrobium capra J.J. Smith

28 hari lalu

Kondisi bunga anggrek yang ditanam di atap sebuah rumah di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa, 4 Januari 2022. Pemanfaatan atap rumah (rooftop) menjadi solusi untuk bercocok tanam di tengah minimnya lahan terbuka di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cegah Kepunahan, BRIN Meriset dan Mengkonservasi Anggrek Dendrobium capra J.J. Smith

BRIN meriset dan mengkonservasi anggrek langka Dendrobium capra J.J. Smith yang ditetapkan sebagai spesies dengan status terancam punah.


Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Acara pembacaan sikap Forum Alumni Unej untuk Perubahan di Cinere, Depok, pada Minggu, 24 Februari 2024.
Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.


Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

30 Januari 2024

Pengukuhan delapan Guru Besar baru Universitas Jember, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Humas Universitas Jember
Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

Universitas Jember targetkan tembus 100 guru besar pada 2028.


Makna Bunga Jokowi untuk Megawati, Ada yang Berarti Perdamaian dan Permintaan Maaf

25 Januari 2024

Presiden Jokowi mengirim karangan bunga ke kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Selasa (23/1/2024). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Makna Bunga Jokowi untuk Megawati, Ada yang Berarti Perdamaian dan Permintaan Maaf

Presiden Jokowi mengirim karangan bunga kepada ketum PDIP Megawati saat merayakan ulang tahunnya yang ke-77. Ini artinya.


Jokowi Kirim Anggrek Ungu ke Megawati, Sekjen PDIP: Terima Kasih Kirimannya

23 Januari 2024

Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto menemui awak media usai di kediaman Megawati Soekarnoputri, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa Sore, 23 Januari 2024. Hasto memberikan keterangam usai menghadiri Hari Ulang Tahun ke-77 Ketua Umum PDIP yang juga Presiden ke-5 RI itu. Tempo/ Adil Al Hasan
Jokowi Kirim Anggrek Ungu ke Megawati, Sekjen PDIP: Terima Kasih Kirimannya

Jokowi mengirim anggrek ungu, mawar putih, lili dan baby breath ke kediaman Megawati.


Jokowi Kirim Anggrek Ungu untuk Megawati di Hari Ulang Tahun, Ini Artinya

23 Januari 2024

Presiden Jokowi mengirim karangan bunga ke kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Selasa (23/1/2024). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Jokowi Kirim Anggrek Ungu untuk Megawati di Hari Ulang Tahun, Ini Artinya

Jokowi kirim anggrek ungu di hari ulang tahun Megawati, apa artinya?


Jelajah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Mengenal Anggrek Bulan hingga Gajah Sumatra

11 Januari 2024

Wisatawan melihat langsung gajah terlatih di Unit Konservasi Gajah Pemerihan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, beberapa waktu yang lalu. TNBBS sering dijadikan objek penelitian oleh belasan kampus di Jawa dan Sumatra. TEMPO/Parliza Hendrawan
Jelajah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Mengenal Anggrek Bulan hingga Gajah Sumatra

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO karena keragaman jenis faunanya.


Iwan Taruna Terpilih Lagi Menjadi Rektor Universitas Jember

4 Januari 2024

Rektor Universitas Jember Iwan Taruna (kiri) bersama tiga guru besar yang dikukuhkan dan Ketua Senat Unej Andang S. (kanan) di Auditorium Unej, Sabtu, 18 Maret 2023. (ANTARA/HO-Humas Unej)
Iwan Taruna Terpilih Lagi Menjadi Rektor Universitas Jember

Iwan Taruna terpilih kembali sebagai Rektor Universitas Jember untuk periode 2024 - 2028.