TEMPO.CO, Jakarta - Tim Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), yang memeriksa komponen dan peralatan helikopter Gardes JN 77 GM rakitan Jujun Junaedi warga Kampung Cibubuay, Kabupaten Sukabumi, menyatakan, pesawat swayasa itu belum laik uji terbang.
Peneliti Lapan, Teuku Mohd Ichwanul Hakim mengatakan, komponen helikopter rakitan tersebut sudah lengkap. Namun secara teknis, helikopter itu belum layak diuji terbang karena butuh disempurnakan lagi terutama pada bagian baling-baling.
"Jadi untuk saat ini kalau kelengkapannya, sebagai besar sudah lengkap. Tapi kalau secara teknis sampai uji terbang untuk saat ini belum, karena pada saat helikopter terbang banyak kondisi yang harus dipenuhi terutama terkait dengan keamanan," ujar Hakim.
Pihak Lapan memberi catatan panjang untuk helikopter rakitan ini, seperti mempertimbangkan kekuatan struktur baling-baling utama dan ekor. Karena kedua baling-baling tersebut itu untuk menstabilkan posisi helikopter sehingga perlu diuji darat sebelum uji terbang.
"Yang jelas harus uji darat dulu, sampai semua terpenuhi baru uji terbang bisa dilakukan," kata Hakim.
Menurt Hakim, selain baling-baling utama dan baling-baling ekor, sistem pengendalian helikopter juga masih belum lengkap. Bila dipaksakan khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. "Serangkaian tes itu harus dilalui kalau ingin faktor keamanan terpenuhi," katanya.