TEMPO.CO, Jakarta - Gempa dengan magnitudo 4,8 terjadi di perairan di barat daya Kota Pesisir Barat. Lampung, Jumat dinihari, 22 November 2019. Gempa berpusat di 6,56 LS, 103,58 BT di laut 48 km barat daya Pasir Barat dengan kedalaman 27 km itu, tidak berpotensi tsunami, demikian dinyatakan BMKG.
Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi (Megathrust) di Pesisir Barat Pulau Sumatera tempat Lempeng Indo-Australia menyelusup menghujam ke bawah Lempeng Eurasia.
Dampak yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Krui, Pesisir Barat dengan Skala Intensitas I - II (MMI), Di Liwa, Lampung Barat dengan Skala Intensitas II - III MMI, di Pesisir Barat dengan Skala Intensitas III - IV MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak
gempa bumi tersebut.