TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga antariksa Amerika Serikat NASA akan menguji pesawat garapan perusahaan antariksa Sierra Nevada Corporation (SNC).
Pesawat yang dijuluki Dream Chaser itu merupakan pesawat luar angkasa ramping yang digunakan untuk mengangkut kargo ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan bisa kembali ke Bumi.
Sebuah versi uji dari modul kargo pesawat ruang angkasa berukuran 15 kaki (4,57 meter) itu sudah dalam perjalanan ke NASA Space Center untuk pengujian, demikian dikutip Futurism, baru-baru ini.
SNC terikat kontrak dengan NASA untuk meluncurkan pesawat itu enam kali ke ISS pada 2021, dengan membawa muatan seberat 10 ribu ton tanpa tekanan dan tidak bertekanan di dalam modul kargonya.
Kontrak juga tersebut mengikuti upaya Boeing dan SpaceX untuk mengangkut astronot ke dan dari ISS di tahun-tahun mendatang. Pesawat luar angkasa SNC sangat fleksibel: ia memiliki kemampuan membuang muatannya saat masuk kembali ke atmosfer Bumi, melepaskan material yang tidak diinginkan dari stasiun luar angkasa.
Berkat lampiran modul khusus yang dikembangkan sendiri, Dream Chaser bahkan dapat mengubah dirinya menjadi satelit orbital. Seperti Space Shuttle, itu akan mendarat di landasan.
SNC memiliki rencana besar untuk Dream Chaser. Ia menginginkan pesawat luar angkasa untuk mendukung misi lain di orbit rendah Bumi, bahkan sejauh yang direncanakan NASA Lunar Gateway, sebuah pos terdepan di orbit Bulan.
FUTURISM | NASA