5 Perubahan Kecil yang Diminta Nadiem Makarim pada Guru

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Mendikbud Nadiem Makarim bersama para guru dalam  Temu Pendidik Nusantara di Jakarta, 27 Oktober 2019. (Video Antara)
Mendikbud Nadiem Makarim bersama para guru dalam Temu Pendidik Nusantara di Jakarta, 27 Oktober 2019. (Video Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim minta guru melakukan perubahan, yang disebutnya sebagai perubahan kecil.

"Besok di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda," kata Nadiem dalam sambutan tertulis memperingati Hari Guru Nasional, 25 November 2019, seperti dimuat di laman resmi Kemendikbud.

Ada lima hal yang diminta Nadiem Makarim kepada para guru untuk mengubah pendidikan di Indonesia.

Pertama, ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.

Kedua, berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.

Ketiga,cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas

Keempat, temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.

Dan kelima, tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Pidato Nadiem Makarim ini dalam dua hari ini viral setelah beredar di media sosial.

Menanggapi permintaan Nadiem itu, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta Mendikbud mengeluarkan regulasi untuk melindungi guru.

"Kami melihat pesan Pak Mendikbud dalam pidato Hari Guru Nasional (HGN) itu sifatnya bias dan paradoksal. Di satu sisi, pada halaman pertama poin satu hingga delapan, Pak Menteri memuji, melihat, dan mengakui guru terbelenggu. Sisi lain, pada halaman dua, Pak Menteri menginginkan perubahan dari guru," ujar Sekjen FSGI, Heru Purnomo kepada ANTARA di Jakarta, Minggu, 24 November 2019.

Dia menambahkan perubahan dari guru saja tidak cukup, melainkan harus ada regulasi yang mengatur hal itu. Perubahan dari guru jika tidak didukung dengan payung hukum yang dikeluarkan Kemendikbud, maka tidak akan berjalan dengan baik.

Nadiem dalam pidatonya mengakui waktu guru banyak tersita untuk melakukan hal administratif, sehingga kurang waktu untuk lebih banyak memperhatikan murid.

Menurut Heru, guru sebagai pegawai daerah memang harus tunduk pada ketentuan di daerah. "Tugas kementerian dalam menyinkronkan pemerintah daerah dan pusat, karena bagaimana pun guru patuh pada atasan mereka, yang mana adalah kepala daerah," kata dia.  








Dukung Hapus Tes Calistung, FSGI Juga Desak Nadiem Evaluasi Buku Teks SD Kelas 1

2 jam lalu

Ilustrasi anak siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Prima Mulia
Dukung Hapus Tes Calistung, FSGI Juga Desak Nadiem Evaluasi Buku Teks SD Kelas 1

FSGI mendorong Kemendikbudristek untuk menyertai kebijakan hapus calistung dengan pembenahan buku pelajaran kelas 1 SD.


Pengamat Sebut Kurikulum Sekarang Lebih Simpel, Tak Perlu PPDB SD Bersyarat Calistung

4 jam lalu

Ilustrasi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Pengamat Sebut Kurikulum Sekarang Lebih Simpel, Tak Perlu PPDB SD Bersyarat Calistung

Pengamat sebut Kurikulum Merdeka untuk SD kelas 1 lebih ditekankan kepada soft skill anak sehingga tak perlu lagi calistung untuk syarat masuk.


Dampak Dihapusnya Tes Calistung pada Guru dan Murid

5 jam lalu

Ilustrasi ibu mengajarkan anaknya membaca. shutterstock.com
Dampak Dihapusnya Tes Calistung pada Guru dan Murid

PB PGRI menyatakan kebijakan menghapus calistung saat PPDB SD perlu diimbangi kompetensi guru. Bagaimana dengan siswa?


Setelah Dilarang Sejak 2005, Berlin Kini Izinkan Guru Gunakan Jilbab

1 hari lalu

Suasana di luar Masjid Sehitlik saat Hari Masjid Terbuka, di Berlin, Jerman, 3 Oktober 2017. Setiap 3 Oktober, komunitas Muslim ingin warga Jerman bisa berkenalan dengan Islam. Karena itu, pintu-pintu masjid dibuka. REUTERS/Axel Schmidt
Setelah Dilarang Sejak 2005, Berlin Kini Izinkan Guru Gunakan Jilbab

Pihak berwenang Berlin mengkonfirmasi pada Rabu bahwa negara bagian di Jerman ini akan mengizinkan guru Muslim mengenakan jilbab.


THR dan Gaji ke-13 Ada Komponen Baru, Sri Mulyani Sebut Pemda Akan Terima Tambahan Transfer

1 hari lalu

Ilustarsi uang THR. Dokumentasi Disnaker)
THR dan Gaji ke-13 Ada Komponen Baru, Sri Mulyani Sebut Pemda Akan Terima Tambahan Transfer

Sri Mulyani mengatakan komponen THR 2023 berbeda dari tahun sebelumnya.


Guru dan Dosen Bakal Dapat 'THR': Pertama Kali dan Capai Rp 2,1 Triliun

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 Maret 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa dari transaksi mencurigakam senilai Rp 349 triliun, hanya Rp 3,3 triliun saja yang berkaitan dengan pegawai Kemenkeu.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Guru dan Dosen Bakal Dapat 'THR': Pertama Kali dan Capai Rp 2,1 Triliun

Guru dan dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja akan mendapatkan 'THR' 50 persen pada tahun 2023 ini.


Terkini Bisnis: THR 2023 dan Tunjangan Profesi Guru, Usul Teten Agar Produk UMKM Laku

2 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (kiri) berbicara dalam konferensi pers Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 yang dipantau virtual di Jakarta, Rabu (29/3/2023). ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini Bisnis: THR 2023 dan Tunjangan Profesi Guru, Usul Teten Agar Produk UMKM Laku

Sri Mulyani mengumumkan tentang pemberian THR ASN dan menyatakan guru dan dosen akan mendapatkan tunjangan 50 persen profesi.


5 Pekerjaan yang Cocok untuk Orang Ekstrovert

2 hari lalu

Ilustrasi wanita mengobrol. Freepik.com/Drobotdean
5 Pekerjaan yang Cocok untuk Orang Ekstrovert

Seseorang yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert tentu akan merasa bersemangat bila bekerja dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang.


Sri Mulyani Umumkan THR ASN 2023, Guru dan Dosen Bakal Dapat Bonus?

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019. ANTARA
Sri Mulyani Umumkan THR ASN 2023, Guru dan Dosen Bakal Dapat Bonus?

Sri Mulyani pada hari ini mengumumkan THR untuk aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan. Benarkah guru dan dosen akan mendapat bonus?


Mengapa Nadiem Hapus Tes Calistung Masuk SD di PPDB? Ini Alasannya

2 hari lalu

Para siswa saat mengikuti pelatihan menulis di bawah bimbingan penulis buku Fayanna Ailisha Davianny di SDN Anyelir 1, Kota Depok, Selasa 25 Oktober 2022. Acara ini merupakan bagian dari perayaan Bulan Bahasa dan Sastra 2022 yang bertujuan untuk mengasah kemampuan literasi pada anak. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Mengapa Nadiem Hapus Tes Calistung Masuk SD di PPDB? Ini Alasannya

Nadiem meminta satuan pendidikan untuk menghilangkan tes baca, tulis, dan hitung (calistung) dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)