Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iman, Badak Sumatera Betina Terakhir di Malaysia Mati

image-gnews
Iman, badak Sumatera betina terakhir di Malaysia, akhirnya mati karena sakit kanker, Sabtu, 23 November 2019. (thestar.com.my)
Iman, badak Sumatera betina terakhir di Malaysia, akhirnya mati karena sakit kanker, Sabtu, 23 November 2019. (thestar.com.my)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor Badak Sumatera betina berusia 25 tahun telah mati menandai kepunahan spesies ini di Malaysia. Badak bernama Iman itu sebelumnya beberapa kali berhasil diselamatkan dari ancaman kematian karena kehilangan darah akibat menderita kanker atau tumor di rahimnya, demikian diberitakan Star, surat kabar berbahasa Inggris di Malaysia.

“Yang membuat perkembangbiakan badak begitu sulit adalah karena mereka begitu menyendiri, Anda tidak dapat menampung badak jantan dan betina bersama-sama, atau mereka akan bertarung, dan pasangan harus diatur waktunya ketika betina mengalami ovulasi,” ujar direktur konservasi kebun binatang Cincinnati, Terri Roth kepada The Washington Post.

Kematian Iman adalah pukulan bagi spesies itu, karena termasuk yang paling terancam di dunia. Badak Sumatera telah masuk daftar merah dari International Union for Conservation of Nature, artinya kategori spesies yang sangat terancam punah. Program pemuliaan dan kemajuan ilmiah dengan teknologi reproduksi tidak memiliki harapan.

Ada kurang dari 80 Badak Sumatera tersisa di dunia, dengan beberapa perkiraan serendah-rendahnya 30 ekor, menurut World Wildlife Fund. Dulu hidup di hutan hujan di seluruh Asia, Badak Sumatera sekarang hanya hidup di alam liar di Sumatera.

“Apa yang terjadi dengan populasi liar, dan hutan yang terfragmentasi adalah bahwa mereka (jantan dan betina) tidak cukup sering bersentuhan,” kata Roth. “Secara lokal, populasi di Indonesia meningkat, tapi sulit menyeimbangkan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan kehidupan liar.”

Badak betina Sumatera melahirkan satu anak setelah hampil sekitar 15 bulan. Periode tidak subur juga berarti masalah reproduksi dapat muncul pada jantan maupun betina, Roth mencatat bahwa Iman sudah memiliki tumor rahim pada saat dia ditangkap tahun 2014.

Meskipun perburuan menjadi ancaman, Badak Sumatera hidup jauh di dalam hutan dan hidup tidak berkelompok, itu membuatnya agak sulit bagi pemburu gelap untuk sampai ke sana. Gangguan habitat mereka yang terbesar adalah akibat pembukaan kebun kelapa sawit.

Roth tahu secara langsung bagaimana rasanya mengucapkan selamat tinggal pada badak Sumatera yang telah dirawat. "Mereka sangat manis. Itu benar-benar mengejutkan, mereka menganggap badak sebagai binatang yang sangat kuat,” katanya. “Mereka biasa menyendiri di alam liar.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kematian Iman terjadi kurang dari enam bulan setelah Tam, Badak Sumatera jantan terakhir di Malaysia yang meninggal pada usia sekitar 30 tahun. Tam pernah tinggal di tempat perlindungan yang sama dengan Iman di Kalimantan, meskipun keduanya tidak pernah berhasil dikawinkan.

Badak Sumatera yang tersisa di penangkaran semuanya di Asia Tenggara; Cincinnati Zoo and Botanical Garden adalah fasilitas AS terakhir yang memiliki Badak Sumatera. Pada 2015 ada harapan seekor jantan yang lahir di kebun binatang, lalu dikirim ke Suaka Margasatwa Sumatera di Indonesia, sehingga memiliki kesempatan untuk bisa berkembang biak.

Susie Ellis, Direktur Eksekutif dari  International Rhino Foundation, menyampaikan belasungkawa. Dia menunjuk kemungkinan bahwa warisan Iman dapat bertahan dengan bantuan sains, Suaka Badak Borneo sebelumnya memanen sel telur Iman dengan harapan suatu hari akan menciptakan embrio Badak Sumatera yang layak.

“Ada pengetahuan yang terbatas tentang fisiologi reproduksi badak Sumatera, dan mengubah sel di laboratorium menjadi embrio yang layak adalah kompleks,” kata Ellis. "Namun, masih ada harapan untuk kelangsungan hidup Badak Sumatera."

THE WASHINGTON POST | WORLD WILDLIFE FUND  | STAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

2 hari lalu

Aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) melakukan aksi teatrikal terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KemenLHK) Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka mendesak pemerintah menindak perusahaan yang terindikasi terlibat dalam karhutla. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga September 2023 sebanyak 184.223 titik api di Indonesia dengan luasan terbakar seluas 642.099,73 hektar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.


Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

6 hari lalu

Wisatawan berjalan di kawasan Balai Konservasi Mangrove dan Bekantan di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin, 21 Agustus 2023. Pemprov Kalimantan Utara mempromosikan sektor wisata unggulan yang salah satunya wisata hutan konservasi mangrove dan bekantan di Tarakan dalam Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Bangga Berwisata Indonesia (BBWI). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

6 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.


Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

23 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

Dengan konsep kota hutan, ada peluang untuk mengembalikan kejayaan biodiversitas di kawasan IKN.


KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

24 hari lalu

KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) terus mendorong tercapainya target 30 persen perluasan kawasan konservasi di tahun 2045.


Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

47 hari lalu

Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi Penyu Aroen Meubanja di Panga, Kabupaten Aceh Jaya.
Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

Menteri KKP menyoroti laut di Teluk Cenderawasih, habitat penyu hijau yang populasinya kini mengalami penurunan drastis.


Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

50 hari lalu

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas
Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.


Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

56 hari lalu

Kematian Badak Sumatera di Kalimantan
Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.


Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berada di kandang yang tak terawat di kebun binatang Medan Zoo, Sumatera Utara, Sabtu, 20 Januari 2024. Wali Kota Medan Bobby Nasution akan menutup sementara Medan Zoo selama dilakukan proses pembangunan dan perbaikan. ANTARA FOTO/Yudi
Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.


5 Harimau Medan Zoo Mati Beruntun di Depan Mata KLHK

16 Februari 2024

Potongan video seekor harimau Sumatera kurus sedang makan rumput beredar di media sosial. Diduga, harimau tersebut merupakan salah satu koleksi dari Kebun Binatang Simalingkar Kota Medan atau Medan Zoo. Instagram
5 Harimau Medan Zoo Mati Beruntun di Depan Mata KLHK

KLHK mengungkap fakta bahwa Medan Zoo telah sejak 2012 diminta melakukan perbaikan pemenuhan standar pengelolaan konservasi.