Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Walhi Desak Pemerintah Hentikan Wacana Penghapusan Amdal dan IMB

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Walhi mendesak pemerintah untuk menghentikan wacana penghapusan Amdal dan IMB dalam pengurusan perizinan investasi.  TEMPO/Galuh Putri Riyanto
Walhi mendesak pemerintah untuk menghentikan wacana penghapusan Amdal dan IMB dalam pengurusan perizinan investasi. TEMPO/Galuh Putri Riyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Wahana Lingungan Hidup (Walhi) mendesak pemerintah dalam hal ini Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk menghentikan wacana penghapusan izin mendirikan bangunan (IMB) dan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dalam pengurusan perizinan investasi.

"Meskipun baru wacana, kami kira lontaran wacana publik dari Menteri dan dilanjutkan oleh Wamen ATR/BPN beberapa waktu lalu untuk menghapuskan Amdal dan IMB ini menjadi sembrono karena sebenarnya belum memiliki kajian strategis dan belum ada referensi yang jelas," ungkap Kepala Desk Politik Eksekutif Nasional (Eknas) Walhi Khalisah Khalid di Jakarta, Senin 25 November 2019.

Walhi menilai pemerintah, dalam hal ini Kementerian ATR/BPN, menganggap Amdal dan IMB ini menjadi penghambat investasi sehingga ingin menghapuskannya. Padahal, menurut Perwakilan Walhi Jawa Tengah Abdul Ghofar, dalam teori pembangunan ada tiga pilar utama yang harus dipertimbangkan, yaitu pilar lingkungan, sosial, dan ekonomi.

"Apalagi kalau dalam konteks pembangunan berkelanjutan, ketiganya itu saling beririsan. Kami melihat saat ini pemerintah hanya mengedepankan pilar ekonomi saja," ungkap Abdul pada kesempatan yang sama.

Lebih lanjut lagi, Manajer Tata Ruang dan GIS Eknas Walhi Achmad Rozani menyampaikan bahwa Amdal, IMB, serta rencana detail tata ruang (RDTR) merupakan suatu kesatuan instrumen penting pada sebuah pembangunan. "Terutama Amdal, ini menjadi instrumen penting sebagai alat yang melibatkan masyarakat secara luas yang akan menjadi penerima dampak dari pembangunan tersebut," lanjutnya.

Sedangkan IMB, Achmad menyebutkan juga penting sebagai alat kontrol pemerintah atas tata ruang serta sebagai acuan penentuan pajak dan retribusi daerah. "Penghapusan IMB akan membuat tata ruang tidak berguna dan potensi penyalahgunaan bangunan tanpa pajak akan meningkat," ujar Achmad pada kesempatan yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Abdul menyampaikan bahwa Amdal dan IMB merupakan instrumen yang melengkapi pilar lingkungan dan sosial. "Karena di dalamnya ada konsultasi publik, ada assessment respons masyarakat terhadap suatu proyek, menerima atau menolak, bagaimana nanti assessment terkait berapa banyak potensi pencemaran yang akan terjadi dan bagaimana mengatasinya," ujar Abdul.

Sementara, kata Achmad, RDTR secara prinsip berisi soal zonasi kawasan yang melingkupi konteks perencanaan, pemanfaatan, hingga pengendalian. "RDTR hanya mengatur zonasi di kawasan itu akan dibangun apa saja, bukan mengatur proyeknya. Perbandingan skalanya juga 1:5000. Makanya ketiganya ini merupakan sebuah kesatuan yang saling melengkapi, bukan saling menggantikan," imbuhnya.

Walaupun pada praktiknya, Amdal, IMB, dan RDTR belum berjalan secara ideal, Khalisah menegaskan ketiga instrumen ini tetap bisa menjadi alat mitigasi penghancuran lingkungan hidup di Indonesia akibat pembangunan.

"Mempermudah perizinan sama dengan mempercepat kerusakan lingkungan. Makanya, kalau wacana ini tidak segera direspons, ini akan berbahaya bagi masa depan lingkungan hidup di Indonesia dan rakyat ke depannya," ujar Khalisah.

GALUH PUTRI RIYANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

11 jam lalu

Kilang LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. ANTARA/HO-BP Tangguh
Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

3 hari lalu

PJ Gubernur Bangka Belitung Safrizal Zakaria Ali (baju merah) menerima aspirasi masyarakat yang menuntut penyetopan izin tambang dan mengevaluasi izin yang terbit di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Senin, 22 April 2024. Tempo/Servio Maranda
Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

13 hari lalu

Guru besar, dosen dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memberikan pernyataan sikap di Gedung Isola Kampus UPI, Bandung, Jawa Barat, Senin 5 Februari 2024. Dalam pernyataan sikapnya, civitas akademika UPI meminta agar Presiden Joko Widodo mencabut pernyataan yang menunjukkan keberpihakan dan keterlibatannya dalam kampanye politik pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini dimulai dari artikel berjudul '10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas'.


Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

14 hari lalu

Direktur Walhi Jawa Tengah Fahmi Bastian. Foto dok.: Walhi
Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.


BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

21 hari lalu

Baterai Litium. shutterstock.com
BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.


Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

30 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

Walhi dan Greenpeace Indonesia mengimbau lembaga keuangan tidak lagi mendanai peruhasaan yang terlibat perusakan lingkungan dan iklim.


Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

31 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

Tetap saja pembangunan IKN dinilai akan membuat tekanan terhadap habitat satwa liar. Dan bukan hanya dugong dan pesut, tapi 23 spesies.


Temuan Kajian BRIN, Greenpeace dan Walhi soal Deforestasi Kalimantan: Parah Akibat IKN?

36 hari lalu

Aktivis Greenpeace, LBH Kalimantan Tengah, Save Our Borneo, dan Walhi Kalimantan Tengah meniru Presiden Joko Widodo saat berjalan di kawasan proyek food estate yang sedang dikerjakan Kementerian Pertahanan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Aksi ini bertepatan dengan pertemuan COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Kredit: Jurnasyanto Sukarno/Greenpeace
Temuan Kajian BRIN, Greenpeace dan Walhi soal Deforestasi Kalimantan: Parah Akibat IKN?

Perubahan iklim dan pemanasan global diprediksi akan berdampak parahnya deforestasi di Pulau Kalimantan karena pembangunan IKN.


Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

37 hari lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.