Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waduk Kaskade Citarum Meningkat Selama Operasi Hujan Buatan

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Operasi TMC atau hujan buatan. Kredit: BBTMC BPPT
Operasi TMC atau hujan buatan. Kredit: BBTMC BPPT
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Volume waduk kaskade Citarum selama dilaksanakan kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan telah meningkat. Sementara, operasi TMC di DAS Brantas Malang masih berlangsung.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PusAir) yang melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan TMC mencatat hasil perhitungan volume yang diterima waduk akibat hujan selama dilakukan TMC di kaskade Citarum yaitu sekitar 26 juta M3 mengisi Waduk Saguling, 22 juta M3 mengisi Waduk Cirata dan 11 juta M3 mengisi Waduk Djuanda.

“TMC di DAS Citarum menghasilkan total tambahan volume air hujan yang masuk waduk (setelah dikurangi aliran dasar) sebesar 59 juta m3. Untuk TMC di akhir musim kemarau, volume ini sangat banyak. Karena air hujan yang dijatuhkan banyak yang terserap oleh tanah,” ujar Kepala Balai Besar TMC Tri Handoko Seto di Jakarta, Kamis, 28 November 2019.

Hasil TMC tersebut, lanjut Seto, sangat bermanfaat bagi pertanian dan perkebunan serta manfaat lain langsung dari air hujan seperti halnya PLTA. “Apalagi tiga waduk di Citarum itu waduk kaskade, air yang masuk waduk di atasnya bisa digunakan lagi oleh waduk di bawahnya,” ujarnya.

Untuk itu, kata Seto, operasi TMC di DAS Citarum diharapkan dapat dilakukan dua kali, yaitu di akhir musim hujan dan akhir musim kemarau. “Dengan demikian diharapkan hasilnya akan jauh lebih banyak dan kebutuhan air baik untuk air baku minum, pertanian, dan industri selama musim kemarau bisa tercukupi,” tandasnya.

Kegiatan TMC di waduk kaskade Citarum berlangsung dari 25 Oktober hingga 20 November 2019. “Selama 20 hari kegiatan dilakukan 27 sorti penerbangan penyemaian dengan waktu terbang 35 jam. Bahan semai yang dihabiskan mencapai 26.800 kg,” ujar Dwipa W. Soehoed, Koordinator Lapangan TMC kaskade Citarum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sektor ketenagalistrikan, PLTA Cirata merupakan salah satu PLTA terbesar di Asia Tenggara yang bersumber pada Waduk Cirata. PLTA Cirata memiliki total kapasitas sebesar 1.008 MW yang terdiri dari 8 generator dengan masing-masing generatornya berkapasitas 126 MW, dikelola oleh PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Cirata yang merupakan anak perusahaan dari PT PLN Persero.

“PLTA Cirata menjadi andalan pada saat Jawa Madura Bali membutuhkan suplai listrik yang besar. PLTA Cirata memegang peran penting dalam tragedi blackout kemarin. Ibarat lilin pertama dengan langsung mengaktifkan mode black start dan line charging (pengisian tegangan sistem 500 KV) dari gitet Cirata ke gitet Saguling lalu diteruskan pengiriman tegangan ke PLTU Suralaya,” papar Muhammad Munir, General Manager Unit Pembangkitan Cirata.

Sementara itu, kendati sempat terkendala teknis pesawat, operasi TMC di DAS Brantas akhirnya dapat dilaksanakan. “Pesawat BPPT mengalami kerusakan mesin kiri sehingga kami datangkan pesawat milik Pelita Air Service di Bandung ke Malang,” ujar Tri Handoko Seto.

Menurut Faisal Sunarto, Koordinator Lapangan BBTMC-BPPT Posko Brantas, cuaca di wilayah DAS Brantas sekitarnya dalam beberapa hari terakhir cukup mendukung dilaksanakan penyemaian. “Pertumbuhan awan Stratocumulus dan Cumulus rata-rata lebih banyak terjadi pada siang hingga sore hari,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

6 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

Potensi cuaca hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih melingkupi banyak wilayah provinsi di Indonesia pada hari ini.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

7 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

7 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Di Balik Kecelakaan Pesawat Termahal Sepanjang Sejarah: Bomber Siluman B-2 Spirit of Kansas

9 hari lalu

Kecelakaan pesawat bomber B-2 Spirit of Kansas di Guam. Screenshot via Google Maps
Di Balik Kecelakaan Pesawat Termahal Sepanjang Sejarah: Bomber Siluman B-2 Spirit of Kansas

Insiden kecelakaan pesawat itu berlangsung hanya hitungan detik tapi meninggalkan kerugian senilai US$2 miliar atau setara lebih dari Rp 32 triliun.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Prakiraan Cuaca BMKG, WhatsApp Dikecam

10 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Prakiraan Cuaca BMKG, WhatsApp Dikecam

Topik tentang Guru Besar Unas dituding menggunakan jurnal predator dan mengenal jurnal Scopus menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

10 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

Cuaca di sejumlah daerah berpotensi hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang pada skala lokal secara singkat.


Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

11 hari lalu

Penumpang Kapal Motor (KM) Dobonsolo menggunakan sepeda motor saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 14 April 2024. Kementerian Perhubungan memberangkatkan peserta mudik gratis pada arus balik Lebaran 2024 dengan rincian sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor melalui jalur transportasi kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan menggunakan Kapal Pelni KM Dobonsolo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.


Keamanan Wahana Wisata Bianglala di Pangalengan Bandung, Pengelola Pantau Cuaca

11 hari lalu

Bianglala Nimo Eye di Pangalengan Kabupaten Bandung. (Dok.Nimo Highland)
Keamanan Wahana Wisata Bianglala di Pangalengan Bandung, Pengelola Pantau Cuaca

Kondisi cuaca ikut mempengaruhi pengoperasian wahana wisata baru bianglala di Pangalengan, Kabupaten Bandung


Prakiraan Cuaca Destinasi Wisata Jabar Akhir Pekan, Bandung dan Bogor Berpotensi Hujan Petir

12 hari lalu

Owa Jawa berinteraksi dengan pengunjung di Bandung Zoo, Sabtu, 27 Mei 2023. (ANWAR SISWADI)
Prakiraan Cuaca Destinasi Wisata Jabar Akhir Pekan, Bandung dan Bogor Berpotensi Hujan Petir

Hujan berpotensi mengguyur sejumlah destinasi wisata di Jawa Barat pada Sabtu, 13 April 2024.


Prediksi Cuaca Arus Balik Mudik di Jawa Barat Pagi, Siang, dan Malam Nanti Menurut BMKG

12 hari lalu

Foto udara antrean kendaraan pemudik di jalur selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat 12 April 2024. Satlantas Tasikmalaya Kota melakukan sistem satu arah atau one way sebanyak empat kali dari arah Tasikmalaya menuju Bandung dan Jakarta untuk mengurai kepadatan dan kemacetan pada H+1 Lebaran dan diprediksi puncak arus balik yang melintas di jalur selatan pada H+3 lebaran atau Minggu (14/4) mendatang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Prediksi Cuaca Arus Balik Mudik di Jawa Barat Pagi, Siang, dan Malam Nanti Menurut BMKG

Intensitas hujan diperkirakan BMKG meningkat pada kurun pukul 13.00-16.00 WIB seperti di Cikampek, Wanayasa, Purwakarta, dan Tol Cipali KM 102