Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilik Bimbingan Belajar Berharap Ujian Nasional Tetap Berjalan

image-gnews
Siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Atas (SMA) 70 Bulungan, Jakarta, Senin, 1 April 2019. ANTARA
Siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Atas (SMA) 70 Bulungan, Jakarta, Senin, 1 April 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pengelola bimbingan belajar (bimbel) berharap pemerintah tetap melaksanakan Ujian Nasional. Pemilik bimbel Ganesha Operation, Bob Foster Sinaga, misalnya, punya dua alasan.

"Supaya ada tantangan bagi siswa untuk mempersiapkan diri belajar kembali seluruh materi pelajaran," katanya kepada Tempo, Ahad malam, 1 Desember 2019.

Menurut Bob, siswa tingkat akhir sekolah menengah pertama dan atas (SMP-SMA) akan mempelajari lagi pelajaran dari kelas sebelumnya yang menjadi kisi-kisi Ujian Nasional. Alasan keduanya, Ujian Nasional dinilai meningkatkan budaya belajar siswa.

Di sisi lain, kata Bob, pemerintah bisa membuat peta kualitas sekolah untuk berbagai wilayah yang berbeda di seluruh Indonesia.

Penghapusan Ujian Nasional, menurutnya, bisa berdampak negatif. "Para siswa tidak terpacu belajar kembali untuk menguasai mata pelajaran yang termasuk dalam Ujian Nasional. Hal ini tidak meningkatkan budaya belajar siswa," kata Bob.

Sementara dampak positif penghapusan Ujian Nasional relatif tidak ada. "Kecuali mungkin dari sisi biaya pelaksanaan."

Adapun bagi usaha bimbel, dampak rencana penghapusan Ujian Nasional dinilainya tidak akan signifikan. Siswa yang mengikuti bimbel, ujar Bob, tidak hanya berasal dari kelas-kelas akhir SMA dan SMP. Mereka sudah banyak yang ikut sejak kelas 1 dan 2 SMP dan SMA. "Bahkan siswa sudah mulai Bimbel sejak mereka masih kelas 4 SD untuk mengisi waktu mereka dengan pelajaran," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanpa Ujian Nasional siswa bakal tetap ke tempat bimbel. Sementara itu yang akan berubah, kata Bob, seperti silabus pelajaran yang akan diorientasikan penuh ke pelajaran harian di sekolah, bukan ke kisi-kisi Ujian Nasional.

Dari sisi bimbel, menurutnya, relatif tidak masalah. "Karena bimbel hadir bukan untuk sekadar persiapan menghadapi Ujian Nasional, tapi untuk membantu siswa mengerti dan mendalami pelajaran harian yang mereka dapatkan di sekolah."

Sebelumnya diberitakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan Ujian Nasional masih tetap diselenggarakan pada 2020. "Kami masih mengkaji (mengenai penghapusan UN), namun pada 2020 masih tetap jalan. Itu sudah diumumkan," ujar Nadiem di Jakarta, Sabtu, 30 November 2019.

Dia menjelaskan, wacana tersebut muncul karena banyak sekali aspirasi dari masyarakat, guru, murid, orang tua mengenai UN. Namun banyak dari yang memberi masukan tersebut sebenarnya tidak ingin menghapus UN.

"Namun lebih ingin menghindari hal-hal yang negatif dari UN, misalnya dari sisi stres, menghukum siswa yang satu bidang kurang kuat. Jadi ini prinsipnya bukan menghapus, tapi memperbaiki esensi dari UN itu, apa untuk menilai prestasi murid atau sistem, " kata Nadiem.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Remaja di India Bunuh Diri Saat Persiapan Ujian Nasional Masuk Kedokteran

13 September 2023

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Remaja di India Bunuh Diri Saat Persiapan Ujian Nasional Masuk Kedokteran

Remaja 16 tahun, ditemukan bunuh diri di sebuah kamar losmen. Dia diketahui sedang mempersiapkan ujian nasional masuk ke Fakultas Kedokteran.


Pelaku Pemukulan di PTIK Mengaku sebagai Anak Kombes, Ibu Korban Mempertanyakan Visum

21 November 2022

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Pelaku Pemukulan di PTIK Mengaku sebagai Anak Kombes, Ibu Korban Mempertanyakan Visum

Ibu dari remaja berinisial FB, 16 tahun, yang diduga jadi korban pemukulan oleh seorang anak polisi berpangkat kombes belum terima hasil visum.


Mischka Aoki dan Devon Kei Ambil Program Advance di Sekolah Hollywood

20 September 2022

Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo di Times Square, New York, AS. Dok. Tim Mischka dan Devon
Mischka Aoki dan Devon Kei Ambil Program Advance di Sekolah Hollywood

Mischka Aoki dan Devon Kei juga mengabarkan absen dulu dari seluruh agenda olimpiade sains dan matematika. Kenapa?


Masuk PTN 2023 Tak Pakai Tes Mapel, Pendapatan Lembaga Bimbel Tergerus?

16 September 2022

Logo bimbel Inten. Foto : Facebook
Masuk PTN 2023 Tak Pakai Tes Mapel, Pendapatan Lembaga Bimbel Tergerus?

Tes materi akademik dihapus dan diganti dengan skolastik untuk masuk PTN 2023. Sejumlah lembaga bimbel berstrategi agar tetap bisa bertahan.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Bimbel Kritik Nadiem, Rusia Kehabisan Drone

16 September 2022

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim saat meluncurkan transformasi baru seleksi masuk PTN di Jakarta, Rabu 7 September 2022. (ANTARA/Indriani)
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Bimbel Kritik Nadiem, Rusia Kehabisan Drone

Selain bimbel kritik Menteri Nadiem dan Rusia kehabisan drone dalam perang di Ukraina hingga harus beli ke Iran, ada pula informasi cuaca dari BMKG.


Kritik Lembaga Bimbel Soal Nadiem yang Ubah Aturan Masuk PTN 2023

15 September 2022

Logo bimbel Inten. Foto : Facebook
Kritik Lembaga Bimbel Soal Nadiem yang Ubah Aturan Masuk PTN 2023

Lembaga bimbingan belajar meminta agar penerapan aturan masuk PTN yang baru diterapkan tak terburu-buru.


Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat  di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).


Wajib Tahu, Beda ANBK dengan Ujian Nasional

29 Juli 2022

Seorang siswa Madrasah Aliyah Swasta Al Jauhariyah, mengikuti program ANBK di sekolahnya di Buaran 2, Duren Sawit, Jakarta Timur, 27 September 2021. ANBK merupakan pengganti UNBK yang diluncurkan pada 2019 oleh Mendikbud Nadiem Makarim yang menjadi satu produk dari Merdeka Belajar. TEMPO/Fardi Bestari
Wajib Tahu, Beda ANBK dengan Ujian Nasional

Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK sebagai pengganti UNBK. ANBK telah diterapkan di sejumlah SD sejak Senin, 15 November 2021 lalu.


Komplit Mengenal Apa Itu ANBK

26 Juli 2022

Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat  di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Komplit Mengenal Apa Itu ANBK

Dilansir dari situs resmi Kemendikbud.go.id, mutu satuan pendidikan dalam ANBK ini dinilai berdasarkan hasil belajar siswa di beberapa aspek.


Bimbel Puluhan Juta Demi Raih Prodi di PTN Impian

20 Juli 2022

Sejumlah siswa mengikuti camp Konstanta di salah satu hotel bintang 4 pada Mei lalu. Doc: Konstanta
Bimbel Puluhan Juta Demi Raih Prodi di PTN Impian

Sejumlah orang tua siswa rela merogoh kocek hingga puluhan juta untuk bimbel agar anaknya bisa meraih prodi impian di kampus favorit.