Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fosil Ikan Misterius Bergigi Gergaji Spiral, Nenek Moyang Hiu?

image-gnews
Fosil bergigi gergaji spiral  Helicoprion, yang merupakan nenek moyang hiu. (Dok. Mudeum Krasnoufimsk)
Fosil bergigi gergaji spiral Helicoprion, yang merupakan nenek moyang hiu. (Dok. Mudeum Krasnoufimsk)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Fosil ikan misterius ditermukan di sebuah tambang batu bara di Volgograd, Rusia selatan. Para ilmuwan mengatakan bahwa fosil bergigi gergaji spiral itu bisa menjadi leluhur hiu modern, yang disebut Helicoprion.

Profesor Igor Novikov dari Institut Paleontologi Moskow, mengatakan spiral gigi berbentuk lingkaran adalah salah satu fosil paling misterius dari era Paleozoikum akhir. “Ia memiliki serangkaian bilah-bilah gigi tajam dengan akar spiral yang melingkar dengan banyak (lusinan) gigi,” kata dia, dikutip Daily Mail, baru-baru ini.

Giginya bergerigi tajam, Novikov melanjutkan, dan ketika menutup rahangnya, itu berbalik, memungkinkan ikan berinteraksi secara efektif dengan permukaan mangsa. Gigi-giginya dapat menggerogoti mangsa bertubuh lunak seperti cumi-cumi.

Seperti 96 persen spesies pada saat itu, Helicoprion diperkirakan menjadi korban kepunahan massal, yang terbesar dalam sejarah dunia, dan mengakhiri era Permian sekitar 252 juta tahun lalu. Ikan itu pertama kali dideskripsikan oleh ilmuwan Rusia Alexander Karpinsky pada 1899 dari fosil yang ditemukan di dekat Krasnoufimsk.

Para ilmuwan sudah lama bingung tentang ikan itu. Mengutip laman Scientific American, para ilmuwan sepakat bahwa gigi tumbuh di dalam rahang bawah ikan seperti pabrik gigi yang sebagian tersembunyi.

Helicoprion  merupakan nenek moyang yang sudah punah dari hiu hantu modern atau ratfish yang hidup jutaan tahun sebelum dinosaurus. Menurut profesor dari Universitas Negeri Idaho Leif Tapanila, sekitar 270 juta tahun lalu Helicoprion adalah predator terbesar di Bumi.

Rekaan seniman atas bentuk ikan Helicoprion yang hidup 250 juta tahun lalu. (Oleg Lebedev)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kita dapat menjawab di mana set gigi pada hewan. Mereka menyimpannya pas di belakang mulut, tepat di sebelah sendi belakang rahang. Tapi kami bisa menyanggahnya mungkin terletak di bagian depan rahang,” kata Tapanila.

Makhluk itu, tidak seperti hiu yang hidup hari ini, karena tumbuh hingga 7,6 meter panjangnya dan beratnya hampir 444 kilogram, menjadikannya ikan terbesar di laut. Fosil gigi spiral besar adalah yang tersisa dari 100 spesimen yang ditemukan di seluruh dunia, karena kerangkanya terbuat dari tulang rawan, sama seperti keturunan modernnya, yang tidak bertahan dengan baik.

“CT scan spesimen unik dari Idaho menunjukkan spiral gigi di dalam rahang hewan, memberikan informasi baru tentang seperti apa hewan itu, dan bagaimana cara makannya,” kata Tapanila yang merupakan ahli geosains.

Temuan, yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society Biology Letters, didasarkan pada bukti kuat yang dimasukkan ke komputer di laboratorium virtualisasi khusus. Binatang itu lebih dekat hubungannya dengan ratfish daripada hiu. Kedua spesies memiliki tulang rawan yang diklasifikasikan berbeda.

DAILY MAIL | SCIENTIFIC AMERICAN | ROYAL SOCIETY BIOLOGY LETTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

2 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Kasus Serangan Hiu 2023: Tertinggi di Amerika, Korban Tewas Terbanyak di Australia

13 Februari 2024

Foto hiu putih yang mempunyai gigi tajam dan mulut besar, berhasil difoto oleh seorang fotografer Florida, Stephen Frink. dailymail.co.uk
Kasus Serangan Hiu 2023: Tertinggi di Amerika, Korban Tewas Terbanyak di Australia

Kasus serangan ikan hiu di dunia, dan kematian yang disebabkannya, meningkat pada 2023.


Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

1 Februari 2024

Kolase foto dua jenis fosil Gastropoda atau siput (kiri) dan Pelecypoda atau kerang (kanan) yang ditemukan mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) di pelataran rumah warga di Pangandaran. (Dok. Unpad)
Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

Penemuan fosil tersebut menjadi bekal untuk akademisi dalam melakukan penelitian lanjutan terkait keberadaan fosil satwa purba di Pangandaran.


6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

10 November 2023

American Museum of Natural History, di New York, Amerika Serikat. Unsplash.com/Aditya Vyas
6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

American Museum of Natural History merupakan museum sejarah alam terbaik di dunia.


Hiu Kalabia hingga Pari Manta Banyak Diburu, Disebut Hanya Ada di Papua Barat Daya

31 Oktober 2023

Foto Manta terlilit tali oleh Wisatawan Papua Diving yang disebarkan kepada pihak konservasi agar diselamatkan. (Foto: Antara/Istimewa)
Hiu Kalabia hingga Pari Manta Banyak Diburu, Disebut Hanya Ada di Papua Barat Daya

Papua Barat Daya berupaya melindungi lima biota laut langka di wilayahnya, yakni penyu, duyung, lumba-lumba, hiu kalabia, dan pari manta.


Studi Baru Klaim Nenek Moyang Manusia dan Kera Muncul di Eropa, Bukan di Afrika

4 September 2023

Nenek moyang kera dan manusia yang baru diidentifikasi, Anadoluvius turkae. (Kredit gambar: Sevim-Erol, A., Begun, D.R., Szer, .S. dkk., Universitas Toronto, EurekAlert)
Studi Baru Klaim Nenek Moyang Manusia dan Kera Muncul di Eropa, Bukan di Afrika

Dalam studi baru tersebut, para peneliti menganalisis fosil kera yang baru diidentifikasi dari situs orakyerler berusia 8,7 juta tahun di Anatolia.


Ekskavasi PATI V di Situs Manyarejo Sragen Temukan Artefak dan Fosil Fauna Berusia 800 Ribu Tahun

8 Agustus 2023

Sejumlah artefak ditemukan di lokasi ekskavasi dalam kegiatan PATI V yang dilaksanakan di kawasan Situs Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 1-8 Agustus 2023. Foto diambil Selasa, 8 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ekskavasi PATI V di Situs Manyarejo Sragen Temukan Artefak dan Fosil Fauna Berusia 800 Ribu Tahun

Artefak tulang dan fosil yang ditemukan merupakan hasil dari kegiatan ekskavasi di lokasi Edukasi dengan membuka 1 Trench dan 1 kotak ekskavasi.


BPSMP Sangiran Identifikasi Temuan Fosil Gading Gajah Purba Sepanjang 2 Meter

3 Agustus 2023

Sejumlah petugas dari BPSMP Sangiran saat melakukan menggalian penyelamatan penemuan fosil di Dukuh Ngebung, RT 4 RW 2, Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
BPSMP Sangiran Identifikasi Temuan Fosil Gading Gajah Purba Sepanjang 2 Meter

BPSMP menduga usia fosil tersebut sekitar 800 tahun berdasarkan kedalaman lapisan tanah.


Kemenko Marves Bantah Sumber Energi Fosil jadi Penyebab Elon Musk Tak Kunjung Berinvestasi di Indonesia

1 Agustus 2023

Sebelumnya, Elon Musk kerap dinobatkan sebagau orang terkaya di dunia. Kini pada 2023, ia kembali dinobatkan sebagai orang terkaya oleh Media Economic Times, tetapi dengan kekayaan yang menurun dari tahun sebelumnya sebesar 15,7 miliar USD. Elon Musk merupakan pemilik perusahaan agensi luar angkasa, SpaceX yang didirikan pada 2002 dengan nilai perusahaan sebesar 127 miliar USD. Selain mendirikan SpaceX, Elon Musk juga memiliki beberapa perusahaan lainnya seperti Tesla dan Boring Company. REUTERS
Kemenko Marves Bantah Sumber Energi Fosil jadi Penyebab Elon Musk Tak Kunjung Berinvestasi di Indonesia

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menanggapi kabar batalnya Tesla--perusahaan milik Elon Musk berinvestasi di Tanah Air.


Bidik 50 Ribu Unit Konversi Motor Listrik di Tahun Ini, Menteri ESDM: Insya Allah

28 Juli 2023

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif usai menghadiri Indonesia EBTKE Conex 2023 di ICE BSD, Tangerang, Rabu, 12 Juli 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Bidik 50 Ribu Unit Konversi Motor Listrik di Tahun Ini, Menteri ESDM: Insya Allah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif optimistis target 50 ribu unit sepeda motor konversi terealisasi hingga akhir tahun.