Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli ITB: Penurunan Tanah Bandung Tercepat dan Terluas di Dunia

image-gnews
West Java Festival 2019 berlangsung di Gedung Sate sejak 1-3 November. TEMPO/Anwar Siswandi
West Java Festival 2019 berlangsung di Gedung Sate sejak 1-3 November. TEMPO/Anwar Siswandi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Wilayah Bandung mengukir rekor anyar. Tim peneliti dari Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) mencatat penurunan tanah (land subsidence) di Bandung menjadi salah satu yang tercepat dan terluas di dunia. "Terjadi penurunan tanah yang sangat masif," kata ketua tim riset Irwan Gumilar.

Tim yang beranggotakan Heri Andreas dan Hasanuddin Z. Abidin itu mencatat penurunan tanah di beberapa titik di Bandung ada yang berkisar 5-10 sentimeter juga 15-20 sentimeter per tahun. Lokasinya tersebar di daerah Cekungan Bandung yang bertanah sedimen atau endapan. "Seperti Cimahi, Dayeuh Kolot, Gede Bage, Kopo, Banjaran, Majalaya, dan Rancaekek," ujarnya di Bandung, Sabtu, 1 Desember 2019.

Riset itu sudah berjalan sejak 2000. Daerah Leuwigajah, misalnya, laju penurunan tanahnya per tahun 12 sentimeter. Dalam sepuluh tahun bisa ambles sedalam 1,2 meter. Sementara di daerah Gedebage penurunan tanahnya berkisar 8-10 sentimeter per tahun.

Menurut Irwan, penurunan tanah merupakan bencana laten. Julukannya silent hazard atau silent killer. "Kadang tidak disadari orang, baru setelah bertahun-tahun muncul dampaknya."

Tim menggunakan dua metode pengukuran, yaitu dengan citra satelit dan memasang alat Global Positioning System (GPS). Mereka juga banyak mengumpulkan bukti-bukti penurunan tanah di lokasi, seperti jalan pecah, bangunan miring, jembatan hancur, retakan dari lantai hingga tembok.

Temuan tim ITB terkonfirmasi juga oleh kolega peneliti dari luar negeri. Menurut Irwan, sudah tidak ada lagi perdebatan antar saintis apakah tanah di Bandung mengalami penurunan atau tidak. "Sudah disepakati ahli geodesi dan geologi dari kampus dalam dan luar negeri lewat paper (karya ilmiah), subsidence sudah terjadi," ujarnya.

Soal penyebab, kata Heri Andreas, ada lima faktor penurunan tanah. Secara alamiah tanah di suatu daerah bisa turun sendiri, kemudian bisa akibat tektonik.

Adapun yang terkait dengan faktor manusia, yaitu pembangunan infrastruktur atau timbunan, pengambilan air tanah, dan eksploitasi minyak serta gas. "Faktor dominan penurunan tanah yaitu eksploitasi air tanah," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eksploitasi air tanah dalam lebih signifikan dampaknya bagi penurunan tanah dibandingkan penyedotan air tanah dangkal yang umum dilakukan warga. Selain menurunkan permukaan tanah, eksploitasi ikut menambah kedalaman air tanah dalam. Berdasarkan pemodelan buatan tim, penurunan tanah per 1 meter berdampak pada penurunan air tanah dalam atau minus 20 meter.

Di Bandung beberapa wilayah seperti Leuwigajah, Kopo, Pasir Koja, total ada yang 3-4 meter penurunan tanahnya. Artinya penurunan air tanah berkisar 60-80 meter. Dengan batas minus 45 meter minimalnya, kondisi air tanah dalam daerah tersebut sudah tergolong rusak.

"Land subsidence jadi indikator kerusakan air tanah yang berujung krisis air di Bandung. Pada 2050, air tanahnya akan habis dan terjadi subsidence," kata Heri.

Beberapa negara, seperti Bangkok, Singapura, juga Meksiko punya kisah sukses mengatasi masalah penurunan tanah. "Bangkok 80 persen berhenti karena tidak lagi mengambil air tanah," ujarnya. Kebutuhan airnya dipasok oleh pemerintah.

Ragam metode lain yang bisa diterapkan pemerintah, yaitu membuat kolam-kolam penampungan air, daur ulang air, memperbaiki kondisi sungai sehingga air permukaan bisa diolah agar layak dikonsumsi masyarakat. Sumber daya air, menurut Heri, sesuai aturan dikelola pemerintah untuk kebutuhan warga. "Indonesia berlimpah air tapi dibuang-buang," ujarnya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 jam lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

19 jam lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

1 hari lalu

Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

Kota pertama konser Sheila On 7 di Samarinda pada Sabtu, 27 Juli 2024


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

2 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

2 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

3 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

3 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

3 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.