TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti menemukan spesies dinosaurus yang bisa terbang berusia 95 juta tahun. Para peneliti mengklasifikasikan jenis baru dinosaurus terbang setelah menganalisis fosil yang dikumpulkan dari tambang batu kapur di Lebanon.
Fosil tersebut diyakini berasal dari pterosaurus, bentuk yang paling umum adalah pterodactyl. Pterosaurus yang baru diidentifikasi, disebut Mimodactylus libanensis, diyakini telah menghuni Samudera Tethys , perairan besar dan dangkal yang berdiri di antara apa yang akan menjadi Eropa, Afrika Utara, dan Asia Tenggara.
"Keragaman hewan purba ini jauh lebih besar dari pada yang dapat kita duga, dan kemungkinan urutan besarnya lebih beragam dari yang dapat kita temukan di catatan fosil," kata ahli paleontologi University of Alberta Michael Caldwell kepada Phys.org, baru-baru ini.
Mereka hidup sebagian besar dengan krustasea dari jaringan besar terumbu dan laguna di perairan yang luas, dan diperkirakan telah melakukan perjalanan ke Cina. Temuan baru menunjukkan bahwa mungkin ada spesies pterosaurus yang berbeda sebanyak spesies burung saat ini.
Fosil ini adalah pterosaurus lengkap pertama dari Lebanon, dan mengungkapkan wawasan baru tentang kehidupan dinosaurus terbang, yang biasanya memiliki bentang sayap sampai 9 meter dan berat 250 kg.
Namun fosil Mimodactylus libanensis ini berukuran lebih kecil. Spesies yang baru ditemukan adalah pterosaurus yang relatif kecil, dengan bentang sayap sekitar 1,32 m.Mimodactylus libanensis: (a) foto dan gambar spesimen lengkap; (B) menutup skapula dan coracoid; (c) detail pergelangan tangan, menunjukkan hubungan pteroid dan karpus; (d) detail humerus. Skala bar - 50 mm (a) dan 10 mm (b-d). Kredit gambar: Kellner et al, doi: 10.1038 / s41598-019-54042-z.
Fosil itu awalnya ditemukan lebih dari 15 tahun lalu, tapi perlu bertahun-tahun bagi peneliti untuk menganalisanya sepenuhnya.
Fosil-fosil tersebut saat ini disimpan di Museum Mineralogi di Saint Joseph University di Beirut, dan analisisnya dilakukan bekerja sama dengan para peneliti dari University of Alberta dan Museum Nasional Rio de Janeiro, Brazil.
Pterosaurus adalah vertebrata pertama yang diketahui telah mengembangkan kapasitas untuk terbang. Pterosaurus telah ditemukan di seluruh dunia, dan dengan sejumlah karakteristik unik.
Satu set fosil pterosaurus ditemukan di Queensland, Australia dengan taring tajam yang membuat para peneliti menyimpulkannya sebagai predator paling ganas di wilayah tersebut. Tahun lalu, peneliti di Utah menemukan bukti jenis pterosaurus baru lainnya, dan di Kansas sisa-sisa hiu prasejarah yang diyakini sebagai salah satu predator alami pterosaurus ditemukan.
PHYS | DAILY MAIL | SCI NEWS