Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukti Genetik Baru Ungkap Manusia Purba Menjinakkan Diri

image-gnews
fann.sk
fann.sk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi baru menunjukkan manusia purba Homo Sapiens menjinakkan diri setelah berpisah dari kerabat mereka yang punah, Neanderthal dan Denisova, sekitar 600.000 tahun lalu.

"Penelitian ini sangat mengesankan," ujar antropolog biologi dari Universitas Harvard yang tidak terlibat dalam penelitian Richard Wrangham, dikutip Sciencemag, baru-baru ini. "Ini adalah ujian yang sangat indah, dari gagasan lama bahwa manusia terlihat sangat berbeda dari leluhur primata, justru karena kita telah dijinakkan."

Domestikasi mencakup serangkaian perubahan genetik yang muncul ketika suatu spesies dibiakkan untuk lebih ramah dan kurang agresif. Pada anjing dan rubah yang dijinakkan, misalnya, banyak perubahan fisik, mulai dari gigi dan tengkorak yang lebih kecil, telinga, dan ekor yang lebih pendek dan melengkung.

Semua perubahan fisik itu dikaitkan dengan fakta bahwa hewan jinak memiliki lebih sedikit jenis sel punca tertentu, yang disebut sel punca neural crest.

Manusia modern juga kurang agresif dan lebih kooperatif dari pada banyak leluhurnya. Juga menunjukkan perubahan fisik yang signifikan, meskipun otak lebih besar namun tengkorak lebih kecil, dan tonjolan di alis berkurang.

Giuseppe Testa, ahli biologi molekuler di University of Milan di Italia, menemukan bahwa satu gen BAZ1B memainkan peran penting dalam mengatur pergerakan sel-sel krista neural. Kebanyakan orang memiliki dua salinan gen ini.

"Anehnya, satu salinan BAZ1B hilang pada orang dengan sindrom Williams-Beuren, gangguan terkait dengan gangguan kognitif, tengkorak yang lebih kecil, fitur wajah seperti peri, dan keramahan yang ekstrem," kata Testa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika peneliti melihat ratusan gen sensitif-BAZ1B ada pada manusia modern (Homo Sapiens), sementara hanya dua di Neanderthal, dan satu pada Denisovan, mereka menemukan bahwa pada manusia modern, gen-gen tersebut telah mengumpulkan banyak mutasi pengatur mereka sendiri. Ini menunjukkan bahwa seleksi alam membentuk mereka.

Banyak dari gen yang sama ini juga telah diseleksi pada hewan peliharaan. Itu sebabnya muncul dugaan manusia modern juga mengalami proses domestikasi, tim melaporkan penelitiannya dalam Science Advance.

William Tecumseh Fitch III, seorang ahli biologi evolusi dan ilmuwan kognitif di Universitas Wina, mengatakan ia skeptis terhadap persamaan yang tepat antara domestifikasi diri manusia dan domestikasi hewan.

"Ini adalah proses dengan persamaan dan perbedaan," katanya. "Saya juga tidak berpikir mutasi dalam satu atau beberapa gen akan pernah menjadi model yang baik untuk banyak gen yang terlibat dalam domestikasi".

SCIENCEMAG | SCIENCE ADVANCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Peneliti Ungkap Rahasia Kimia dan Gen di Balik Rasa Jeruk Manis

48 hari lalu

Ilustrasi jeruk dan jus jeruk. Shutterstock
Tim Peneliti Ungkap Rahasia Kimia dan Gen di Balik Rasa Jeruk Manis

Sekarang kita tahu apa yang membuat jeruk berasa jeruk manis. Menolong untuk mendapatkan hibrida yang toleran penyakit dengan rasa yang tetap.


Mengenal Sindrom Gilbert, Penumpukan Bilirubin yang Disebabkan Kelainan Genetik

19 Februari 2024

Ilustrasi rekayasa genetika.[RTE]
Mengenal Sindrom Gilbert, Penumpukan Bilirubin yang Disebabkan Kelainan Genetik

Sindrom Gilbert tidak selalu menyebabkan gejala yang signifikan.


Mengenal Epidermolysis Bullosa, Kondisi Medis Langka yang Bikin Kulit Mudah Melepuh dan Rapuh

19 Februari 2024

Ilustrasi wanita memeriksa kulit. Freepik.com
Mengenal Epidermolysis Bullosa, Kondisi Medis Langka yang Bikin Kulit Mudah Melepuh dan Rapuh

Epidermolysis Bullosa disebabkan adanya mutasi salah satu dari 18 gen yang ada pada tubuh.


Mengenal Penyakit Gaucher, Kondisi Menumpuknya Lemak pada Organ Tubuh

10 Januari 2024

Ilustrasi lemak di tangan. Newser.com
Mengenal Penyakit Gaucher, Kondisi Menumpuknya Lemak pada Organ Tubuh

Penyakit gaucher secara umum disebabkan adanya mutasi pada gen bernama GBA.


Ingin Selalu Tampak Awet Muda, Hindari 8 Penyebab Penuaan Dini

13 Oktober 2023

Penuaan Dini/Bisnis.com
Ingin Selalu Tampak Awet Muda, Hindari 8 Penyebab Penuaan Dini

Penuaan dini adalah proses penuaan yang terjadi pada seseorang lebih awal dari yang berjalan secara alami. Apa saja penyebabnya?


Benarkah Jenis Kelamin Bayi Dipengaruhi Gen Ayah?

11 Oktober 2023

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Benarkah Jenis Kelamin Bayi Dipengaruhi Gen Ayah?

Sebagian besar faktor jenis kelamin bayi ditentukan oleh sperma ayah mana yang berhasil mencapai sel telur terlebih dulu.


Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

10 Oktober 2023

Jejak kaki manusia purba di Taman Nasional White Sands di New Mexico, AS, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 5 Oktober 2023. Layanan Taman Nasional AS/Handout via REUTERS
Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

Uji baru mengkonfirmasi kekunoan jejak kaki manusia purba di New Mexico, Amerika Serikat.


7 Fakta Orang Kidal: Lebih Mudah Marah hingga Punya Risiko Kesehatan Mental

23 Agustus 2023

Seorang anak memindahkan bola dengan tangan kirinya saat peringatan Hari Kidal Internasional di provinsi Hefei, Anhui. chinadaily.com.cn
7 Fakta Orang Kidal: Lebih Mudah Marah hingga Punya Risiko Kesehatan Mental

Penyebab orang menjadi kidal karena adanya kolaborasi kompleks antara gen dan lingkungan. Berikut fakta menarik orang kidal.


Apa Itu Sel dan Fungsinya?

25 Juli 2023

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Apa Itu Sel dan Fungsinya?

Sel adalah organisme hidup terkecil dan unit dasar kehidupan


Hal-hal yang Perlu Diketahui sebelum Melakukan Tes Genetik

22 Juli 2023

Peneliti dari Akademi Eropa (Eurac) melakukan tes DNA dari sample mumi manusia es di Bolzano, Italy, 8 November 2015. REUTERS/Marco Samadelli/EURAC/Handout via Reuters
Hal-hal yang Perlu Diketahui sebelum Melakukan Tes Genetik

Tes genetik dapat dilakukan dengan menggunakan sampel darah atau air liur.