Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Flock-93, Pasukan 100 Drone Mini Andalan Rusia di Masa Mendatang

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Drone Orion Rusia (atas) vs MQ-9 Reaper AS (bawah). Kredit: Southfront, Wikipedia
Drone Orion Rusia (atas) vs MQ-9 Reaper AS (bawah). Kredit: Southfront, Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia sedang menyiapkan drone untuk menghadapi perang di masa mendatang. Flock-93, demikian nama proyek drone tempur Rusia itu.

Flock-93 merupakan konsep untuk sebuah drone tempur berukuran kecil namun berjumlah sampai 100 dalam sekali serangan. Pesawat tanpa awak ini dilengkapi senjata yang bisa dimanfaatkan untuk menghancurkan konvoi kendaraan tempur musuh.

Dalam sebuah pameran pertahanan Interpolitex-2019 di Moskow, Oktober lalu, pakar dari Akademi Angkatan Udara Zhukovsky memaparkan rencana itu.

Flock-93 dirancang bersama oleh Akademi Angkatan Udara Zhukovsky dengan Aerospace Autonomous - GeoService  yang berbasis di Krasnoyarsk, dan Grup Kronstadt, yang berbasis di St. Petersburg.

Kronstadt selama ini memproduksi drone militer Rusia yang mempunyai waktu terbang lama di ketinggian sedang. Akademi Zhukovsky menghasilkan drone berbentuk burung hantu yang terkenal di internet.

"Ini adalah spesialis yang tidak asing dengan eksperimen dan mengambil pandangan jangka panjang tentang bagaimana UAV harus melayani militer Rusia," kata Samuel Bendett, seorang analis penelitian di Pusat Analisis Angkatan Laut.

Drone Flock-93 akan terbang dengan sayap dan memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat  vertikal, menjanjikan fleksibilitas dan jangkauan sekitar 150 km. 

"Rusia berpikir bahwa kawanan drone ini akan menjadi senjata  efektif dalam perang melawan teroris dan musuh teknologi tinggi," kata Bendett, anggota studi Rusia di Dewan Kebijakan Luar Negeri Amerika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Berdasarkan apa yang telah dilihat dan dipelajari oleh Rusia di Suriah - yang merupakan pengalaman militer Rusia paling penting saat ini - efek kerusakan serius dapat dicapai dengan serangan gerombolan UAV."

Senjata masing-masing Flock-93 seberat 2,5 kg, yang akan ditargetkan oleh "sistem visi monokular" dengan akurasi dalam inci. Target untuk kerumunan seperti itu adalah truk dan kendaraan lapis baja ringan. Cukup besar untuk jadi sasaran serangan udara tetapi cukup kecil dan tidak terlindungi sehingga bahan peledak akan efektif.

Kawanan drone adalah jawaban yang bagus untuk sistem kontra-drone tembakan tunggal. Namun serangan ini bisa dipatahkan mulai dari jammer hingga laser yang menyala cepat dan ditembakkan secara berurutan. 

"Rusia belum menunjukkan kawanan UAV dalam aksi," kata Bendett. "Jadi pernyataan bahwa Flock-93 akan memiliki puluhan UAV adalah hal yang menarik - kita belum melihat Rusia bekerja dengan sejumlah besar sistem udara tak berawak, setidaknya tidak secara publik."

Cina juga mempunyai konsep drone mini untuk perang masa depan. Bahkan Cina sudah menguji coba drone tempur untuk perang kota. Tianyi, demikian nama drone ini, disiapkan untuk melakukan misi pengintaian dan serangan jarak dekat terhadap kendaraan lapis baja atau tentara musuh dengan andalan roket 50 mm.

POPULAR MECHANICS | C4ISR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 jam lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

3 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

4 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

7 jam lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

7 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

9 jam lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

9 jam lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

20 jam lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

22 jam lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

23 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.