TEMPO.CO, Jakarta - Startup asal Indonesia, Nodeflux, mendapatkan penghargaan BPPT Innovator Awards 2019 dalam Kategori Umum Kelompok atas inovasi Platform Pendeteksi dan Interpretasi Objek Berbasis kecerdasan buatan atau AI.
“Tentunya senang banget ya apresiasi yang besar sekali terhadap kita terutama. Ini hasil kerja keras dari tim kita Nodeflux, di mana 100 persen semuanya adalah anak bangsa, orang Indonesia,” ujar CTO dan Co-Founder Nodeflux Faris Rahman, di Gedung BPPT II, Jakarta Pusat, Senin, 9 Desember 2019.
Faris menjelaskan bahwa Nodeflux telah mengambangkan platform berbasis AI untuk mengolah data gambar dan video, serta menjadikannya solusi informasi pengambilan keputusan untuk penggunaan di smartcity, security and surveillance. Nodeflux sudah bekerja sama dengan Kepolisian untuk mengimplementasikan solusinya di pusat komando kepolisian dengan teknologi AI.
“Penerapannya di pengenalan wajah kami sudah terintegrasi dengan data Dukcapil, jadi kepolisian bekerja sama dengan Dukcapil terintegrasi datanya, pengenalan wajahnya, bisa mendapatkan data identitas dari Dukcapil. Kemudian kami juga mendukung di Asian Games kemarin menerapkan solusi-solusi berbasis AI untuk keamanan dan pengawasan juga dengan Kepolisian,” kata Faris.
Nodeflux juga baru-baru ini terdaftar dalam lembaga standarisasi National Institute of Standards and Technology (NIST) di Amerika Serikat. Lembaga tersebut memiliki leatherboard untuk vendor-vendor berbasis AI untuk berkompetisi dan melihat bagaimana siapa yang kinerjanya terbaik. Dan Nodeflux berada di peringkat ke-25 dari sekitar 90 vendor dari seluruh dunia.
“Kami juga ada beberapa diaspora yang kami kembalikan ke Indonesia untuk bisa menghadirkan solusi-solusi teknologi, agar bisa diterapkan untuk masyarakat terutama,” tutur Faris.
Selain Noflux, kategori lain yang mendapatkan penghargaan adalah Kategori Khusus Inovasi Teknologi dimenangkan Pusat Teknologi Agroindrustri Deputi TAB dengan pengembangan Cangkang Kapsule Rumput Laut dan Kategori Khusus Layanan Teknologi diraih Balai Teknologi Survei Kelautan Deputi TPSA.
Adapun Kategori Transformasi Digital diraih Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan, Kategori Umum Perseorangan dimenangkan oleh Sotya Astutiningsih bidang inovasi teknologi material, dan Kategori Kehormatan Penerima Nobel Oki Gunawan. Semua pemenang mendapatkan medali, plakat dan hadiah uang tunai senilai Rp 20 juta dan Rp 40 juta.
“Penganugerahan BPPT Innovator Awards 2019 merupakan yang kedua kali digelar setelah sukses dilaksanakan yang pertama pada Agustus 2018 lalu. Pemberian penghargaan ditujukan sebagai pendorong dan motivasi bagi inovator teknologi, agar karyanya semakin berdaya saing," ujar Kepala BPPT Hammam Riza.
BPPT Innovator Awards 2019 berhasil mendapatkan beberapa pemenang melalui hasil penilaian yang dilakukan oleh para juri. Penilaian tersebut berdasarkan lima asas yang harus dipenuhi, seperti asas inovasi atau invensi, asas kreatif, asas efisien dan efektif, asas nilai tambah, serta asas manfaat.