Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Peneliti ITB Inisiasi Program Kang Pisman untuk Anak SD

image-gnews
Program Kang Pisman. Kredit: Kang Pisman
Program Kang Pisman. Kredit: Kang Pisman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Tim peneliti dari Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menginisiasi sebuah program ekspansi dari Kang Pisman yang khusus ditujukan untuk anak-anak siswa sekolah dasar.

Kang Pisman merupakan Gerakan Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan yang mulai digencarkan oleh pemerintah Kota Bandung sejak 2018 yang lalu.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran keputusan siginifikan setiap individu terkait sampah yang dihasilkan.

“Penelitian ini menggunakan metode buku harian sebagai intervensi yang bisa mengubah perilaku anak terkait pembuangan sampah,” ujar Lidia Mayangsari, Dosen SBM ITB, dalam keterangannya, Senin, 9 Desember 2019.

Buku didesain dari hasil kolaborasi beberapa pihak terkait seperti guru sekolah dasar, psikolog anak, dan juga rekanan dosen dari kelompok keahlian Pengambilan Keputusan dan Negosiasi Strategis di SBM ITB.

Hasilnya adalah buku harian dengan tiga fungsi utama, yaitu perekam data sampah yang dihasilkan, kolom survei sebagai refleksi harian, dan juga infografis terkait sampah sebagai sarana edukasi dan motivasi.

Penelitian ini, kata Lidia, mengambil sampel dua ratus siswa sekolah dasar tingkat empat di Kota Bandung. Para siswa menjadi responden penelitian ini selama dua puluh satu hari. Periode ini diyakini sebagai durasi yang tepat untuk memperlihatkan tren kebiasaan dan perubahan perilaku seseorang.

Pelaksanaan kegiatan pengambilan data penelitian terbagi menjadi tiga pertemuan dalam tiga waktu berbeda: pembukaan, intervensi, dan penutup. Pertemuan pembuka bertujuan memberikan wawasan mengenai perjalanan siklus sampah dari mulai pemakaian hingga pendaratan terakhirnya. 

“Dalam sesi ini, siswa dihadapkan dengan dua jenis siklus sampah yakni yang sesuai dengan aturan semestinya dan siklus yang sembarangan. Siklus sampah sembarangan dapat merusak lingkungan hingga ke habitat biota samudra yang menurut siswa sangat jauh lokasinya dari jangkauan tempat tinggalnya,” kata Lidia.

Salah satu siswa bernama Rakha memberikan pendapatnya mengenai bahayanya sampah. “Aku ga nyangka dari sampah yang ga sengaja aku buang bisa bunuh penyu dan ikan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walaupun kesadaran dari konsekuensi membuang sampah sembarangan anak masih rendah, pengetahuan mereka terkait hal praktis sudah mumpuni. Salah satu contohnya ketika materi klasifikasi tipe sampah disampaikan, siswa cukup paham contoh sampah organik dan anorganik walaupun perlu dievaluasi pada bagian definisi bahwa sampah organik adalah yang dihasilkan dari produk berbasis dari makhluk hidup.

“Materi dalam sesi pembuka dikemas secara interaktif, menggunakan video untuk penekanan kesadaran dan permainan interaktif untuk penanaman hal pengelompokan sampah,” tambah Lidia. “Sesi terakhir, penjelasan mengenai buku harian sampah dan bagaimana penggunaannya selama periode penelitian berlangsung.”

Kegiatan intervensi dilakukan bekerja sama dengan guru kelas yang sudah berkoordinasi dengan tim peneliti. Hal ini dilakukan tepat hari ke-11 pelaksanaan penelitian dengan mengevaluasi cara pengisian buku harian anak dan peningkatan motivasi anak dengan tontonan video terkait contoh nyata kontribusi siswa seusia mereka di negara tetangga dalam hal mengurangi konsumsi sampah.

Menurut Lidia, kegiatan ini sangat krusial agar performa dan keikutsertaan siswa tetap stabil dalam periode pelaksanaan penelitian. Buku harian sebagai metode intervensi memerlukan level proaktif yang tinggi dari responden untuk menghasilkan efektivitas yang tinggi. Sementara itu, kegiatan penutup dilakukan dengan dua tujuan utama, evaluasi hasil buku harian dan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung penelitian.

Pada kegiatan penutupan ini, semua siswa memberikan kesan positif dari kegiatan ini. Beberapa murid juga memberikan komentar mengenai buku hariannya. “Buku hariannya lucu, desainnya bagus, aku jadi bersemangat menjadi pahlawan untuk lingkunganku,” ujar Maemi.

Dan siswa lain berpendapat: “Karena Ibu Lidia bilang ga boleh jajan pakai plastik, aku berusaha untuk selalu membawa kotak makan dari rumah untuk jajan di kantin,” tambah Arka.

Selaras dengan kesan positif siswa, para guru dan kepala sekolah juga merasakan manfaat dari kegiatan ini yang juga linier dengan tema besar salah satu sekolah yang menjadi rekanan penelitian ini, SD Tunas Unggul di Pasir Impun Bandung, yaitu Everyone Can Be a Hero.

“Kita semua bisa menjadi pahlawan. Dalam kegiatan ini, kita bisa memulai menjadi pahlawan dengan cara mengurangi sampah yang dihasilkan, membuang sampah pada tempatnya, dan mendaur ulang sampah. Terima kasih kepada Tim Peneliti ITB yang sudah mengingatkan kami bahwa kita bisa berkontribusi kepada Bumi dari hal yang paling sederhana ini,” ujar Ibu Lilis sebagai Kepala Sekolah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

1 jam lalu

Murid baru kelas 1 SDN 010 Cidadap berada dalam kelas pada hari pertama sekolah pasca libur kenaikan kelas, 17 Juli 2023. Sekolah ini hanya memiliki 15 murid baru di kelas 1 berdasarkan seleksi zonasi. TEMPO/Prima Mulia
Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

2 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

2 hari lalu

Suasana hutan dan lahan gambut yang telah habis terbakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 11 September 2023. Berdasarkan data BMKG pada 10 September 2023, dari hasil deteksi titik panas dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, terdapat 554 titik panas di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

5 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

6 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.