Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setuju Nadiem, 11 PTN Ini ingin Memerdekakan Dosen dan Mahasiswa

image-gnews
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Menteri BUMN Erick Thohir saat menyaksikan drama berjudul #PrestasiTanpaKorupsi di SMKN 57 Jakarta, 9 Desember 2019. Drama Hari Anti Korupsi, menyajikan pesan tentang korupsi yang harus ditolak sejak dini.. Foto: Biro Setpres
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Menteri BUMN Erick Thohir saat menyaksikan drama berjudul #PrestasiTanpaKorupsi di SMKN 57 Jakarta, 9 Desember 2019. Drama Hari Anti Korupsi, menyajikan pesan tentang korupsi yang harus ditolak sejak dini.. Foto: Biro Setpres
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik 11 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum menghasilkan sembilan butir rencana kerja, yang akan disosialisasikan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim serta Menteri Riset dan Teknologi dan 11 PTN anggotanya.

Ketua Majelis Senat Akademik 11 PTNBH Nachrowi Djalal Nachrowi mengatakan sidang di Bandung 8-9 Desember 2019 merupakan pertemuan perdana kepengurusan majelis PTNBH periode 2019-2024 setelah dilantik 15 Oktober lalu.

Tujuan utama dari pertemuan itu adalah melanjutkan program-program kepengurusan sebelumnya yang masih tertunda serta membuat rencana kerja baru agar Majelis Senat Akademik bersama eksekutif dapat lebih bermanfaat dalam membantu pemerintah.

"Mencetak sumber daya manusia yang unggul melalui lulusan yang adaptif, kreatif, dan produktif," katanya lewat keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2019. Para lulusan universitas diharapkan siap menjadi pemimpin di masa depan dan dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara maju.

Pembahasan mengacu juga pada isu-isu pendidikan di Indonesia dan tantangan industri pendidikan yang berubah sangat cepat. Butir-butir rencana kerja yang telah disusun antara lain menyelaraskan bidang pengajaran untuk menyongsong Revolusi Industri 4.0. Selain itu memerdekakan mahasiswa dalam berkreasi dan berinovasi di kampus serta agar mahasiswa dapat membangun kompetensinya sesuai dengan keinginannya.

Istilah mahasiswa merdeka dalam memilih mata kuliah  sesuai dengan kemauan, kemampuan, dan minat, sebelumnya diungkapkan Mendikbud Nadiem Makarim. Ia juga mengemukakan tentang guru dan dosen penggerak akan berusaha mencari ilmu dan pengetahuan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran di kelas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nachrowi juga mengatakan bahwa Majelis Senat 11 PTNBH mengusulkan soal penyelanggaraan kuliah kerja nyata (KKN) tematik. "Mencari solusi masalah perpajakan untuk PTNBH, memerdekakan dosen dalam berkarya dan berkreasi agar lebih
produktif," kata Nachrowi.

Mejelis Senat Akademik 11 PTNBH juga ingin meningkatkan kolaborasi riset antar universitas di dalam dan luar negeri dan mencoba menghilangkan sekat dan ego universitas. Kemudian menata etika akademis dan etika perilaku dosen. Mereka juga mengusulkan tambahan standar pengindeksan artikel dalam jurnal ilmiah selain menggunakan indeks Scopus.

Rencana kerja lainnya meningkatkan kualitas dosen secara umum, meningkatkan rasio profesor terhadap jumlah dosen, dan merancang program sandwich dalam pengajaran dan
penelitian diantara sesama PTNBH.

"Saat ini program kerja tersebut dimatangkan di masing-masing perguruan tinggi dan akan didiskusikan kembali pada pertemuan berikutnya di akhir Februari di IPB," kata Nachrowi.

Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik di Bandung itu dihadiri 114 orang dari 11 PTNBH, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Diponegoro, serta Universitas Hasanuddin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

7 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

Pendaftaran beasiswa Amartha STEAM Fellowship telah dibuka pada 27 Maret hingga 15 Juni 2024.


UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan menjalin kerja sama yang memungkinkan lulusan bekerja di Jepang.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

2 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

Dua dari tiga artikel Top 3 Tekno berkaitan dengan pengumuman SNBP 2024.


Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.


Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

2 hari lalu

Induk kuda nil membawa anaknya menuju kolam, untuk diperkenalkan kepada sejumlah anggota kelompok kuda nil. Namun naas bayi kuda nil diserang oleh sejumlah kuda nil dewasa, binatang ini dikenal sebagai salah satu hewan paling agresif. Zimbabwe, 10 Agustus 2015. Dailymail
Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

Kelahiran bayi kuda nil kerdil di Yunani mendatangkan harapan bagi spesies langka tersebut.


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

8 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.


Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

Guru Besar UGM Prof Koentjoro menyebut keinginan berkuasa Jokowi masih tinggi. "Bedakan sebagai presiden dan bapaknya Gibran," katanya.