Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lukisan Gua Berumur 44 Ribu Tahun di Maros, Gambarkan Hal Gaib

image-gnews
Lukisan gua berumur 44 ribu tahun yang ditemukan di Maros, Sulsel, menggambarkan manusia sedang berburu binatang. (dailymail.co.uk)
Lukisan gua berumur 44 ribu tahun yang ditemukan di Maros, Sulsel, menggambarkan manusia sedang berburu binatang. (dailymail.co.uk)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lukisan gua paling awal, yang menunjukkan manusia berburu binatang ditemukan di Maros, Sulawesi Selatan. Lukisan berumur 44 ribu tahun itu, ditemukan di gua Leang Bulu Sipong 4 pada 2017.

Penelitian dilakukan arkeolog dari Universitas Griffith, Australia. Tim ini tiga tahun sebelumnya menemukan salah satu motif seni cadas tertua di dunia, garis merah yang disemprotkan dari tangan manusia yang setidaknya berusia 40.000 tahun. 

Mengutip laman Daily Mail, baru-baru ini, lukisan itu berupa binatang buruan mamalia besar seperti babi hutan. Seni gua diciptakan pada zaman Pleistosen Akhir oleh manusia purba. Bukti lukisan gua, yang ditemukan di Eropa berumur sekitar 23.000 tahun. 

Profesor Maxime Aubert dan Professor Adam Brumm menggunakan analisis seri Uranium untuk menentukan umur lukisan yang ada di panel dinding cadas selebar 4,5 meter itu. 

"Gambar-gambar dari therianthropes di Leang Bulu Sipong 4 juga dapat mewakili bukti paling awal bagi kemampuan kita untuk memahami hal-hal yang tidak ada di dunia alami, sebuah konsep dasar yang menopang agama modern," tutur Brumm.

Temuan ini juga menunjukkan sosok manusia bersama enam hewan, dua babi dan empat  anoa.Setidaknya ada gambar delapan manusia, beberapa dengan paruh dan ekor, muncul dalam karya seni merah cerah yang sangat terawat. 

"Lukisan gua dari Leang Bulu Sipong 4 menunjukkan bahwa tidak ada evolusi bertahap seni Paleolitik dari sederhana ke kompleks sekitar 35.000 tahun lalu, setidaknya tidak di Asia Tenggara," tutur Aubert. "Semua komponen utama dari budaya artistik yang sangat maju hadir di Sulawesi 44.000 tahun yang lalu, termasuk seni figuratif, adegan, dan therianthropes."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Makhluk aneh antropomorfis dalam karya seni dianggap sebagai contoh pertama Homo sapiens menggunakan seni untuk menyampaikan pemikiran abstrak dan imajinatif. Pemburu bisa digambarkan sebagai manusia, tapi keberadaan therianthropes dalam seni bisa menjadi bukti tertua yang diketahui dari keterampilan manusia untuk membayangkan hal-hal gaib.

Contoh interaksi manusia dan hewan sebelumnya hanya sekitar 21.000 tahun lalu, dengan seni gua Palaeolithic terkenal di Eropa. Sebelum mendahului karya seni prasejarah ikonik ini lebih dari 20.000 tahun, seni Sulawesi memiliki potensi untuk menulis ulang pemahaman kita tentang kecerdasan manusia.

Peneliti percaya bahwa manusia dan hewan-hewan itu dilukis pada saat yang sama, karena dilakukan dengan gaya artistik yang sama menggunakan teknik  sama dan pigmen merah gelap. Semua lukisan juga menunjukkan kondisi pelapukan yang serupa.

Arkeolog menyarankan dimasukkannya therianthropes dapat menunjukkan bahwa seni gua Indonesia melibatkan pemikiran seperti kepercayaan yang berfokus pada hubungan manusia-hewan.

DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

2 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

4 hari lalu

Lanskap situs megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Facebook/Danny Hilman Natawidjaja
Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.


Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

4 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

7 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

17 Januari 2024

The Golden Spoon. Dok. Disney+ Hotstar.
6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

Dalam drakor ini, sendok emas tak hanya menjadi objek materi, namun juga mengubah hidup para karakter utama, menjadi lebih penting.


Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

17 November 2023

Dua arkeolog meneliti arsitektur benteng pertahanan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu Selatan dengan cara ekskavasi atau penggalian pada Kamis (16/11/2023). Diketahui ekskavasi juga pernah dilakukan pada 1995. ANTARA/HO-Kominfotik Kepulauan Seribu
Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

Pulau Onrust adalah salah satu pulau bersejarah di kawasan Gugusan Kepulauan Seribu dan ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.


Arkeolog Israel Turun Tangan untuk Menemukan Sisa Korban Serangan Hamas

8 November 2023

Hanukkiyah, tempat lilin yang digunakan selama hari raya Yahudi Hanukkah, berdiri di sisa-sisa ambang jendela yang terbakar, menyusul infiltrasi mematikan oleh orang-orang bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Be'eri di Israel selatan, 17 Oktober 2023. REUTERS/ Ronen Zvulun
Arkeolog Israel Turun Tangan untuk Menemukan Sisa Korban Serangan Hamas

Di sebuah lokasi, tim arkeologi Israel sedang memilah-milah abu dan puing-puing, berharap menemukan sisa-sisa manusia dan dapat mengidentifikasinya.


Arkeolog Yordania Temukan Gua Ashabul Kahfi seperti dalam Al-Quran

28 Oktober 2023

Mulan Jameela dan Ahmad Dhani berpose di Gua Ashabul Kahfi. Mulan tampak cantik menggenakan gaun berwarna merah yang dipadukan dengan hijab berwarna hitam. Sedangkan Ahmad Dhani mengenakan celana jeans, kaos lengan panjang berwarna hitam, dan peci hitam. Instagram.com
Arkeolog Yordania Temukan Gua Ashabul Kahfi seperti dalam Al-Quran

Arkeolog Yordania, Rafiq Wafa Ad-Dujaniy temukan Gua Ashabul Kahfi di daerah Ar-Raheib di Yordania pada 1963.


Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru Ada Hopewell Ceremonial Earthworks

28 September 2023

Newark Earthwork. Unsplash.com/Walter Martin
Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru Ada Hopewell Ceremonial Earthworks

Hopewell Ceremonial Earthworks sebuah bangunan prasejarah yang ditemukan di tengah Ohio, kini termasuk dalam Situs Warisan Dunia


Kisah Sprinkler Tak Sanggup Padamkan Kebakaran Museum Nasional

26 September 2023

Petugas pemadam kebakaran masih berjaga di area Museum Nasional, Selasa, 19 September 2023. Terpantau pengamanan ini sudah memasuki hari ketiga pemeriksaan sejak kebakaran pada Sabtu lalu. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Sprinkler Tak Sanggup Padamkan Kebakaran Museum Nasional

Kebakaran Museum Nasional Indonesia membuat prihatin banyak pihak, termasuk arkeolog.