TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berkolaborasi dengan Quipper dalam pembuatan konten penelitian kekinian yang menarik, kontekstual dan mudah dipahami bagi pelajar SMA.
Prapti Sasiwi, Kepala Balai Informasi Teknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), berharap kolaborasi dalam penggarapan video penelitian yang dikemas lebih segar, kontekstual dan animasi dapat menarik minat siswa untuk lebih cinta dan menyenangi penelitian.
“Saya berharap kolaborasi antara LIPI dan Quipper ini dapat membantu memasyarakatkan ilmu pengetahuan, utamanya ya tentu pada generasi milenial melalui video edukasi,” ujar Prapti Sasiwi pekan ini.
Kolaborasi LIPI dan Quipper dituangkan dalam bentuk video pembelajaran bagi siswa SMA. Tahapan panjang dimulai dari pemilihan materi penelitian dari LIPI dan kontekstualisasi dengan pelajaran yang sesuai dengan kurikulum SMA oleh Quipper, sudah dilakukan sejak Maret 2019.
Kini, video pembelajaran mengenai hasil penelitian ilmu sosial dan ilmu pengetahuan alam dapat dinikmati secara gratis baik di youtube LIPI maupun Quipper. Video tersebut juga dapat dinikmati langsung di aplikasi Quipper Video.
“Tantangan pendidikan ke depan tidak hanya melakukan transformasi digital, namun penting juga untuk memberikan kontekstualisasi terhadap pelajaran dan permasalahan di sekitar. Untuk melahirkan inovasi dalam menyelesaikan berbagai macam masalah itu, anak muda harus paham akan pentingnya penelitian. Kami senang sekali bisa mendapat kepercayaan untuk berkolaborasi dengan LIPI,” ujar Ruth Ayu Hapsari, Business Development Manager Quipper Indonesia.
Dalam kolaborasi ini LIPI telah memilih tiga peneliti yang jurnal penelitiannya divisualisasikan dalam bentuk video pembelajaran. Salah satu peneliti yang terlibat adalah Intan Suci Nurhati, Peneliti Paleoseanografi LIPI dan pemenang dalam National Young Scientist Awards 2017 yang baru-baru ini terpilih menjadi salah satu dari 100 Most Influential Women versi National Geographic.
Wanita 36 tahun ini pun menyampaikan jika dirinya merasa senang dan berharap akan lebih banyak siswa yang mempelajari ilmu Paleoseanografi atau mengikuti jejaknya sebagai peneliti.
Intan juga berbagi pengalamannya selama proses produksi video. “Banyak sekali hal baru yang saya pelajari saat proses shooting. Belajar bagaimana berbicara di depan kamera dan juga menjelaskan hasil penelitian dengan kalimat yang mudah dipaham ternyata cukup bikin deg-degan ya,” ungkapnya.
Baik Quipper maupun LIPI menyatakan bahwa proses panjang dalam pembuatan konten video pembelajaran bersama para peneliti hebat Indonesia dan tim kreatif merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Fact checking dan diskusi adalah hal mutlak yang terus menerus dilakukan sebagai kontrol terhadap kualitas konten yang selama ini menjadi kunci utama keberhasilan Quipper Indonesia.