Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Google Luncurkan Wildlife Insights untuk Bantu Pelestarian Satwa

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Seekor induk gajah sumatera yang diberi nama Seruni terlihat bersama seekor anaknya di tepi jalan di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (3/12/2019). (FOTO ANTARA/HO-BBKSDA Riau)
Seekor induk gajah sumatera yang diberi nama Seruni terlihat bersama seekor anaknya di tepi jalan di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (3/12/2019). (FOTO ANTARA/HO-BBKSDA Riau)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Google bersama tujuh organisasi pelestarian lingkungan terkemuka di dunia salah satunya Word Wildlife Fund (WWF) bekerja sama untuk melindungi satwa-satwa yang terancam punah dengan meluncurkan platform Wildlife Insights.

"Kita ingin bantu dunia konservasi dengan menggunakan sebuah aplikasi," kata Program Manager Google Earth Outreach Tanya Birch melalui telekonferensi di Jakarta, Rabu, 18 Desember 2019.

Menurut data WWF, populasi mamalia, burung, ikan, reptilia dan amfibi menyusut 60 persen sejak 1970 an di seluruh dunia. Kehadiran platform berteknologi Artificial Intelligence (AI) diharapkan mampu menyelamatkan satwa-satwa yang semakin terancam keberadaannya.

Khusus di Indonesia, Google yang telah bekerja sama dengan sejumlah organisasi pelestarian lingkungan melakukan riset di Bukit Barisan, Sumatera untuk mengetahui spesies-spesies yang terancam punah.

Kehadiran teknologi AI tersebut sekaligus menjawab persoalan dan tantangan para peneliti maupun ahli biologi yang selama ini terkendala dalam mendapatkan visual dari satwa-satwa yang diteliti.

Secara umum, ujar dia, para ahli biologi telah menggunakan kamera sensor gerak untuk mempelajari binatang liar. Meskipun demikian, mereka belum memiliki cara untuk membagikan dan memadukan data.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini adalah masalah besar dalam manajemen data. Para konservasionis menghabiskan waktu berjam-jam untuk menafsirkan citra dari kamera sensor gerak mereka," katanya.

Padahal, banyak dari hasil visualisasi itu merupakan gambar kosong, menampilkan daun, atau menunjukkan sesuatu yang tidak bernilai.

Namun, saat ini dengan menggunakan Wildlife Insights para peneliti dapat berfokus pada upaya pelestarian dengan mengungah data ke Google Cloud dan menganalisis citra dengan model AI pengidentifikasi spesies yang disediakan Google.

"Kami merasa senang bisa membantu melindungi spesies-spesies yang akan punah itu," kata Tanya Birch, yang pernah meneliti sekaligus memetakan konflik gajah dengan manusia di Sri Lanka tersebut.

Hingga kini, ujar dia, Google Earth telah mengabadikan sekitar 4,5 juta gambar menggunakan teknologi AI di berbagai belahan penjuru dunia. Visualisasi itu diambil sejak 20 tahun silam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

3 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta gelap gulita saat menggelar kampanye Earth Hour Sabtu (23/3). (Dok. Istimewa)
Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

Selama 60 menit, gedung-gedung di area itu serentak mematikan lampu penerangannya sebagai bentuk dukungan gerakan Earth Hour.


Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

28 hari lalu

Petugas gabungan mengevakuasi seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan sejumlah upaya mencegah konflik antara manusia dan harimau Sumatera di Lampung.


Kasus Harimau Mati, Organisasi Satwa Rekomendasikan Pemindahan Hewan dari Medan Zoo ke Suaka Alam

38 hari lalu

Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) berada di dalam kandangnya di Medan Zoo, Sumatera Utara, Kamis 18 Januari 2024. Kebun binatang yang dibangun tahun 1952 dan memiliki luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai, bahkan dalam dua bulan terakhir tiga ekor harimau mati serta beberapa satwa ditemukan sakit dan tidak terurus. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Kasus Harimau Mati, Organisasi Satwa Rekomendasikan Pemindahan Hewan dari Medan Zoo ke Suaka Alam

PETA Asia, organisasi global bidang satwa, menyarankan pemindahan hewan penghuni Medan Zoo ke alam bebas.


7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

26 Januari 2024

Potret anak badak Sumatera berjenis kelamin jantan yang lahir pada Sabtu, 25 November 2023. Anak badak Sumatera itu lahir dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung. Dok KLHK
7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

Safari hutan untuk bertemu dengan satwa liar perlu kehati-hatian dan tanggung jawab tinggi supaya tidak merugikan individu atau satwa yang ada.


Faunaland Ancol: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Wahana

19 Januari 2024

Faunaland Ancol bisa jadi pilihan untuk liburan akhir pekan bersama keluarga. Ada banyak satwa unik dan langka dari Indonesia Timur dan wilayah lain. Foto: Ancol.com
Faunaland Ancol: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Wahana

Faunaland Ancol bisa jadi pilihan untuk liburan akhir pekan bersama keluarga. Ada banyak satwa unik dan langka dari Indonesia Timur dan wilayah lain.


Tak Hanya di Medan, Satwa Mati di Kebun Binatang Pernah Terjadi di Bandung

18 Januari 2024

Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) yang sakit parah berada di dalam kandang yang terbengkalai di Medan Zoo, Medan, Sumatera Utara, Senin, 15 Januari 2024. Kebun binatang dengan luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai dan tidak terawat. ANTARA/Yudi
Tak Hanya di Medan, Satwa Mati di Kebun Binatang Pernah Terjadi di Bandung

Satwa yang mati di Medan Zoo kali ini adalah harimau, tercatat sebanyak tiga harimau mati dalam dua bulan terakhir di kebun binatang itu.


Medan Zoo Utang Pakan dan Gaji Pegawai, Sandiaga: Jangan Kesehatan Satwa dan Kewajiban Karyawan Dinomortigakan..

11 Januari 2024

Petugas membersihakan kandang Harimau Sumatera di Medan Zoo, Sumatera Utara. Foto: Antaranews
Medan Zoo Utang Pakan dan Gaji Pegawai, Sandiaga: Jangan Kesehatan Satwa dan Kewajiban Karyawan Dinomortigakan..

Menteri Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara menanggapi kondisi terkini Medan Zoo yang dikabarkan mengalami keterbatasan biaya pengelolaan.


Besok Kebun Binatang Ragunan Tutup, Giliran Para Satwa untuk Liburan

1 Januari 2024

Wisatawan saat berlibur di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Senin, 1 Januari 2024. Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan Ragunan, Wahyudi Bambang menyebut ada lebih dari 90 ribu pengunjung per pukul 14.00. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Besok Kebun Binatang Ragunan Tutup, Giliran Para Satwa untuk Liburan

Seharusnya libur satwa Kebun Binatang Ragunan dilaksanakan setiap Senin, namun diundur jadi esok Selasa.


Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Google mengumumkan Pixel 8 baru, Pixel 8 Pro, dan Pixel Watch 2 di New York (Thomson Reuters)
Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit


Satwa di Taman Margsatwa Ragunan Harus Menunda Liburan Selama Libur Natal dan Tahun Baru

25 Desember 2023

Sejumlah pengunjung melihat jerapah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 24 Desember 2023. Taman Margasatwa Ragunan di padati pengunjung yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan liburan sekolah. TEMPO/Fajar Januarta
Satwa di Taman Margsatwa Ragunan Harus Menunda Liburan Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Hari libur satwa seharusnya diadakan setiap hari Senin. Satwa-satwa di Taman Margasatwa Ragunan baru akan liburan pada 2 Januari 2024.