TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelam Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat masih melakukan pencarian terhadap ikan pari manta, satwa dilindungi yang dilaporkan terlilit tali oleh wisatawan.
Kepala BLUD, Safri di Waisai, Rabu, 18 Desember 2019, mengatakan setelah menerima laporan pada tanggal 16 Desember, keesokan harinya tim penyelam langsung diturunkan mencari ikan pari manta tersebut untuk diselamatkan.
Dia mengatakan tim BLUD melakukan penyelaman pada lima titik tempat bermain ikan pari manta di kawasan konservasi perairan Raja Ampat, namun belum menemukannya.
Tim menyusuri spot menyelam manta ridge dan menemukan delapan ekor ikan pari manta, namun tidak ada yang terlilit tali. Tim kemudian menyelam di spot menyelam manta sendy dan menemukan dua pari manta, namun tidak ada yang terlilit tali.
Tim kemudian melanjutkan penyelaman di spot menyelam way, fam, dan yefnabi menemukan 9 ekor pari manta, namun tidak terlilit tali.
"Hari ini tim kami melanjutkan pencarian di kawasan konservasi perairan Raja Ampat untuk mencari ikan pari manta terlilit tali tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, wisatawan resort Papua Diving pada 15 Desember 2019 menemukan dan mengambil gambar ikan pari manta terlilit tali saat menyelam di kawasan konservasi Raja Ampat.
Foto ikan pari manta terlilit tali tersebut kemudian disebarkan ke lembaga dan komunitas konservasi di Raja Ampat agar diselamatkan.