Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NASA: Asteroid Segedung Pencakar Langit Dekati Bumi Hari Ini

image-gnews
Asteroid Hygiea. Kredit: ESO/P. Vernazza et al./MISTRAL algorithm/ONERA/CNRS
Asteroid Hygiea. Kredit: ESO/P. Vernazza et al./MISTRAL algorithm/ONERA/CNRS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat NASA melacak sebuah asteroid, yang lebih tinggi daripada gedung pencakar langit. Menurut pelacak asteroid NASA, batu tersebut akan menuju Bumi dalam hitungan jam.

Batuan antariksa itu akan tiba di sudut ruang Bumi dengan kecepatan lebih dari 42.370 km/ jam. NASA menjuluki batu angkasa itu 2006 WH1 dan diperkirakan mendekat pada 20 Desember 2019 sekitar pukul 03:17 GMT (10:17 EST), demikian dikutip Express, Kamis, 19 Desember 2019.

NASA memperkirakan ukuran asteroid berkisar antara 240 m hingga 540 m. Dalam istilah yang lebih umum, asteroid sebesar ini lebih tinggi dari Menara Sears di Chicago, AS, dan Menara CN di Kanada.

Asteroid itu juga lebih tinggi daripada The Taipei 101 di Taiwan dan akan menjulang setinggi Pusat Keuangan Dunia Shanghai di Cina. Dan diperkirakan batu itu bisa sangat menghancurkan bila menabrak sesuatu.

Dampak objek sebesar ini akan menjadi bencana besar bagi Bumi, mengancam untuk meratakan seluruh benua sekaligus. Sebuah laporan Gedung Putih tentang bahaya asteroid yang ditulis pada 2018 memperingatkan bahwa asteroid berukuran 140 m dapat meratakan kota.

Batuan angkasa yang lebih besar seperti WH1, pada gilirannya, dapat membunuh jutaan makhluk jika mereka menabrak Bumi. Laporan itu berbunyi: "Objek dekat Bumi yang lebih besar dari 140 meter berpotensi menimbulkan kerusakan parah pada seluruh wilayah atau benua.”

Benda-benda seperti itu akan menyerang Bumi dengan energi minimum lebih dari 60 megaton TNT, yang lebih dari perangkat nuklir paling kuat yang pernah diuji. Karena bahaya ini, NASA terus mengawasi benda-benda yang dianggap berpotensi berbahaya seperti WH1.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, batu besar itu dianggap sebagai objek dekat bumi atau NEO, yang berarti perjalanannya mengelilingi Matahari kadang-kadang sangat dekat dengan Bumi. Pada hari Jumat, asteroid itu diperkirakan akan terbang menuju Bumi dengan lintasan dekat.

"Sejumlah kecil objek dekat Bumi lewat cukup dekat ke Bumi dan ukurannya cukup besar untuk mendapatkan pengamatan yang cermat,” kata pihak NASA. “Itu karena tarikan gravitasi planet, dari waktu ke waktu, dapat menyebabkan jalur orbit suatu objek berevolusi menjadi orbit yang melintasi Bumi. Ini memungkinkan untuk tabrakan di masa depan.”

Ketika Asteroid WH1 mendekati Bumi, kecepatannya akan mencapai sekitar 11,77 km per detik atau 42.372km / jam. Untungnya, batu ruang angkasa tidak cukup dekat untuk menimbulkan ancaman nyata bagi Bumi.

Pada titik terdekatnya, asteroid akan mendekati Bumi dari jarak sekitar 0,03904 unit astronomi. Satu unit astronomi menggambarkan jarak rata-rata dari Bumi ke Matahari - sekitar 93 juta mil (149,6 juta km). Asteroid WH1 mengurangi ini menjadi 3,6 juta mil (5,8 juta km).

"Ketika mereka mengorbit Matahari, Objek dekat Bumi kadang-kadang dapat mendekati ke Bumi lebih dekat. Perhatikan bahwa dekat secara astronomis bisa sangat jauh dalam istilah manusia: jutaan atau bahkan puluhan juta kilometer,” ujar NASA.

EXPRESS | NASA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

13 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

14 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

15 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

15 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

16 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

16 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

16 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

20 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

34 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

36 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.