Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Air Laut di Padang Berwarna Hijau, Ini Kata Pakar

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Air laut di perairan Padang, yang biasanya berwarna biru terlihat berwarna hijau layaknya air di kolam air tawar, 23 Desember 2019. (ANTARA/Fathul Abdi)
Air laut di perairan Padang, yang biasanya berwarna biru terlihat berwarna hijau layaknya air di kolam air tawar, 23 Desember 2019. (ANTARA/Fathul Abdi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Air laut di pesisir Kota Padang, yang biasanya berwarna biru, terlihat berwarna hijau layaknya air di kolam air tawar.  "Kejadian ini sudah sekitar seminggu terakhir, dan hari ini hijaunya semakin pekat," kata salah seorang nelayan di Kelurahan Batang Kajai, Rusli, 60 tahun.

Air di pantai di kawasan Batang Kajai dan Pasar Gaung, Padang, Senin, 23 Desember 2019 pukul 14.00 WIB, terlihat hijau. Ketika terkena pantulan cahaya matahari air terlihat berwarna kekuningan.

Menurut nelayan, hijaunya warna air laut tersebut karena bermuatan lumut.

Tidak hanya di pinggir saja, lumut tersebut  tampak lebih banyak ke arah tengah laut.

"Saya tidak tahu darimana asalnya, tapi di tengah laut lumutnya juga banyak," katanya.

Ia mengaku kondisi tersebut berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan dibandingkan hari normal.

"Biasanya hasil melaut dalam sehari mencapai Rp200 ribu, tapi kemarin cuma Rp40 ribu saja. Karena sulit menangkap ikan," katanya.

Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Barat telah menurunkan tim untuk mengambil sampel air laut, namun belum diketahui hasil pemeriksaan di laboratorium.

Akademisi Universitas Bung Hatta (UBH), Padang, Dr Harfiandri Damanhuri menduga fenomena air laut yang berwarna hijau di perairan Padang karena faktor perubahan iklim.

"Perubahan iklim dan suhu yang tidak menentu mempengaruhi arus laut sehingga pergerakan masa air tidak lagi normal, lalu terjadi blooming alga," kata Dosen FPIK dan Pasca Sarjana Universitas Bung Hatta di Padang, Senin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Blooming alga merupakan suatu peristiwa ketika jumlah alga yang berada di perairan membludak. Dalam peristiwa di Padang, air menjadi berwarna hijau karena tumbuhnya alga hijau.

Alga adalah organisme mikroskopik yang menyerupai tumbuhan dan mumnya terdapat di perairan disinari cahaya matahari.

Perubahan iklim dan suhu yang tidak menentu ditengarai mempengaruhi pergerakan masa air, dan alga hijau bermunculan di permukaan laut Padang yang memiliki karakter tropis.

"Sebenarnya alga atau fitoplankton yang bersiklus mati-hidup adalah siklus yang biasa dan sering terjadi di laut tropis," katanya.

Namun, lanjutnya, karena perubahan iklim, intensitas cahaya yang tidak normal di permukaan, dan perubahan suhu mengakibatkan terjadinya blooming.

Menurut dia, peristiwa blooming alga itu harus segera dibersihkan dari laut, karena dikhawatirkan mempengaruhi kadar oksigen bagi makhluk hidup lain, salah satunya ikan.

Ia menyarankan alga itu dibawa ke luar laut dan dijemur, lalu usai proses pembusukannya jangan dibuang lagi ke laut.

Untuk penanganan jangka panjang, katanya, adalah menghentikan pembabatan serta penggundulan hutan yang mempunyai peran menjaga iklim global. Kemudian menghentikan pencemaran, serta pembuangan limbah ke laut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

8 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.


Banjir Kota Padang Berangsur Surut, Warga Bersih-bersih Lingkungan

18 hari lalu

Foto udara banjir merendam pemukiman di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumatera Barat, Jumat 8 Maret 2024. Banjir akibat intensitas hujan tinggi sejak Kamis (7/3/2024) merendam ratusan rumah di kota Padang dan sekitarnya sehingga warga diungsikan ke tempat yang lebih aman.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Banjir Kota Padang Berangsur Surut, Warga Bersih-bersih Lingkungan

Banjir yang melanda Kota Padang berangsur surut. Warga melakukan pembersihan lingkungan dan rumah, dibantu Dinas Pemadam Kebakaran.


Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

21 hari lalu

Salah satu rumah warga di kawasan Kurao Pagang, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tergenang banjir pada Jumat (8/3/2024) pagi. ANTARA/FathulAbdi
Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

Banjir merendam sejumlah daerah di Kota Padang, Sumatra Barat sejak Kamis malam, 7 Maret 2024. Korban banjir menceritakan pengalamannya.


Banjir 1 Meter Lebih Rendam Rumah Warga di Padang

21 hari lalu

Banjir menggenangi kawasan Parak Jambu, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumatra Barat, Jumat, 8 Maret 2024, sekitar pukul 04.52 WIB. ANTARA/Fathul Abdi
Banjir 1 Meter Lebih Rendam Rumah Warga di Padang

Banjir dilaporkan terjadi di berbagai titik di Kota Padang akibat curah hujan tinggi.


Profil Pemilik RM Pagi Sore yang Terkenal dengan Olahan Rendangnya

24 hari lalu

Salah satu rumah makan Padang yang cukup terkenal adalah RM Pagi Sore. Salah satu menu andalannya adalah rendang. Ini profil pemilik RM Pagi Sore. Foto: Canva
Profil Pemilik RM Pagi Sore yang Terkenal dengan Olahan Rendangnya

Salah satu rumah makan Padang yang cukup terkenal adalah RM Pagi Sore. Salah satu menu andalannya adalah rendang. Ini profil pemilik RM Pagi Sore.


Perjalanan Sindikat Escobar Indonesia AKP Andri Gustami, Lulusan Akpol 2012 yang Berakhir Hukuman Mati

26 hari lalu

Terdakwa mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Andri Gustami (tengah) berjalan seusai sidang putusan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 29 Februari 2024. Andri Gustami divonis hukuman mati oleh majelis hakim karena terbukti meloloskan pengiriman 150 kg narkotika jenis sabu-sabu dan 2.000 pil ekstasi dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Perjalanan Sindikat Escobar Indonesia AKP Andri Gustami, Lulusan Akpol 2012 yang Berakhir Hukuman Mati

Perjalanan Andri Gustami dalam karier kepolisian dimulai dari Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada 2012, berakhir di hukuman mati.


Menjadikan Padang Kota yang Bersih

32 hari lalu

Menjadikan Padang Kota yang Bersih

Program Padang Bagoro upaya untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan


Ledakan di PT Semen Padang Akibatkan 4 Pekerja Luka Bakar, Ini Profil Pabrik Semen Pertama di Indonesia

36 hari lalu

PT Semen Padang. Wikipedia.org
Ledakan di PT Semen Padang Akibatkan 4 Pekerja Luka Bakar, Ini Profil Pabrik Semen Pertama di Indonesia

PT Semen Padang alami musibah, terjadi ledakan akibatkan 4 pekerja luka bakar. Begini profil pabrik semen pertama di Indonesia.


Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

37 hari lalu

Warga keturunan Tionghoa menggotong
Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

Tradisi Arak-arakan Sipasan saat Cap Go Meh hanya dilakukan di dua tempat di dunia ini, yaitu di Padang dan Taiwan.


Film Eksil Tayang di Padang, Penjualan Ludes dan Banyak yang Tidak Kebagian

38 hari lalu

Film berjudul Eksil karya Sutradara Lola Amaria meraih penghargaan film terbaik kategori Indonesian Screen Awards. Foto : dokumentasi JAFF
Film Eksil Tayang di Padang, Penjualan Ludes dan Banyak yang Tidak Kebagian

Penayangan film Eksil yang mengisahkan mahasiswa yang dicabut kewarganegaraannya itu ditonton oleh 101 orang.