TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah panorama Mars yang menakjubkan menunjukkan tempat peristirahatan terakhir wahana Opportunity NASA. Gambar itu adalah serangkaian 354 gambar yang diambil oleh penjelajah tersebut selama periode 29 hari sebelum benar-benar dinyatakan mati oleh badan antariksa Amerika Serikat itu awal tahun ini.
Manajer proyek Jet Propulsion Laboratory Opportunity NASA di Pasadena, California, John Callas mengatakan, panorama akhir ini mewujudkan misi eksplorasi dan penemuan wahana Opportunity yang luar biasa.
"Di sebelah kanan pusat, Anda dapat melihat tepi Kawah Endeavour naik di kejauhan," ujar Callas, seperti dikutip Daily Mail baru-baru ini. "Tepat di sebelah kiri itu, jejak penjelajah mulai turun dari atas cakrawala dan menenun ke fitur geologis yang ingin diteliti oleh para ilmuwan kita dari dekat."
Lanskap Mars yang sunyi dikenal sebagai Perseverance Valley adalah hal terakhir yang dilihat dan sekarang berfungsi sebagai kuburan Opportunity. Panorama itu terdiri dari 354 gambar individu yang disediakan oleh Panoramic Camera (Pancam) rover dari 13 Mei hingga 10 Juni, atau sol (hari Mars) 5.084 hingga 5.111.
Panorama menggabungkan gambar dari tiga filter Pancam yang berbeda, dengan cahaya terpusat pada panjang gelombang 753 nanometer (hampir-inframerah), 535 nanometer (hijau) dan 432 nanometer (ungu).
"Dan di paling kanan dan kiri adalah dasar Perseverance Valley dan lantai kawah Endeavour, murni dan belum dijelajahi, menunggu kunjungan dari penjelajah masa depan," kata Callas.
NASA menjelaskan bahwa Opportunity diperkirakan tidak akan bertahan selama 15 tahun, tapi telah memberikan kontribusi besar bagi pemahaman tentang geologi dan lingkungan planet. Meletakkan dasar misi robot dan manusia di Planet Merah di masa depan.
Setelah delapan bulan upaya dan mengirim lebih dari seribu perintah dalam upaya memulihkan kontak dengan wahana itu, NASA menyatakan misi Oppotunity selesai pada 13 Februari 2019. Dengan kematian Opportunity juga menandai akhir dari program Mars Exploration Rovers NASA, yang diluncurkan dari Cape Canaveral pada Juli 2003 dengan robot kembar, Spirit dan Opportunity.
Spirit bertemu kembali pada tahun 2011, setahun setelah terjebak di pasir dan kehilangan kontak dengan Bumi. Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains NASA, mengatakannya selama konferensi pers pada bulan Februari lalu.
"Saya berdiri di sini dengan rasa penghargaan dan rasa terima kasih yang mendalam, ketika saya menyatakan misi Opportunity selesai. Saya tidak akan pernah melupakan karya luar biasa yang terjadi di sini, itu mengubah pemahaman kita tentang planet merah," tutur Zurbuchen.
Penjelajah Mars, yang dikenal sebagai Oppy itu, jauh melampaui harapan tim yang mengoperasikannya begitu lama. Wahana itu dirancang untuk bertahan hanya 90 hari Mars (90 sol), di mana ia akan menempuh total 1.000 meter (1.100 yard).
Namun, entah bagaimana, Oppy bertahan 14,5 tahun setelah mendarat di planet merah, mendorong batasnya untuk melakukan perjalanan hampir 30 mil untuk membentuk kembali pemahaman tentang Mars. Ia tahan terhadap suhu dan radiasi ekstrem selama bertahun-tahun, tapi akhirnya berakhir musim semi lalu, ketika badai debu di planet mengelilingi Mars.
Ini terbukti menjadi pukulan fatal bagi Opportunity, karena wahana itu sepenuhnya bergantung pada energi Matahari untuk menyalakan instrumennya. Lebih dari 1.000 perintah pemulihan dikirim selama delapan bulan dalam upaya untuk menghidupkan kembali robot ahli geologi itu.
DAILY MAIL | NASA
