TEMPO.CO, Jakarta - Seekor badak hitam yang merupakan bagian dari spesies terancam punah melahirkan anak pertamanya di Kebun Binatang Potter Park, Lasing, Amerika Serikat. Pengelola mengumumkan hal ini pada saat malam Natal. Anak badak yang tidak disebutkan namanya lahir pada hari Selasa sebelum jam 6 pagi waktu setempat.
"Ini adalah momen monumental untuk Kebun Binatang Potter Park yang merupakan perencanaan dan kerja keras staf kami selama bertahun-tahun," kata direktur Cynthia Wagner, seperti dikutip Daily Mail, Kamis, 26 Drsember 2019.
Induk badak berusia 12 tahun, Doppsee, melahirkan bayinya dalam beberapa menit dan anaknya itu berdiri sekitar 90 menit kemudian, menurut kebun binatang. ”Kami berdedikasi untuk melestarikan badak dan lebih bersemangat tentang kelahiran badak hitam yang sukses ini,” ujar Wagner.
Anak badak berjenis kelamin jantan, yang terikat dengan ibunya, tidak akan terlihat oleh publik sampai musim semi tahun depan. Kedua hewan akan dipantau secara ketat beberapa minggu ke depan.
Pengelola kebun binatang mengatakan bahwa spesies ini berisiko punah karena perburuan liar dan hilangnya habitat. Bahkan, menurut pengelola kebun binatang, lusinan situs sedang melakukan upaya konservasi untuk badak hitam.
Ayah bayi yang baru lahir, Phineus, didatangkan dari kebun binatang Michigan dari Texas pada 2017. Kelahiran itu adalah badak hitam pertama dalam 100 tahun sejarah kebun binatang. Diperkirakan hanya ada 5.000 badak hitam yang hidup di alam liar saat ini.
“Karena ini adalah kehamilan pertama Doppsee, staf perawatan hewan dan dokter hewan akan terus memantau Doppsee dan anaknya dengan cermat dalam beberapa minggu ke depan,” tutur dokter hewan Kebun Binatang Potter Park, Ronan Eustace. “Tetapi sejauh ini, anak badak tampak sehat dan kami telah mengamati sering menyusui segera setelah kelahiran, itu menggembirakan.”
DAILY MAIL
