TEMPO.CO, Jakarta - Cina meluncurkan roket terbesarnya minggu ini. Roket Long March-5 Y3 lepas landas dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, Cina selatan, membawa satelit Shijian-20.
Peluncuran berlangsung pukul 8:45 malam waktu Beijing pada Jumat malam, seperti dilansir kantor berita pemerintah Cina Xinhua. Lebih dari setengah jam kemudian, satelit itu mencapai orbit yang direncanakan dan Administrasi Antariksa Nasional Cina (CNSA) menyatakan misi tersebut berhasil.
Roket itu berdiri di ketinggian 57 meter dan berdiameter 5 meter di sekitar panggung intinya, dengan empat pendorong yang masing-masing berdiameter 3,35 meter. Ini menjadikan Long March-5 roket pembawa Cina terbesar hingga saat ini, dengan berat total 870 ton dan menghasilkan daya dorong lebih dari 1.000 ton saat lepas landas.
Roket dua tahap ini dapat membawa muatan hingga 25 ton ke orbit Bumi yang rendah. Untuk peluncuran yang lebih jauh ia dapat membawa 14 ton ke orbit transfer geostasioner, yang merupakan orbit elips yang digunakan untuk mencapai orbit geosinkron yang menampung sebagian besar satelit.
Mengantisipasi misi potensial ke Bulan dan Mars, roket itu juga dirancang untuk membawa hingga delapan ton ke orbit transfer Bumi-Bulan, atau hingga lima ton ke orbit transfer Bumi-Mars.
Biasanya, orbit transfer Bumi-Mars adalah orbit elips yang disebut orbit transfer Hohmann, di mana sebuah roket dimulai pada orbit rendah di sekitar Bumi dan menggunakan impuls mesin untuk mendorong keluar dari planet ke orbit yang lebih tinggi, secara bertahap berputar ke arah luar. Akhirnya, roket dapat ditangkap oleh gravitasi Mars dan pindah ke orbit di sekitar planet itu.
Wu Yanhua, wakil direktur CNSA, mengkonfirmasi kepada Xinhua bahwa negara itu memiliki perhatian pada planet merah itu. "Keberhasilan penerbangan meletakkan dasar bagi serangkaian proyek ruang angkasa masa depan untuk negara termasuk menjelajahi Mars, mengembalikan sampel bulan dan membangun stasiun ruang angkasa sendiri," kata Wu.
Jalan menuju peluncuran ini tidak mulus. Meskipun Long March-5 menyelesaikan penerbangan uji pertama yang berhasil pada tahun 2016, sebuah anomali mesin di penerbangan kedua mengirim roket keluar jalur dan misi dinyatakan gagal. Penerbangan uji ketiga, yang akhirnya berlangsung minggu ini, ditunda dari Januari tahun ini setelah masalah ditemukan dengan desain ulang mesin baru.
DIGITAL TRENDS | XINHUA