Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Bisa Dilihat Besok Malam di Sini

image-gnews
Sebuah meteor melesat melintasi langit dekat Monumen Revolusi selama puncak hujan meteor Perseid di Prijedor, Bosnia dan Herzegovina 12 Agustus 2019.  Hujan meteor ini terjadi ketika Bumi bergesekan dengan reruntuhan di sekitar Komet Swift-Tuttle. REUTERS/Dado Ruvic
Sebuah meteor melesat melintasi langit dekat Monumen Revolusi selama puncak hujan meteor Perseid di Prijedor, Bosnia dan Herzegovina 12 Agustus 2019. Hujan meteor ini terjadi ketika Bumi bergesekan dengan reruntuhan di sekitar Komet Swift-Tuttle. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan meteor Quadrantid atau Quadrantids Meteor Shower akan mencapai puncaknya pada malam 3 Januari 2020. Hujan meteor diperkirakan memiliki sekitar 40 meteor per jam selama puncaknya, artinya selama malam itu cerah, ada peluang yang cukup bagus untuk melihatnya.

Sayangnya,  masyarakat di Indonesia tidak bisa menikmati puncak hujan meteor. Namun, masih bisa menyaksikan hujan meteor ini pada Sabtu malam.

Menurut peneliti Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto hujan meteor Quadrantid bisa teramati tanggal 22 Desember 2018 - 17 Januari 2020 dengan puncak aktivitas terjadi tanggal 4 Januari.

"Wilayah Indonesia memang tidak kebagian puncak dari puncak aktivitas yang diperkirakan terjadi tanggal 4, pukul 15.00 WIB. Saat itu, siang masih benderang dan arah pancar meteor ada di ufuk barat," kata Rhorom kepada Tempo, Jumat, 3 Januari 2020.

Namun, Rhorom melanjutkan, jika menunggu 12 jam kemudian, masyarakat di Indonesia masih berkesempatan melihat hujan meteor tersebut, meskipun intensitasnya bukan yang tertinggi. Syaratnya, langit cerah tanpa mendung dan jauh dari polusi cahaya kota. "(Tapi) Syarat pertama sulit dipenuhi belakangan ini," ujarnya.

Cara untuk melihatnya adalah, cukup lihat ke langit tak lama setelah tengah malam, dan jika bisa, pergilah ke daerah dengan sedikit polusi cahaya, seperti pedesaan.

"Ayo bersiap untuk cuaca musim dingin dengan kantong tidur, selimut, atau kursi. Berbaringlah telentang dengan kaki menghadap ke timur laut dan lihat ke atas, menerima sebanyak mungkin langit," demikian lembaga penerbangan dan antariksa Amerka Serikat NASA menyarankan, seperti dikutip Mirror, Kamis, 2 Januari 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

NASA menjelaskan bahwa Quadrantids yang memuncak pada awal Januari setiap tahun, dianggap sebagai salah satu hujan meteor tahunan terbaik. Sebagian besar hujan meteor memiliki puncak dua hari, yang membuat pengamatan terhadap meteor lainnya jauh lebih mungkin. Puncak Quadrantids, di sisi lain, jauh lebih pendek — hanya beberapa jam.

“Dalam waktu kurang dari 30 menit dalam kegelapan, mata Anda akan beradaptasi dan Anda akan mulai melihat meteor. Bersabarlah — pertunjukan akan berlangsung sampai subuh, jadi Anda punya banyak waktu untuk melihat sekilas," kata NASA.

Meteor ini diproduksi oleh butiran debu yang ditinggalkan oleh asteroid punah yang disebut 2003 EH1, yang ditemukan kembali pada tahun 2003. Tidak seperti kebanyakan hujan meteor yang berasal dari komet, Quadrantid berasal dari asteroid: asteroid 2003 EH1.

Asteroid 2003 EH1 membutuhkan 5,52 tahun untuk mengorbit matahari satu kali. "Mungkin saja EH 2003 adalah komet mati atau jenis objek baru yang sedang dibahas oleh para astronom yang disebut komet batu," tutur NASA.

MIRROR | NASA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Sebuah asteroid kecil melewati atmosfer Bumi terlihat di Surrey, Inggris 13 Februari 2023. Asteroid kecil berukuran 1 meter, yang saat ini ditunjuk sebagai Sar2667, meledak setelah memasuki atmosfer bumi. Twitter/@KadeFlowers/via REUTERS
Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.


Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.


Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.


Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Seorang wanita melihat melalui teleskop selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.


Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

10 November 2023

Asteroid Dinkinesh selebar setengah mil di sebelah kiri dan biner kontak yang menarik di sebelah kanan. Kredit: NASA/Goddard/SwRI/Johns Hopkins APL
Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

Target pertama misi Lucy kini diketahui adalah tiga asteroid.


NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

5 November 2023

Satelit dari asteroid Dinkinesh terlihat oleh Lucy Long Range Reconnaissance Imager (L'LORRI), saat pesawat ruang angkasa Lucy milik NASA melintasi biner asteroid ini. Gambar diambil pada 1 November 2023 dari jarak sekitar 270 mil. Kredit: NASA/Goddard/SwRI/Johns Hopkins APL/NOAO
NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

NASA telah merilis serangkaian gambar yang menunjukkan asteroid Dinky dan bulan semunya.


Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

2 November 2023

Tiga planet yang terdiri dari Venus (bawah), Jupiter (L) dan Mercury (atas) terlihat secara bersamaan di atas Patung Liberty di New York (26/5). Selain di New York, fenomena ini juga dapat disaksikan di beberapa negara REUTERS / Gary Hershorn
Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.


Mengapa NASA Luncurkan SpaceX Falcon Heavy ke Asteroid Terbesar Psyche?

14 Oktober 2023

Roket SpaceX Falcon Heavy lepas landas membawa pesawat ruang angkasa NASA untuk menyelidiki asteroid Psyche dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, 13 Oktober 2023. REUTERS/Joe Skipper
Mengapa NASA Luncurkan SpaceX Falcon Heavy ke Asteroid Terbesar Psyche?

NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa untuk menjelajahi asteroid Psyche.


Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Gerhana Bulan terlihat di Bangkok, Thailand, 8 November 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.