Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arkeolog Temukan Bukti Manusia Zaman Batu Memasak di Afrika

Nenek moyang manusia Zaman Batu tanaman kaya karbohidrat sekitar 170 ribu tahun yang lalu, berdasarkan sisa-sisa batang akar panggang yang ditemukan di gua Afrika Selatan. Kredit: Lyn Wadley
Nenek moyang manusia Zaman Batu tanaman kaya karbohidrat sekitar 170 ribu tahun yang lalu, berdasarkan sisa-sisa batang akar panggang yang ditemukan di gua Afrika Selatan. Kredit: Lyn Wadley
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nenek moyang manusia Zaman Batu memasak tanaman kaya karbohidrat sekitar 170.000 tahun lalu. Hal ini terungkap dari sisa-sisa batang akar panggang yang ditemukan di gua Afrika Selatan.

Para ahli menemukan tanaman bertepung hangus selama penggalian di Gua Border yang terletak di lereng barat Pegunungan Lebombo.

Tempat perlindungan itu terletak dekat dengan perbatasan Swaziland, yang merupakan tempat arkeologis menarik berkat catatan pendudukan manusia purba yang berlangsung selama 200 ribu tahun. Tumbuhan yang dipanggang dipercaya sebagai sisa-sisa tanaman bawah tanah yang tebal, atau dikenal sebagai rimpang.

Menurut para peneliti, spesimen itu adalah bukti langsung paling awal dari manusia purba yang memasak rimpang - atau tanaman yang mengandung karbohidrat. Sisa tanaman panggang digali oleh arkeolog Lyn Wadley dari University of the Witwatersrand di Johannesburg dan rekan-rekannya.

"Kami pikir rimpang dibagikan di gua setelah dimasak. Kemungkinan besar mereka dibagikan dengan yang sangat muda dan sangat tua. Proses berbagi semacam ini juga berbicara tentang organisasi sosial orang-orang pada saat itu," ujar Wadley, seperti dikutip Daily Mail, Kamis, 2 Januari 2020.

Meskipun diet berbasis hewan dari manusia purba telah dipelajari secara luas, belum banyak informasi yang tersedia tentang makanan nabati mereka, kata tim tersebut. Ini karena tulang dan alat batu yang ditinggalkan manusia purba dari perburuan biasanya diawetkan jauh lebih baik dalam catatan arkeologi daripada makanan nabati, yang tahan lama.

Namun, para peneliti mengatakan bahwa karbohidrat nabati hampir pasti berkontribusi besar terhadap nutrisi kuno, namun masih tetap tidak jelas kapan manusia pertama kali mulai makan sayuran akar. Wadley dan koleganya menemukan rimpang terbakar berusia 170 ribu tahun itu sekitar lima tahun lalu, dan menyaring abu yang ditinggalkan di situs Gua Border.

Analisis tim terhadap spesimen mengungkapkan bahwa terdapat tanaman berbunga kecil, dikenal sebagai Hypoxis angustifolia dengan rimpang putih dan ditemukan tumbuh di seluruh area sekitarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hypoxis angustifolia adalah pohon cemara dan ketika Anda merencanakan distribusinya pada peta Afrika, itu terjadi jauh dari selatan hingga pantai timur, tepat ke bagian utara Sudan dan kemudian menyeberang ke Yaman, keluar dari Afrika," tutur Wadley.

Wadley percaya bahwa sisa-sisa itu diawetkan karena dibakar, menggambarkannya sebagai potongan arang kecil yang aneh, tampak sangat seragam ukurannya. Peneliti juga menemukan tulang yang terbakar bersama dengan rimpang.

"Ini menunjukkan bahwa orang-orang Zaman Batu memiliki diet seimbang makanan nabati yang mereka masak, serta makanan hewani yang mereka masak," kata Wadley.

Perpecahan yang ditemukan di rimpang menunjukkan bahwa tanaman itu dimasak hijau dan segar, kemudian membelah ketika terbakar. Para peneliti percaya bahwa H. angustifolia mungkin telah menjadi sumber makanan yang akrab bagi manusia purba ketika mereka melakukan perjalanan ke seluruh Afrika dan bahkan di luarnya.

"Ini tampaknya sangat menarik, karena artinya ke mana pun pengumpul pemburu - bahkan 170 ribu tahun yang lalu - sedang bepergian, mereka memiliki sumber karbohidrat yang dapat mereka andalkan sebagai makanan perjalanan ke mana pun mereka pergi," ujar Wadley.

DAILY MAIL | JOURNAL SCIENCE

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Penderita Diabetes Tipe 2 Dianjurkan Pilih Makanan Rendah Karbohidrat

15 jam lalu

Ilustrasi makanan untuk pasien diabetes (pixabay.com)
Penderita Diabetes Tipe 2 Dianjurkan Pilih Makanan Rendah Karbohidrat

Penderita diabetes tipe 2 diminta mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dengan lebih banyak protein dan lemak untuk mengontrol kadar gula darah.


Bolehkah Bawa Bekal Nasi Berlauk Mi Goreng?

19 jam lalu

Ilustrasi nasi dan mi instan. Shutterstock
Bolehkah Bawa Bekal Nasi Berlauk Mi Goreng?

Ahli gizi tidak menyarankan nasi dan mi goreng dalam satu porsi utuh dalam satu wadah bekal. Ini sebabnya.


Variasi Biji-bijian dan Kacang-kacangan Berlainan Kandungan Nutrisinya

3 hari lalu

Ilustrasi gandum (Pixabay.com)
Variasi Biji-bijian dan Kacang-kacangan Berlainan Kandungan Nutrisinya

Biji-bijian dan kacang-kacangan telah menjadi bagian dari pola makan


BRIN Pecat Andi Pangerang, Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah

6 hari lalu

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin (tengah) berada di dalam mobil kepolisian setibanya  di Terminal 2 Bandara Soekarno, Hatta, Tangerang, Banten, Minggu 20 April 2023. Andi Pangerang Hasanuddin ditangkap terkait komentarnya yang bernada ancaman terhadap warga Muhammadiyah beberapa waktu lalu di media sosial. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
BRIN Pecat Andi Pangerang, Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah

Andi Pangerang dinilai terbukti melakukan kesalahan dan pelanggaran berat terkati unggahannya tersebut.


Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

6 hari lalu

Ilustrasi gedung LIPI. Wikipedia.org
Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

Gejolak peneliti di internal Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN masih terus terjadi.


Lowongan Kerja Dosen Tidak Tetap Peneliti di ITB, Gaji Kotor Rp 120 Juta per Tahun

10 hari lalu

Institut Teknologi Bandung (ITB) sepakat menjalin kerja sama dengan Seoul National University (SNU), Korea Selatan terkait pertukaran ilmu dan pengembangan penelitian. Dok.ITB
Lowongan Kerja Dosen Tidak Tetap Peneliti di ITB, Gaji Kotor Rp 120 Juta per Tahun

Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka lowongan dosen tidak tetap peneliti dengan kebutuhan total 22 orang.


Penyebab Obesitas yang Harus Diwaspadai

14 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Penyebab Obesitas yang Harus Diwaspadai

Pengidap obesitas difaktori oleh konsumsi makanan dan minuman yang tinggi kalori atau energi yang biasanya berasal dari glukosa dan karbohidrat


Arkeolog Batuk Darah dan Berhalusinasi Usai Buka Makam Mesir Kuno

17 hari lalu

Sebuah batu sarkofagus yang baru ditemukan  di dalam situs pemakaman purbakala di Minya, Mesir, 24 Februari 2018. Lokasi penemuan pemakaman kuno (nekropolis) itu, Tuna al-Gabal memang dikenal dengan rumah makam-makam kuno dari Zaman Akhir Firaun dan dinasti Ptolemeus. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Arkeolog Batuk Darah dan Berhalusinasi Usai Buka Makam Mesir Kuno

Seorang arkeolog Mesir mengaku batuk darah hingga berhalusinasi usai membuka makam Firaun.


Kopi Bamboo Drip dari Baturaja Masuk Inovasi Terbaik API Award 2023

23 hari lalu

Sidiq Hanapi, peneliti dan penikmat kopi memperlihatkan metode petik merah dihadapan petani Baturaja di Kampung Tualang Talang Aman Baturaja, Kab OKU. (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Kopi Bamboo Drip dari Baturaja Masuk Inovasi Terbaik API Award 2023

Sebelum sampai di meja penyeduh kopi, Kopi Bamboo Drip dari Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, melewati sejumlah proses secara alami.


BRIN Respons Penangkapan ASN Pengancam Warga Muhammadiyah, Gelar Sidang Disiplin

32 hari lalu

Petugas Dittipidsiber Bareskrim Polri membawa  peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin (tengah) setibanya di Terminal 2 Bandara Soekarno, Hatta, Tangerang, Banten, Minggu 30 April 2023. Andi Pangerang Hasanuddin ditangkap terkait komentarnya yang bernada ancaman terhadap warga Muhammadiyah beberapa waktu lalu di media sosial. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
BRIN Respons Penangkapan ASN Pengancam Warga Muhammadiyah, Gelar Sidang Disiplin

BRIN akan terus melanjutkan proses sidang Majelis Hukuman Disiplin ASN untuk kasus Andi.