TEMPO.CO, Jakarta - Badan Antariksa Amerika, NASA, pada hari Jumat, 3 Januari 2020, mengumumkan bahwa wahana pencari planet miliknya, Asteria, telah hilang kontak, sebagaimana dilaporkan CNET.
Asteria (kependekan dari Arcsecond Space Telescope Enabling Research in Astrophysics) adalah pesawat ruang angkasa berukuran koper yang dikenal sebagai CubeSat.
Misi berburu planet ekstrasuryanya menjadi nyata pada November 2017 ketika ia dikerahkan ke orbit dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Terakhir melakukan panggilan telepon ke Bumi pada 5 Desember 2019.
Asteria menghabiskan waktu mengamati bintang-bintang yang mengalami penurunan kecerahan yang mungkin mengindikasikan keberadaan planet-planet yang jauh. Para ilmuwan masih mempelajari data yang dikirim untuk melihat apakah wahana itu berhasil melihat dunia lain.
The CubeSat sudah melakukan pencapaian tinggi. Wahana itu berhasil menyelesaikan misi utamanya pada awal 2018 dan kemudian melakukan tiga ekstensi misi. Tetapi NASA masih berharap untuk mengumpulkan lebih banyak pengamatan planet ekstrasurya.
NASA belum sepenuhnya menyerah. Badan antariksa akan terus mencoba menghubungi Asteria hingga Maret.
CubeSats seperti Asteria menunjukkan bahwa pesawat ruang angkasa yang kecil dan murah dapat memberikan hasil sains yang bermakna.
“Meskipun kami kecewa bahwa kami kehilangan kontak dengan pesawat ruang angkasa itu, kami senang dengan semua yang telah kami capai dengan CubeSat yang mengesankan ini," kata manajer program Asteria Lorrain Fesq.
CNET | NASA
