TEMPO.CO, Jakarta - Roket NASA paling kuat yang pernah dibuat dipindahkan dari Louisiana ke Mississippi untuk pengujian. Roket itu digunakan untuk misi Bulan 2024.
Roket inti dari apa yang disebut Space Launch System (SLS) dibangun di Assembly Facility NASA di New Orleans. Ini akan dikirim dalam kapal kontainer sepanjang 310 kaki (94 meter) bernama Pegasus, menyusuri Sungai Peal ke Pusat Antariksa Stennis NASA di Mississippi.
"Ini adalah momen bersejarah untuk program Artemis NASA dan waktu yang membanggakan bagi tim Space Stage System Core Stage ketika artikel penerbangan pertama meninggalkan lantai pabrik," kata manajer NASA SLS Stages Julie Bassler, seperti dilansir Daily Mail, baru-baru ini.
Roket akan menjalani apa yang disebut Green Run Test, di mana mesinnya akan ditembakkan, setelah itu inti akan diangkut ke Kennedy Space Center di Florida. Didampingi parade personel NASA, Boeing, dan Aerojet Rocketdyne, inti SLS menempuh perjalanan 1,3 mil dari pabrik Michoud di Louisiana ke dermaga Pegasus pada 8 Januari.
SLS akan melakukan perjalanan yang sama di sepanjang perairan Louisiana dan Mississippi seperti yang dilakukan roket Saturn V ketika dikirim untuk pengujian sebagai bagian dari program Apollo tahun 1960-an dan 1970-an.
"Meluncurkan tahap inti ke Stennis menjelang tahap inti seri uji Green Run memberi sinyal fase berikutnya yang menarik ketika NASA bersiap untuk peluncuran Artemis pertama," ujar Bassler.
Tongkang Pegasus, yang sebelumnya digunakan mengangkut tank untuk pesawat ulang alik, dibuat lebih kuat dan lama untuk mengakomodasi perangkat keras SLS. Ketika core tiba di situs Stennis, core akan diangkat ke stand dan dikenai tes komprehensif baik dari avionik dan sistem propulsi serta empat mesin RS-25, yang akan menjalani uji bakar delapan menit.
DAILY MAIL | NASA