Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilot Helikopter Tempur Wanita Berdarah Iran Jadi Astronot NASA

image-gnews
Kandidat Astronot NASA Jasmin Moghbeli pada 6 Juni 2017 di Ellington Field - Hangar 276, Tarmac. Kredit: NASA
Kandidat Astronot NASA Jasmin Moghbeli pada 6 Juni 2017 di Ellington Field - Hangar 276, Tarmac. Kredit: NASA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pilot helikopter tempur Jasmin Jaws Moghbeli resmi menjadi astronot wanita pertama keturanan Iran di lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat NASA. Wanita 36 tahun ini mengikuti upacara kelulusan pada Jumat, 10 Januari 2020, di Pusat Antariksa Amerika Johnson Space Center, Houston.

Dia dan saudara lelakinya dilahirkan di Jerman dari orang tua Iran, mahasiswa arsitektur yang telah meninggalkan negara asalnya setelah Revolusi Islam 1979. Namun, Moghbeli tumbuh di Baldwin, New York, yang ia anggap sebagai kampung halamannya, demikian dikutip Daily Mail, baru-baru ini.

Pada usia 15, wanita yang hobi bermain basket ini, menghadiri kamp luar angkasa canggih, yang memperkuat ambisinya untuk meraih bintang-bintang suatu hari. Dia lulus dari Massachusetts Institute of Technology, di mana dia belajar teknik penerbangan.

Namun, orang tuanya khawatir mengetahui bahwa dia kemudian berencana untuk menjadi pilot militer (jalan yang dilalui dengan baik untuk menuju ke korps astronot). Moghbeli mendaftar pada 2005, empat tahun setelah serangan 11 September.

Belajar dari serangan 11 September tersebut, orang tuanya khawatir tentang apa yang mungkin dihadapi putri mereka sebagai orang yang memiliki darah Timur Tengah. "Tapi begitu saya bergabung, mereka memberi saya dukungan mutlak," katanya, memuji dukungan keluarganya.

Dan sekarang, Moghbeli menjadi salah satu dari 13 astronot yang lulus program pelatihan NASA selama dua tahun. Moghbeli bersama rekan seangkatannya berjabat tangan dengan mantan astronot Patrick G. Forrester setelah melintasi panggung pada upacara kelulusan pertama astronot, dan berfoto besama Senator Texas John Cornyn dan Ted Cruz.

Upacara itu menghormati kelompok yang beraneka ragam dan seimbang gender yang terdiri dari enam wanita dan tujuh pria yang menyelesaikan lebih dari dua tahun pelatihan dasar. Kelompok yang dikenal sebagai Turtles itu, mengenakan jumpsuits penerbangan biru dan bergiliran mendekati podium untuk menerima pin astronot perak.

Kabar Moghbeli ini menjadi perbincangan di media sosial, pasalnya hubungan Iran dan Amerka sedang memanas. Presiden Donald Trump merobek-robek perjanjian nuklir penting yang ditandatangani oleh pendahulunya dan menambahkan Iran ke daftar negara mayoritas Muslim yang warganya dilarang masuk Amerika.

Dan Amerika juga melakukan serangan udara yang berdampak pada gugurnya perwira militer senior Iran Komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qasem Soleimani. Namun, Moghbeli mengatakan dia secara pribadi tidak menghadapi masalah selama dia dalam pelatihan.

"Saya sama sekali tidak merasa bahwa mengubah apa pun tentang bagaimana saya diperlakukan," katanya kepada AFP. “Di dunia pasca 11 September, apakah orang tua saya menganggap saya gila? Ya, saya cukup yakin mereka melakukannya, keluarganya kemudian tetap memberikan dukungan penuh.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Moghbeli dan 12 temannya menjadi lulusan pertama sejak NASA mengumumkan program Artemis untuk kembali ke Bulan pada 2024. Dan berencana menempatkan lelaki dan perempuan pertama di permukaan Bulan dan mendirikan stasiun ruang angkasa orbital, termasuk misi ke Mars pada 2030.

Sewaktu menjadi pilot, Moghbeli telah terbang dengan membawa lebih dari 150 misi di Afghanistan dan mendapatkan julukan Jaws. Dia juga berharap bisa menginspirasi orang lain dengan latar belakang yang sama sepertinya.

Pada upacara kelulusannya di NASA, teman sekelasnya Jonny Kim menggambarkan Moghbeli sebagai orang yang dapat diandalkan, tangguh dan tegas. “Kru teman yang sempurna buat saya untuk mengunjungi kehampaan ruang angkasa,” tutur Kim.

Kim sendiri adalah seorang Navy Seal dan dokter darurat. Dia dan Moghbeli adalah dua dari lima orang kulit berwarna di kelas, yang dipilih dari 18.000 pelamar yang mendaftar. Jumlah tersebut menjadi rekor pendaftaran astronot terbanyak bagi NASA.

"Ketika saya mendengar tentang kemungkinan menjadi astronot NASA, saya pikir itu adalah platform yang tidak seperti yang lain, di mana saya dapat meninggalkan dampak besar pada generasi berikutnya dan juga berkontribusi pada eksplorasi ruang angkasa bangsa kita," kata Kim.

Astronot lain yang termasuk Joshua Kutryk dan Jennifer Sidey-Gibbon dari Badan Antariksa Kanada (CSA), dan astronot NASA yaitu Jessica Watkins, Kayla Barron, Loral O'Hara, Zena Cardman, Raja Chari, Matthew Dominick, Bob Hines dan Warren Hoburg. Watkins bergabung dengan segelintir perempuan kulit hitam untuk menyelesaikan program ini.

DAILY MAIL | AFP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

1 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

2 jam lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

12 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

16 jam lalu

Demonstran Iran menghadiri pertemuan anti-Israel di depan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

Iran-Israel tidak bermusuhan dalam sejarah perpolitikan mereka, sejak kapan hubungan keduanya memburuk?


Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

16 jam lalu

Benda-benda terlihat di langit di atas Amman setelah Iran meluncurkan drone ke arah Israel, di Amman, Yordania 14 April 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Video Obtained by REUTERS/via REUTERS
Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

Iran mengoperasikan berbagai macam barisan pertahanan rudal pada jarak berbeda yang bertujuan untuk bertahan dari serangan Israel.


Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

16 jam lalu

Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menghadiri latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. WANA NEWS AGENCY/ REUTERS
Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

17 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?