TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berharap pemerintah atau pihak lain mau memanfaatkan teknologi Air Siap Minum atau Arsinum Mobile. Teknologi ini terbukti bisa sangat membantu masyarakat korban bencana yang harus mengungsi dengan infrastruktur air bersih hancur.
Saat ini satu dari tiga unit Arsinum Mobile yang dimiliki BPPT masih berada di tengah masyarakat korban banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten. Sebelumnya, mereka juga tersebar di lokasi bencana banjir dan longsor di Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor. Masyarakat korban Gempa Palu dan Lombok juga pernah merasakan manfaat perangkat penyedia air bersih ini.
"Alat Arsinum Mobile dibuat supaya bisa membantu masyarakat terdampak bencana dan berpindah-pindah dengan mudah. Sekaligus mengkampanyekan juga teknologi pengolahan air," kata Direktur Pusat Teknologi Lingkungan BPPT Rudi Nugroho, Selasa 14 Januari 2020.
Dikembangkan sejak 2018, Rudi menuturkan, alat ini berkapasitas lima ribu liter air siap minum per hari dan air bersih 20 ribu liter per hari. Sumber air bakunya bisa berasal dari air tanah, air sungai, rawa, air sawah irigasi, atau air banjir sekalipun. Air kotor itu dipompa ke unit pretreatment yang terdiri dari Bag Filter dan Cartridge Filter.
"Selanjutnya dari pretreatment dipompa ke sistem penyaringan dengan membran. Tahap pertama dengan membran ultrafiltrasi ukuran pori sebesar 0,01 mikron. Hasilnya air bisa sangat jernih dan dapat dipakai sebagai air bersih," katanya.
Untuk bisa siap minum, ada tangki untuk penampungan air yang menyatu dengan alat di mobil. Di sini ada membran reverse osmosis yang porinya sangat kecil, sekitar 0,001 mikron. Hasil penyaringannya diklaim air bisa langsung diminum tanpa perlu dimasak.
"Hasilnya sangat murni dan ditampung di bak penampung yang dilengkapi dengan sistem sterilisasi ultraviolet," kata Rudi.
Rudi menambahkan, Arsinum Mobile meminum listrik bisa dari jaringan PLN, genset ataupun baterai tenaga matahari. "Ketiga sistem kelistrikan tersebut telah tersedia di Arsinum Mobile," katanya.