Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ajang Kehati Award 2020 Dimulai, Pendaftaran Hingga 31 Maret

image-gnews
Pemenang Kehati Award 2006 kategori Cipta Pelestari Kehati, Ocky Karna Radjasa; perwakilan juri Kehati Award 2020 Desi Anwar; Direktur Eksekutif Yayasan Kehati Riki Frindos dalam sosialisasi Kehati Award 2020 di On Three Coffee, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Januari 2020. TEMPO/Khory
Pemenang Kehati Award 2006 kategori Cipta Pelestari Kehati, Ocky Karna Radjasa; perwakilan juri Kehati Award 2020 Desi Anwar; Direktur Eksekutif Yayasan Kehati Riki Frindos dalam sosialisasi Kehati Award 2020 di On Three Coffee, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Januari 2020. TEMPO/Khory
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Kehati memulai tahap awal untuk Kehati Award 2020. Ajang penghargaan di bidang keanekaragaman hayati ini membidik enam inspirator yang konsisten menawarkan solusi untuk perkembangan lingkungan hidup di masa depan. 

Direktur Eksekutif Yayasan Kehati, Riki Frindos, menjelaskan proses ajang Kehati Award 2020 sudah dimulai sejak Desember lalu dan rencananya berakhir pada Juni 2020. “Saat ini adalah tahap pertama, yakni sosialisasi launching Kehati Award 2020,” ujarnya di On Three, Jakarta Selatan, Kamis 16 Januari 2020.

Tahap kedua nanti, Riki menjelaskan, Kehati akan mencari dan mengidentifikasi kandidat yang bisa diikutkan dalam Kehati Award 2020. Seperti tahun-tahun sebelumnya, akan ada enam nominasi yang akan diberikan penghargaan, yakni Prakarsa, Pamong, Inovasi, Cipta, Citra, dan Tunas Kehati.

“Kami mencari para pejuang-pejuang yang belum muncul ke permukaan yang dapat memberikan dampak terkait dengan keanekaragaman hayati,” kata dia.

Proses pendaftaran, Riki menerangkan, dibuka di laman Kehati hingga 31 Maret 2020. Proses seleksi lalu dilakukan mulai dari administratif, seleksi awal, kunjungan lapangan, pemberian pertanyaan, dan terakhir akan ada proses final.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kehati Award 2020 akan menghadirkan juri dari berbagai latar belakang termasuk dari keanekaragaman hayati, media, dan dari kalangan bisnis. Seorang di antaranya adalah Desi Anwar, seorang presenter berita dan jurnalis senior, yang juga hadir dalam sosialisasi dimulainya proses menuju pemberian penghargaan itu.

“Ini adalah isu yang harus kita angkat. Yang diperlukan adalah aksi dari kita semua untuk menjadi motivasi salah satunya dengan adanya Kehati Award ini,” kata Desi. “Kita harus mengedepankan solusi dan sosok yang menjadi role model atau orang yang bisa menginspirasi dan berdampak pada perubahan kebijakan.”

Pembina Yayasan Kehati, Emil Salim, menjelaskan bahwa Kehati Award merupakan ajang penghormatan bagi individu dan kelompok yang telah berjasa di bidang lingkungan hidup dan pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Menurutnya, menilai keanekaragaman hayati tak mudah karena memiliki indikator tak sejelas pencemaran atau bencana lingkungan.

“Pencamaran bisa kita mengerti, polusi bisa kita mengerti, dan sebagainya, kecuali keanekaragaman hayati. Sehingga patut kita hargai,” kata Emil Salim.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berdiskusi bersama tokoh nasional Emil Salim di Jakarta, Minggu 28 Januari 2023. ANTARA/HO-Timnas AMIN
Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.


Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertemu dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim. ANTARA
Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?


Cerita Anies usai Bertemu Emil Salim: Diskusi Sampai 23.30, dengan Usia 93 Tahun, Tidak Ada Kantuk

29 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berdiskusi bersama tokoh nasional Emil Salim di Jakarta, Minggu 28 Januari 2024. (ANTARA/HO-Timnas AMIN)
Cerita Anies usai Bertemu Emil Salim: Diskusi Sampai 23.30, dengan Usia 93 Tahun, Tidak Ada Kantuk

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan menceritakan pertemuannya dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim tadi malam.


Sudirman Said Sebut Pertemuan Anies Baswedan dan Emil Salim Bicara Soal Kebangsaan dan Etika Politik

29 Januari 2024

Juru Bicara bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sudirman Said, saat ditemui di Sekretariat Perubahan, Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Sudirman Said Sebut Pertemuan Anies Baswedan dan Emil Salim Bicara Soal Kebangsaan dan Etika Politik

Sudirman Said mengatakan pertemuan Anies Baswedan dan Emil Salim diharapkan dapat mendorong semangat mewujudkan Pilpres yang jujur dan adil.


Anies Diskusi dengan Emil Salim, Singgung PISA hingga Peningkatan Kualitas SDM

29 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berdiskusi bersama tokoh nasional Emil Salim di Jakarta, Minggu 28 Januari 2024. (ANTARA/HO-Timnas AMIN)
Anies Diskusi dengan Emil Salim, Singgung PISA hingga Peningkatan Kualitas SDM

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan melakukan kunjungan ke kediaman pribadi Profesor Emil Salim di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu malam, 28 Januari 2024. Pertemuan Gubernur DKI Jakarta itu dengan Emil salam dalam giat diskusi peningkatan kualitas manusia dan PISA.


Anies Bertemu Emil Salim Diskusi hingga Tengah Malam, Ini yang Dibahas

29 Januari 2024

Mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto, Emil Salim, menolak rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan, dalam diskusi INDEF di ITS Tower, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Agustus 2019. Tempo/Fajar Pebrianto
Anies Bertemu Emil Salim Diskusi hingga Tengah Malam, Ini yang Dibahas

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan merasa bangga dapat berdiskusi soal gagasan perubahan dengan tokoh nasional Emil Salim.


Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersama seniman Sidik Gunawan melihat gambar area persawahan di Desa Sidorejo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Menurut Gunawan, seni pari corek yang bergambar Ganjar-Mahfud itu telah viral di media sosial dan mendatangkan rezeki untuk komunitas pari corek dan Lodji Londo. Foto: TKN Ganjar-Mahfud
Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan


Kendaraan Listrik Dikritik Disebut Hanya Memindahkan Polusi, Kok Bisa?

27 Desember 2023

Sebuah kendaraan listrik sedang mengisi daya di SPKLU Gambir, Jakarta, 19 Juli 2022. TEMPO/Wawan Priyanto
Kendaraan Listrik Dikritik Disebut Hanya Memindahkan Polusi, Kok Bisa?

Wacana percepatan kendaraan listrik dinilai hanya memindahkan polusi karena memerlukan tenaga listrik yang diperoleh dari tambang batu bara yang tidak ramah lingkungan


35 Tahun Tiada Sultan Hamengkubuwono IX, Kilas Balik Republik Indonesia Kehilangan Tokoh Besar Itu

2 Oktober 2023

Sultan Hamengkubuwono IX setelah dinobatkan, 18 Maret 1940. Dok. Perpustakaan Nasional/ Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
35 Tahun Tiada Sultan Hamengkubuwono IX, Kilas Balik Republik Indonesia Kehilangan Tokoh Besar Itu

Tepat hari ini, Ahad, 2 Oktober 1988 silam atau 35 tahun silam, Sri Sultan Hamengkubuwono IX meninggal di Washington DC, Amerika Serikat.


Silang Pendapat Penyebab Utama Polusi Udara di Jakarta yang Tak Berkesudahan

26 Agustus 2023

Kondisi langit Jakarta diselimuti kabut polusi pada hari ketiga pelaksanaan work from home (WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Menurut situs IQAir, pada Rabu sekitar pukul 08.00 nilai inseks kualitas udara di Jakarta adalah 157 atau dalam kondisi tidak sehat. Tempo/Tony Hartawan
Silang Pendapat Penyebab Utama Polusi Udara di Jakarta yang Tak Berkesudahan

Hingga kini silang pendapat soal penyebab utama polusi udara di Jakarta masih berlangsung. Publik menunggu solusi paling efektif dari pemerintah.