Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mamalia Laut Jadi Tentara: Lumba-lumba, Singa Laut, Paus Beluga

image-gnews
Lumba-lumba beluga ditemukan nelayan Norwegia dengan tali harness.[Jorgen Ree Wiig/fiskeridirektoratet/Sky News]
Lumba-lumba beluga ditemukan nelayan Norwegia dengan tali harness.[Jorgen Ree Wiig/fiskeridirektoratet/Sky News]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekawanan lumba-lumba yang dilatih menjadi pasukan kamikaze untuk kepentingan militer sebuah negara tak hanya ada di Iran. Negeri ini masuk hitungan karena diduga masih mewarisi empat lumba-lumba terlatih dari era Soviet melalui sebuah transaksi pada 2000 lalu. 

Iran membeli dari pelatihnya langsung, Boris Zhurid, saat kawanan lumba-lumba itu kelaparan karena pendanaan proyek militer itu dihentikan Soviet. Sempat pindah ke akuarium untuk ditonton turis di Crimea, mereka (juga walrus dan seekor paus beluga) lalu diboyong ke oseanarium di Iran sekitar 20 tahun lalu. Belum jelas kabarnya sekarang, di tengah ancaman perang negara itu dan Amerika.

Sementara mamalia-mamalia laut itu pindah ke Iran, Rusia menguasai kontrol atas program militer itu pada 2014 setelah menganeksasi Crimea. Pada 2016, Kementerian Pertahanan Rusia aktif melatih lumba-lumba hidung botol dengan 'barisan gigi yang sempurna'. Sedang setahun sebelumnya nelayan Norwegia melihat seekor paus beluga mengenakan perangkat seperti tali pelana dengan tulisan 'St Petersburg'. Diduga mamalia itu 'rekrutan' Angkatan Laut Rusia untuk perang di bawah laut.

Amerika Serikat juga memiliki program serupa. Pada 1960, Angkatan Laut negara itu meluncurkan Marine Mammal Program untuk riset kemampuan sonar lumba-lumba dan paus beluga di bawah laut.

AS juga melatih lumba-lumba hidung botol, singa laut California, dan paus beluga untuk transportasi peralatan kepada para penyelam, juga melacak dan menemukan objek yang hilang. Khusus untuk misi mata-mata di bawah laut dengan kamera di mulutnya bahkan disebut sudah dijalankan saat Perang Vietnam dan Perang Teluk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Lumba-lumba hidung botol lebih baik ketimbang mesin apapun dalam deteksi ranjau," kata Paul Nachtigall, kepala program riset mamalia laut di University of Hawaii, seperti dikutip dari National Geographic edisi akhir tahun lalu. 

 

Lumba-lumba tentu bisa lebih sunyi ketimbang kapal laut atau wahana amfibi mendekati pantai musuh. Kemampuan ekolokasi menggunakan sonar hewan itu tak bisa ditandingi perangkat tempur buatan. 

Sedang singa laut California tidak memiliki kemampuan sonar tapi dinilai sangat baik dalam penglihatan di bawah laut. "Mereka amat baik dalam menemukan sesuatu yang tidak pada tempatnya seperti perlengkapan yang hilang," kata Nachtigall. 

Baik singa laut dan lumba-lumba itu dinilai cukup cerdas untuk bisa dilatih. Singa laut juga memiliki kelebihan karena amfibi. Itu sebabnya, menurut Nachtigall, AL Amerika lebih memilih keduanya ketimbang mamalia laut lain seperti paus beluga. 

 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

9 jam lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.


Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

10 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.


Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

12 jam lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Secara rinci, perusahaan memproyeksikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 peningkatan konsumsi masyarakat untuk produk BBM Pertamax sekitar 15 persen, Pertalite 10 persen, dan Pertamax Turbo 6 persen, Dexlite 3 persen dan Pertamina Dex 4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.


Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

12 jam lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?


Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

14 jam lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Menjelang libur panjang Idul Fitri 1445 H, Pertamina telah menyiapkan sarana dan fasilitas tambahan yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.


Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

20 jam lalu

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/REUTERS
Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

1 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Meneropong Kota Isfahan yang Disebut Pusatnya Nuklir Iran

1 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Meneropong Kota Isfahan yang Disebut Pusatnya Nuklir Iran

Kota Isfahan dikena sebagai pusat nuklir di Iran. Kota dengan penduduk sekitar dua juta ini menyimpan sejumlah fasilitas penting militer Iran.


Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

1 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.


BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.