Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nadiem Makarim Sedih Proses Akreditasi, Begini Kebijakan Barunya

image-gnews
Dalam kategori pemimpin berpengaruh di masa depan, Nadiem Makarim bersanding dengan tokoh lain dari sejumlah negara seperti Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado, tokoh mahasiswa Venezuela Rafaela Requesens, politikus muda Hong Kong Edward Leung, politikus National Rally Jordan Bardella. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Dalam kategori pemimpin berpengaruh di masa depan, Nadiem Makarim bersanding dengan tokoh lain dari sejumlah negara seperti Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado, tokoh mahasiswa Venezuela Rafaela Requesens, politikus muda Hong Kong Edward Leung, politikus National Rally Jordan Bardella. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem akreditasi perguruan tinggi menjadi satu di antara empat fokus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam kebijakannya tentang Pendidikan Tinggi. Dia menceritakan tentang bagaimana sulitnya para rektor dan dosen saat ingin menyiapkan akreditasi kampusnya.

Menurut pendiri startup GoJek dan mengantarnya menjadi unicorn itu, proses akreditasi masih sangat manual. Berkas dari dokumen dan bukti bahwa perguruan tinggi itu melakukan berbagai macam proses akreditasi disebutnya bertumpuk.

“Ancang-ancangnya sampai dua tahun (sebelum penilaian akreditasi), mahasiswa sampai komplain, 'Dosen ke mana ya?'. Tapi tantangan itu adalah tuntutan re-akreditasi dan memimpin akreditasi tersebut,” ujarnya saat mengumumkan kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka di Gedung D, Kemdikbud, Jakarta, Jumat 24 Januari 2020.

Nadiem melanjutkan, saat ini banyak sekali antrean perguruan tinggi dan program studi yang belum terakreditasi. Sementara semua perguruan tinggi dan program studi diwajibkan akreditasi setiap lima tahun.

Pemuda kelahiran Singapura 34 tahun lalu itu juga mencermati perguruan tinggi kecil sampai harus menunggu sampai bertahun-tahun. Dia menghitung, hampir 20 persen dari seluruh permintaan proses akreditasi tidak terpenuhi setiap tahunnya sehingga menciptakan antrean. 

“Dan banyak sekali prodi yang ingin standarnya lebih tinggi lagi, mereka melakukan akreditasi level internasional, tapi mereka masih harus melakukan akreditasi nasional juga, dengan segala macam prosesnya,” katanya menambahkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kiri ke kanan: Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, dan Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Nizam dalam konferensi pers usai peluncuran program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka di Gedung D, Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 24 Januari 2020. TEMPO/Ahmad Faiz

Dalam kebijakan yang baru diumumkannya, Nadiem menawarkan proses akreditasi dengan menggunakan tiga prinsip. Pertama, katanya, akreditasi sifatnya harus sukarela. “Di semua negara maju sistemnya adalah sukarela, jadi kalau saya mau atau butuh diakreditasi saya akan di-proper test, tapi kalau tidak butuh itu juga enggak apa-apa,”  

Kedua, mengutamakan bukan menekankan. Jadi, dia berujar, harus mengutamakan peran masyarakat, industri dan asosiasi profesi untuk melaksanakan akreditasi tersebut, bukan mengutamakan pemerintah melakukan akreditasi.

“Kenapa? Karena semakin lama tidak mungkin pemerintah bisa mengetahui dan menguasai semua domain informasi itu, bagaimana mengakreditasi prodi-prodi," katanya sambil menambahkan, "Seharusnya asosiasi yang harus bergotong royong melakukan ini, termasuk lembaga-lembaga lainnya." 

Prinsip  yang ketiga, lulusan Hubungan Internasional Universitas Brown, Amerika Serikat, itu mengutip praktik standar internasional di mana semakin banyak akreditasi yang diberikan dan diakui secara internasional, semakin baik. “Kami akan mem-push agar sebanyak mungkin akreditasi kita diakui di luar negeri, karena sekarang standar sudah global, knowledge sudah  global dan menurut arahan presiden harus menjadi SDM yang unggul di panggung dunia,” kata Nadiem Makarim.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

5 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.


Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

8 hari lalu

Siswa Sekolah Dasar Islam Excellent Plus Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengenakan pakaian adat untuk seragam sekolah. Foto: SF Islam Excellent Plus/Istimewa
Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

8 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

9 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.


Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

13 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo (kiri) saat acara Kreasi Bangkit di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kwatir Nasional (Kwarnas) menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang bertemakan Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi


20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

13 hari lalu

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Untuk mendorong sekolah menerapkan kurikulum merdeka, Kemendikbudristek membuat sejumlah program.


Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

19 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.


Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

19 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) setuju dengan kebijakan terbaru Nadiem soal ekskul Pramuka yang tak wajib.


Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

20 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

Mahfud Md mengaku, saat menjabat Menkopolhukam, dia mengusulkan agar posisi Pramuka di sekolah dikuatkan dan dinaikkan anggarannya.