TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset Antariksa India membuat robot wanita yang akan dikirim ke luar angkasa. Robot tanpa kaki itu dapat berbicara dengan dua bahasa, India dan Inggris, serta mengenali wajah manusia dan bahkan menjawab pertanyaan.
Vyommitra, nama robot itu, akan dikirim dalam misi nirawak ke ruang angkasa pada Desember 2020 nanti. Itu sekaligus percobaan sebelum India meluncurkan misi berawak pertamanya ke luar angkasa pada 2022.
Para ilmuwan ISRO memperkenalkan Vyommitra pada Rabu, 22 Januari 2020. Seperti dikutip dari Daily Mail, Senin 27 Januari 2020, saat itu robot tersebut menyapa dengan mengucapkan, "Hai, saya Vyommitra prototipe setengah humanoid pertama."
Dengan aksen India yang kental Vyommitra melanjutkan, "Aku bisa menjadi temanmu dan bercakap-cakap dengan para astronot, mengenali mereka, dan juga menanggapi pertanyaan mereka."
Robot Vyommitra adalah bagian dari proyek besar Gaganyaan yang telah diumumkan pada tahun lalu. "Stasiun luar angkasa kami akan menjadi sangat kecil, berguna untuk melakukan eksperimen. Kami tidak memiliki rencana besar untuk mengirim manusia," kata Kepala ISRO, K. Sivan, saat itu.
Adapun untuk misi berawak, empat astronot terpilih akan dikirim ke Rusia untuk program pelatihan 11 bulan. Untuk proyek ini secara keseluruhan, pemerintah India harus menggelontorkan dana sebesar kurang dari 100 miliar rupee (US$ 1,4 miliar atau lebih dari Rp 19 triliun).
India telah membuat langkah besar dalam perkembangan teknologi luar angkasa. Pada 2017, India telah meluncurkan 104 satelit dalam satu misi, juga membangun reputasi untuk eksplorasi ruang angkasa murah dan misi sains.
Pada Maret 2019, India mengklaim telah menghancurkan satelit yang mengorbit rendah dalam uji coba rudal untuk membuktikan bahwa negara itu termasuk kekuatan antariksa paling maju di dunia. India juga memiliki rencana untuk mengirim misi mempelajari Matahari pada 2020, dan misi ke Venus pada 2023.
DAILY MAIL | INDIA TODAY