Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Theti, Petani Kalimantan Kelola Lahan Gambut Tanpa Dibakar

image-gnews
Warga menembus kabut asap akibat kebakaran lahan gambut di Desa Pengayuan, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat, 6 September 2019. ANTARA
Warga menembus kabut asap akibat kebakaran lahan gambut di Desa Pengayuan, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat, 6 September 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Theti N.A. adalah seorang petani lahan gambut dari Desa Mantangai Hilir di Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Dia menceritakan kebiasaan turun temurun yang pernah hidup dalam masyarakatnya bahwa setiap sawah bekas panen padi harus dibakar untuk menyongsong musim tanam berikutnya.

Kebiasaan berjalan hingga 2015 lalu ketika asap dari bakar bekas sawah dan juga kebakaran hutan berbalik mengancam keselamatan masyarakat itu. “Saat itu dampak asap sangat hebat, banyak yang merasakan penderitaan, seperti anak-anak, bahkan sampai meninggal,” ujarnya di acara Ngobrol Bareng Tempo mengenai lahan gambut di Cafe Beka Resto, Jakarta Pusat, Rabu 29 Januari 2020.

Sejak saat itu, perempuan berusia 41 tahun itu mengungkap kalau kebiasaan membakar itu terhenti. Tiga tahun berselang, Theti dan masyarakat setempat menerima bantuan dari Badan Restorasi Gambut (BRG). Khusus Theti diundang untuk mengikuti sekolah lapang selama 10 hari.

Theti diajarkan demplot—Demontration Plot, metode penyuluhan pertanian dengan cara membuat lahan percontohan. Tujuannya, petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan.

Mereka diajari bagaimana cara mengolah lahan gambut tanpa dibakar dan ramah lingkungan, beserta mempraktikkannya yaitu membuat demplot. Akhirnya Theti membuat kelompok tani perempuan dan mempraktikkan hasil pelatihan itu dengan menggarap sebidang tanah seluas satu hektare.

“Lahan cuma sedikit, kami coba tanam kacang panjang, terong, tomat dan paling utama itu cabai seluas setengah hektare dan setengahnya baru kami tanam sengon dan petai,” kata dia. Theti melanjutkan, setahun bisa panen tiga kali.

Theti N.A., 41 tahun, petani lahan gambut dii Desa Mantangai Hilir, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, usai terlibat dalam acara Ngobrol Bareng Tempo membahas ancaman kebakaran hutan dan lahan 2020 di Cafe Beka Resto, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Januari 2020. TEMPO/Khory

"Kami bisa jual biasanya dapat Rp 80 ribu sehari. Lumayan untuk nabung. Kami juga biasanya kasih kalau ada tetangga yang minta.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, istri dari petani sawit dan karet itu tidak hanya membuat percontohan pertanian saja, tapi mengajak ibu rumah tangga dan tetanggannya untuk ikut memanfaatkan halaman rumahnya.

“Sekarang sudah ada sekitar 30 orang yang mengikuti saya (menanam). Ibu-ibu juga senang karena bisa dapat uang tambahan,” katanya.

Dulu, Theti menurutkan, dia bingung untuk mengolah lahan yang benar. Tapi sekarang dia mengaku sudah paham, bahkan sampai mengolah bahan makanan sisa untuk difermentasikan menjadi pupuk. “Sekarang enak, tidak ada kebakaran, dampak kebakaran itu tidak enak bisa kena ispa, kami pernah merasakannya,” tambah ibu dari  Langkap, 8 tahun.

Bantuan yang didapatkan Theti dan masyarakat Desa Mantangai Hilir merupakan program dari BRG yaitu Desa Peduli Gambut. Program ini merupakan program pendampingan desa dan komunitas dengan pendekatan pembangunan desa berbasis lanskap ekonomi gambut.

Menurut Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Fuad, Program Desa Peduli Gambut ini mendukung penguatan ekonomi. “Kegiatan BRG memang hanya untuk memfasilitasi kegiatan restorasi gambutnya, di seluruh wilayah sudah ada koordinator masing-masing dan kami juga kerja sama dengan berbagai pihak,” katanya.

Theti, kata Nazir, hanya salah satu contoh yang BRG dorong untuk memanfaat lahan gambut tanpa di bakar. Menuruntya, ada banyak kelompok yang melakukan hal serupa, seperti ada di Kalimantan Selatan, Riau, Sumatera Selatan dan Papua.

“Tapi pekerjaan restorasi gambut tidak bisa selesai dalam lima tahun, ada negara-negara yang mengeksploitasi gambutnya sejak pululan tahun lalu, di Eropa, itu juga belum selesai sampai sekarang. Bagi kami yang penting kegiatan programnya tetap terus berjalan,” tutur Nazir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

2 jam lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

5 jam lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

7 jam lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

10 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

22 jam lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

2 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

2 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

2 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

2 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.