Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Penularan Virus Corona Wuhan: Masker Biasa atau N95?

image-gnews
Orang-orang berebut untuk membeli masker wajah di toko peralatan medis, sehari setelah pemerintah Filipina mengkonfirmasi atas virus Corona yang telah mewabah di Filipina, di Manila, Filipina, 31 Januari 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Orang-orang berebut untuk membeli masker wajah di toko peralatan medis, sehari setelah pemerintah Filipina mengkonfirmasi atas virus Corona yang telah mewabah di Filipina, di Manila, Filipina, 31 Januari 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Ketua Tim Infeksi Khusus di Rumah Sakit Umum Pendidikan dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Anggraeni, bicara cara menghindari wabah virus corona dari Wuhan, Cina. Menurutnya, penggunaan masker bedah biasa cukup untuk menekan risiko tertular virus mematikan itu.

“Cukup pakai masker (bedah) biasa, asal cara pakainya betul,” kata dia, di Bandung, Jumat 31 Januari 2020.

Anggraeni mengatakan, penggunaan masker disarankan jika tengah berada di kerumunan banyak orang di ruangan tertutup. Penggunaan masker juga disarankan bagi mereka yang sedang sakit.

Jenis masker bedah biasa disebutnya cukup ampuh menekan risiko penularan virus corona. “Asal betul-betul rapat di hidung, diikat atau pakai karet boleh, yang loop juga boleh. Asalkan semua tertutup, hidung dan mulut,” kata dia menerangkan.

Dijelaskannya, masker bedah biasa, untuk penggunaan sekali pakai, bisa dibeli bebas. Bagian luar biasanya berwarna hijau, dan bagian dalam putih.

“Bagian dalam yang putih itu mengabsorbsi kalau ada cairan-cairan, dan bagian luarnya, yang hijau, tahan air. Kalau dibalik, gak ada gunanya itu,” kata Anggraeni merujuk satu disinformasi soal pemakaian masker terbalik.

Dia juga menerangkan jenis masker lainnya yakni masker N95. Masker ini memiliki daya saring partikel yang jauh lebih baik. Namun, masker ini biasanya dipergunakan oleh petugas layanan kesehatan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sudah pernah pakai belum? Pengapnya bukan main. Dan itu memang paling bagus, tapi itu kalau kita berhadapan dengan pasien seperti kami ini. Pakai (masker) N95 karena berhadapan dengan kasus,” kata Anggraeni panjang lebar.

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan masker di sebuah pabrik di Shanghai, Cina, 31 Januari 2020. Korban meninggal akibat virus corona di China mencapai 213 orang. REUTERS/Aly Song

Anggareni mengatakan, masker N95 relatif lebih tertutup sehingga kerap tidak nyaman jika dipakai terlalu lama. “Sepuluh menit saja belum tentu kuat pakai itu,” kata dia.

Menurut Anggraeni, ruang terbuka dengan pergerakan angin yang bebas, relatif lebih aman untuk potensi penularan virus corona. Indonesia juga relatif diuntungkan dengan paparan sinar matahari yang lebih banyak sehingga mengurangi potensi penyebaran virus.

Keterangannya itu sejalan dengan yang pernah disampaikan Erlina Burhan dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI dalam sebuah diskusi untuk awam dan media di FKUI, Salemba, Jakarta Pusat. Menurut pakar paru itu, ada beberapa faktor yang bisa melegakan masyarakat di Indonesia terkait wabah virus corona Wuhan.

Erlina mengatakan Indonesia memiliki iklim tropis dengan sinar matahari sangat menyengat. “Virus akan mati dalam kondisi panas. Kalau virus corona berada di udara dan kena panas, harusnya mati. Itulah sebabnya risiko di Indonesia lebih rendah,” katanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

20 jam lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

23 jam lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

1 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

1 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

1 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.


Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

2 hari lalu

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

Aparat kepolisian masih mengejar satu orang DPO berinisial LQX yang berperan sebagai pengendali penyelundupan narkoba jenis ekstasi serbuk itu.


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

2 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.


Cina Dukung Rancangan Resolusi Baru Dewan Keamanan PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Wakil Tetap Tiongkok untuk Duta Besar PBB Zhang Jun berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, yang diserukan oleh Rusia sebagai tanggapan atas serangan udara Amerika Serikat baru-baru ini di Irak dan Suriah, di markas besar PBB di New York, New York , AS, 05 Februari 2024. Amerika Serikat melancarkan serangan menyusul serangan pesawat tak berawak baru-baru ini terhadap pangkalan AS di Yordania yang menewaskan tiga tentara AS. EPA-EFE/EDUARDO MUNOZ
Cina Dukung Rancangan Resolusi Baru Dewan Keamanan PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza

Cina mendukung rancangan resolusi baru di Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata "segera" di Gaza.