Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Hutan Australia, Ratusan Ilmuwan Surati Perdana Menteri

image-gnews
Kebakaran hebat di wilayah Canberra, ibukota Australia. [ISTIMEWA]
Kebakaran hebat di wilayah Canberra, ibukota Australia. [ISTIMEWA]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan ilmuwan dari berbagai bidang ilmu menulis surat terbuka ditujukan kepada Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Isinya, menuntut dan mendesak tindakan segera terhadap perubahan iklim terkait dahsyatnya kebakaran hutan Australia.

Sebanyak sekitar 261 ilmuwan yang menekan surat itu menyatakan bahwa mereka merasa sudah cukup dengan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat ini. Kebakaran yang dilukiskan mematikan tersebut dianggap buah dari perubahan iklim yang tidak diantisipasi baik.

"Para ilmuwan telah memperingatkan pembuat kebijakan selama beberapa dekade bahwa perubahan iklim akan memperburuk risiko kebakaran Australia, namun peringatan itu telah diabaikan,”kata pakar iklim dari Australian National University, Nerilie Abram. 

Surat itu menyerukan kepada Scott Morrison serta politisi dari kedua partai besar di Australian untuk bersatu dan mengesampingkan politik partisan demi masa depan negeri benua tersebut. “Adalah penting untuk menyadari bahwa hanya dengan mengurangi emisi gas rumah kaca yang dapat menghentikan perubahan iklim dan mengatasi dampaknya,” kata Abram.

Australia memiliki emisi gas rumah kaca mendekati yang tertinggi per orang di negara mana pun. Dalam surat juga ditulis pentingnya bisa mempengaruhi seluruh dunia untuk mengambil tindakan yang mendesak dan terkoordinasi.

Menurut kelompok ilmuwan itu, bukti ilmiah telah tegas menghubungkan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia dengan peningkatan risiko kebakaran hutan Australia. Dan, tanpa tindakan nyata mengurangi emisi gas rumah kaca hanya akan memburuk masa depan.

“Kami, para ilmuwan yang bertanda tangan di bawah ini, menyerukan kepada para pemimpin dan pembuat kebijakan negara kami untuk mengembangkan kebijakan yang berdasarkan ilmu pengetahuan untuk memerangi perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia,” begitu bunyi surat itu.

Para ilmuwan menyebutkan bahwa kebakaran hutan yang menghancurkan sebagian besar negara bagian Victoria, New South Wales, dan Australia Selatan sepanjang musim panas ini dipengaruhi oleh perubahan iklim. Suka atau tidak, mereka menambahkan, manusia ikut bertanggung jawab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai catatan, 2019 adalah tahun terpanas di Australia dalam catatan sejarah. Ini menunjukkan bahwa iklim Australia sedang memanas sebagai bagian dari tren pemanasan global. 

Pemandangan jalanan di Kangaroo Island, Australia sebelum (kiri) dan sesudah kebakaran. Jalanan berliku yang di kelilingi hutan yang asri kini berubah menjadi kawasan gersang dengan abu dan pohon-pohon kering akibat kebakaran yang terjadi selama berbulan-bulan. boredpanda.com

Menurut peneliti kebakaran University of New South Wales, Jason Sharples, pemerintah setempat cenderung konservatif menghadapi ancaman perubahan iklim. “Perlu diingat bahwa apa yang kita lihat sekarang adalah dampak berbahaya dari pemanasan global," katanya. 

Perdana Menteri Scott Morrison pada Jumat lalu berpidato di National Press Club di Canberra dan menyatakan lebih suka pengurangan bahaya daripada pengurangan emisi. Menurut Morrison, Australia sendirian tidak dapat mengendalikan iklim dunia, "Karena Australia hanya menyumbang 1,3 persen dari emisi global.”

Dia menyatakan tetap pada target yang sudah ditetapkan untuk mengurangi emisi sebesar 26 persen hingga 2030. “Tindakan kami, adalah rencana pengurangan emisi yang seimbang dan bertanggung jawab kepada rakyat Australia,” kata dia.

AMP.NEWS | THE MERCURY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

3 jam lalu

Peluncuran Logo Peringatan 75 Tahun Hubunan Diplomatik Australia-Indonesia & Kolaborasi Karya Mural pada 28 Maret 2024. Sumber: Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.


Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

1 hari lalu

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

2 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

3 hari lalu

Petugas Airnav memantau pergerakan pesawat di menara kontrol Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat 29 April 2022. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi mengalami peningkatan pada H-5 Lebaran 2022. Sementara itu, secara kumulatif sejak H-7 Lebaran 2022 pergerakan penumpang transportasi udara tercatat merupakan yang tertinggi. TEMPO/Subekti.
Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

6 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

7 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

Australia akan memperketat aturan visa bagi pelajar asing setelah angka migrasi kembali mencapai rekor tinggi.


Petinggi Kantor Berita ABC Australia Dituntut Mundur karena Pecat Jurnalis Pengkritik Israel

8 hari lalu

Antoinette Lattouf. Dok. Antoinette Lattouf
Petinggi Kantor Berita ABC Australia Dituntut Mundur karena Pecat Jurnalis Pengkritik Israel

Staf lembaga penyiaran publik Australia ABC menuntut pengunduran diri kepala konten, Chris Oliver-Taylor atas pemecatan jurnalis Antoinette Lattouf


Pesawat Jetstar Tujuan Bali dari Melbourne Putar Balik Gara-gara Penumpang Mengamuk

8 hari lalu

Jetstar Asia menambah penerbangandari Singapura ke Jakarta
Pesawat Jetstar Tujuan Bali dari Melbourne Putar Balik Gara-gara Penumpang Mengamuk

Seorang penumpang Jetstar mengamuk di dalam pesawat hingga menyebabkan penerbangan tujuan Bali itu dibatalkan.


Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

9 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengecek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Senin (18/3/2024), yang direncanakan menjadi lokasi upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.


13 Persen Resort Ski Dunia Diprediksi Gundul dari Salju Pada 2100

9 hari lalu

Australia dalam sepekan harus menyiapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona di resor ski. Foto: @thredboresort
13 Persen Resort Ski Dunia Diprediksi Gundul dari Salju Pada 2100

Studi hujan salju di masa depan mengungkap ladang ski dipaksa naik ke dataran lebih tinggi dan terpencil. Ekosistem pegunungan semakin terancam.