Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Siswa Malang Ikuti Kompetisi Sains Internasional Taiwan

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Dua siswa Indonesia, Muhammad Farrel Imanullah dan Muhammad Fikri Nur Rahman dari SMP Islam Sabilillah, Malang, Jawa Timur, mengikuti ajang Taiwan International Science Fair (TISF) 2020 di Kota Taipei, Taiwan dari tanggal 2-8 Februari 2020. Kredit: IYSA
Dua siswa Indonesia, Muhammad Farrel Imanullah dan Muhammad Fikri Nur Rahman dari SMP Islam Sabilillah, Malang, Jawa Timur, mengikuti ajang Taiwan International Science Fair (TISF) 2020 di Kota Taipei, Taiwan dari tanggal 2-8 Februari 2020. Kredit: IYSA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua siswa Indonesia, Muhammad Farrel Imanullah dan Muhammad Fikri Nur Rahman dari SMP Islam Sabilillah, Malang, Jawa Timur, mengikuti ajang Taiwan International Science Fair (TISF) 2020 di Kota Taipei, Taiwan, dari tanggal 2-8 Februari 2020.

“Farrel dan Rahman merupakan satu-satunya perwakilan Indonesia di ajang ini setelah menjuarai ajang Youth National Science Fair (YNSF) 2019 yang berlangsung di Kota Bandung pada bulan Mei 2019 lalu,” ujar Doni Nurdiansyah, Supervisor dan Representatif dari Indonesian Young Scientist Association (IYSA) untuk TISF 2020, Senin, 3 Februari 2020.

Keduanya akan membawa penelitian tentang uji efektivitas Barringtonia Asiatica sebagai purifikasi minyak jelantah pada penggorengan ikan bandeng. "Mereka membuat pemurnian minyak jelantah dengan pemanfaatan limbah buah butun yang ada di Kota Malang," ujar Doni.

Taiwan International Science Fair (TISF) adalah kompetisi penelitian sains untuk siswa sekolah menengah dari kelas sembilan hingga dua belas. Dengan misi mengidentifikasi dan memelihara ilmuwan muda berbakat, TISF menyatukan sekitar 250 finalis domestik dan 40 siswa luar negeri. “TISF dihadiri oleh 24 negara dari seluruh dunia,” ujar Doni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pusat Pendidikan Sains Nasional Taiwan (NTSEC) menyelenggarakan acara bergengsi ini. Siswa yang berpartisipasi dibagi menjadi kelompok dalam dan luar negeri. Pemenang domestik, selain pemenang grand penghargaan, dipilih untuk mewakili Taiwan di berbagai pameran di seluruh dunia, yaitu Intel ISEF, I-SWEEEP, INESPO dan ESI.

NTSEC didedikasikan untuk menginspirasi generasi muda untuk menjadi kreatif dan memiliki minat dalam sains. Di TISF, tiga proyek luar biasa akan dipilih oleh Komite Juri untuk "Young Scientist Award".

Acara ini bertujuan meningkatkan siswa untuk mengembangkan keterampilan penelitian ilmiah, kemampuan inovatif, dan perspektif internasional. Para siswa yang berpartisipasi diharapkan memenuhi potensi mereka dan memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam waktu dekat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

15 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

15 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

19 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

22 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.


Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

23 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

23 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

23 hari lalu

Logo SNPMB.
SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

Berikut data hasil SNBP 2024 untuk peserta yang mendaftar dan dinyatakan lulus.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

26 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.