4. Perkiraan virus corona akan membunuh 65 juta orang
Pada Oktober 2019, pusat penelitian Johns Hopkins menjalankan latihan yang bertujuan memodelkan respons global terhadap potensi epidemi. Banyak netizen salah menafsirkan penelitian ini dan secara keliru mengaitkan prediksinya dengan kemungkinan jumlah korban wabah serupa virus corona.
"Kami memodelkan pandemi fiksi, tapi kami secara eksplisit menyatakan bahwa itu bukan prediksi," kata Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins dalam sebuah pernyataannya. “Kami tidak memprediksi bahwa 2019-nCoV yang sedang mewabah akan membunuh 65 juta orang."
5. Ada 100 ribu korban virus corona terkonfirmasi
Hingga Senin malam, 3 Februari 2020, virus corona diketahui telah menyebabkan 362 orang meninggal dan 489 yang pulih kembali. Secara keseluruhan, ada 17.459 kasus infeksi dan menyebar di 27 negara.
Banyak unggahan di platform media sosial menyebarkan lebih banyak statistik yang hanya menakut-nakuti. Di antaranya yang mengutip pekerja medis di Wuhan, tanpa bukti. Sayangnya, video di kanal YouTube itu ditonton hampir 800 ribu orang. Demikian pula, di Twitter, akun yang menyamar sebagai situs berita membagikan klip audio yang mengklaim 100.000 orang telah terinfeksi.
6. Remaja di TikTok adalah korban pertama di Kanada
Di aplikasi TikTok, beberapa remaja berpura-pura terinfeksi virus corona. Seorang siswa di Vancouver lalu memposting video tersebut dan menyebut sebagai kasus virus corona pertama yang dikonfirmasi oleh Kanada.
Juru bicara Departemen Kesehatan British Columbia, Kanada, mengkonfirmasi bahwa video itu palsu. Satu-satunya kasus yang dikonfirmasi tentang virus corona di British Columbia adalah seorang pria berusia 40-an. TikTok telah menghapus video viral asli yang memiliki lebih dari 4,1 juta penonton tersebut dan merilis fitur yang mengarahkan pengguna ke sumber informasi tepercaya, seperti WHO, ketika mereka mencari konten yang berhubungan dengan virus corona.
Foto udara yang menunjukkan suasana proyek pembangunan Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 30 Januari 2020. Demi menangani pasien virus Corona, pemerintah Cina memutuskan membangun 2 rumah sakit khusu dalam waktu singkat di Wuhan. Xinhua/Cai Yang
7. Pemerintah Cina bangun rumah sakit semalam
Perlu dicatat bahwa media pemerintah Cina juga menyebarkan informasi palsu. Seperti yang pertama kali ditunjukkan BuzzFeed News, dua situs media pemerintah—Global Times dan People's Daily—mengedarkan gambar gedung yang baru dibangun dan mengklaim itu adalah rumah sakit di Wuhan yang dibangun hanya dalam 16 jam.
Bangunan dalam gambar itu adalah sebuah gedung apartemen. Ini hanyalah salah satu contoh bagaimana pemerintah Cina dan organisasi yang didukung negara menggunakan informasi yang salah atau menyesatkan untuk menggambarkan wabah yang sudah terkendali.
VOX NEWS | DAILY BEAST | POYNTER INSTITUTE | FACTCHECK | GUARDIAN