Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Hoax Tentang Korban Virus Corona yang Beredar di Media Sosial

image-gnews
Gambar tangkapan layar situs Reuters yang memuat foto sebuah proyek seni di Frankfurt, Jerman, pada 24 Maret 2014 untuk mengenang para korban salah satu kamp konsentrasi Nazi, Katzbach.
Gambar tangkapan layar situs Reuters yang memuat foto sebuah proyek seni di Frankfurt, Jerman, pada 24 Maret 2014 untuk mengenang para korban salah satu kamp konsentrasi Nazi, Katzbach.
Iklan
 

4. Perkiraan virus corona akan membunuh 65 juta orang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Oktober 2019, pusat penelitian Johns Hopkins menjalankan latihan yang bertujuan memodelkan respons global terhadap potensi epidemi. Banyak netizen salah menafsirkan penelitian ini dan secara keliru mengaitkan prediksinya dengan kemungkinan jumlah korban wabah serupa virus corona.

"Kami memodelkan pandemi fiksi, tapi kami secara eksplisit menyatakan bahwa itu bukan prediksi," kata Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins dalam sebuah pernyataannya. “Kami tidak memprediksi bahwa 2019-nCoV yang sedang mewabah akan membunuh 65 juta orang."

5. Ada 100 ribu korban virus corona terkonfirmasi

Hingga Senin malam, 3 Februari 2020, virus corona diketahui telah menyebabkan 362 orang meninggal dan 489 yang pulih kembali. Secara keseluruhan, ada 17.459 kasus infeksi dan menyebar di 27 negara.

Banyak unggahan di platform media sosial menyebarkan lebih banyak statistik yang hanya menakut-nakuti. Di antaranya yang mengutip pekerja medis di Wuhan, tanpa bukti. Sayangnya, video di kanal YouTube itu ditonton hampir 800 ribu orang. Demikian pula, di Twitter, akun yang menyamar sebagai situs berita membagikan klip audio yang mengklaim 100.000 orang telah terinfeksi.

6. Remaja di TikTok adalah korban pertama di Kanada

Di aplikasi TikTok, beberapa remaja berpura-pura terinfeksi virus corona. Seorang siswa di Vancouver lalu memposting video tersebut dan menyebut sebagai kasus virus corona pertama yang dikonfirmasi oleh Kanada.

Juru bicara Departemen Kesehatan British Columbia, Kanada, mengkonfirmasi bahwa video itu palsu. Satu-satunya kasus yang dikonfirmasi tentang virus corona di British Columbia adalah seorang pria berusia 40-an. TikTok telah menghapus video viral asli yang memiliki lebih dari 4,1 juta penonton tersebut dan merilis fitur yang mengarahkan pengguna ke sumber informasi tepercaya, seperti WHO, ketika mereka mencari konten yang berhubungan dengan virus corona.

Foto udara yang menunjukkan suasana proyek pembangunan Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 30 Januari 2020. Demi menangani pasien virus Corona, pemerintah Cina memutuskan membangun 2 rumah sakit khusu dalam waktu singkat di Wuhan. Xinhua/Cai Yang

7. Pemerintah Cina bangun rumah sakit semalam

Perlu dicatat bahwa media pemerintah Cina juga menyebarkan informasi palsu. Seperti yang pertama kali ditunjukkan BuzzFeed News, dua situs media pemerintah—Global Times dan People's Daily—mengedarkan gambar gedung yang baru dibangun dan mengklaim itu adalah rumah sakit di Wuhan yang dibangun hanya dalam 16 jam.

Bangunan dalam gambar itu adalah sebuah gedung apartemen. Ini hanyalah salah satu contoh bagaimana pemerintah Cina dan organisasi yang didukung negara menggunakan informasi yang salah atau menyesatkan untuk menggambarkan wabah yang sudah terkendali.

VOX NEWS | DAILY BEAST | POYNTER INSTITUTE | FACTCHECK | GUARDIAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

21 jam lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

1 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

Para pencipta konten atau YouTuber dapat memperoleh penghasilan dengan memanfaatkan AdSense YouTube.


Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

SNBP adalah ajang kompetisi para siswa elegible asal sekolah masing-masing untuk memperebutkan kuota jalur nilai rapor di PTN tujuan.


Kebangkitan Musuh Batman, Max Meluncurkan Cuplikan Serial The Penguin

3 hari lalu

Colin Farrell. REUTERS/Carlo Allegri
Kebangkitan Musuh Batman, Max Meluncurkan Cuplikan Serial The Penguin

Max merilis video teaser atau cuplikan dari serial The Penguin yang menceritakan musuh besar Batman bernama Oswald Cobblepot


Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

6 hari lalu

Beredar video dampak gempa Jumat sore di Pulau Bawean yang dibantah BMKG. (infobmkgjuanda)
Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.


Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

6 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.


Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

6 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin Sidang Pengucapan Putusan Uji Materi Pasal-Pasal Pencemaran Nama Baik dan Berita Bohong di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Permohonan uji materi diajukan oleh Haris Azhar, Fatia Maulidiyanti, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) terkait pasal-pasal pencemaran nama baik dan berita bohong. Pasal-pasal yang diuji materi antara lain, Pasal 14 dan Pasal 15 UU 1/1946; Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 45 ayat (3) UU ITE; serta Pasal 310 KUHP. Pasal-pasal tersebut dianggap melanggar prinsip nilai negara hukum yang demokratis serta hak asasi manusia, dan seringkali disalahgunakan untuk menjerat warga sipil yang melakukan kritik terhadap kebijakan pejabat publik. TEMPO/Subekti.
Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.


Tak Repot Mengetik, Hanya Butuh Bergumam untuk Cari Lagu di YouTube Premium

8 hari lalu

Ilustrasi Youtube Premium. shutterstock.com
Tak Repot Mengetik, Hanya Butuh Bergumam untuk Cari Lagu di YouTube Premium

YouTube terus mengembangkan fitur pencarian lagu. Skema berbasis AI, hum to search, kini diterapkan juga di Youtube Premium.


Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

8 hari lalu

Cara buat postingan slide di TikTok cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan kumpulan foto-foto yang akan diunggah. Berikut tutorialnya. Foto: Canva
Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

Viral istilah Mio Mirza di media sosial, khususnya TikTok dan X. Apa sebenarnya arti dari Mio Mirza yang sering diungkapkan di kolom komentar?


Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) berkomunikasi dengan pedagang saat meninjau Pasar Gelugur di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/3/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi

Video spanduk emak-emak yang diduga direbut anggota Pasukan Pengaman Presiden viral di media sosial. Begini penjelasan Paspampres.